Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PBL CHF

Congestive Heart Failure

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
Cornelia Adriana 202011011
Hestyani Epifania Zebua 202011020
Olga Azalia 202011031
Widarmawati Gulo 202011043
Benedikta Jelfan Gea 202011053

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SINT CAROLUS
JAKARTA

2021
Tn. L (43 tahun) dirawat di unit penyakit dalam dengan dignosa medik CHF fc II-III + DM
type II. Masuk RS melalui UGD dengan keluhan badan sangat lemah dan sesak nafas.

Hasil pengkajian:

- Pasien mempunyai riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu dan biasanya pasien minum obat
metformin.

- Orang tua pasien (ibu) mempunyai riwayat sakit DM dan sakit jantung dan sudah
meninggal.

- Pasien mengatakan belum pernah dirawat di RS dengan masalah sakit jantung.

- Pasien mengatakan pola makan 3 kali sehari dengan 1 porsi nasi. Pasien tidak ada diet
khusus selama ini. Berat badan sebelum sakit (1 bulan terakhir) 85 – 90 Kg dan saat ini BB
naik menjadi 100 kg (TB 168 cm).

- Pasien mengatakan badan terasa lemas, terutama bila beraktivitas. Pasien masih mampu
berjalan ke kamar mandi. Sesak nafas timbul bila pasien berjalan ke kamar mandi dan
berbaring terlentang sehingga pasien tidur menggunakan 3-4 bantal.

- Pasien mengatakan kedua kaki bengkak dan perutnya terasa begah sejak 1 bulan yang lalu,
dan pasien sudah berobat ke dokter dan diberi obat sehingga pasien banyak kencing, tetapi
bengkak di kedua kakinya tidak hilang.

Hasil Observasi:

Kesadaran Compos mentis, TD 150/100 mmHg, N: 97x/mnt,

Suhu 36°C, RR : 24 x/mnt. Tampak edema kedua tungkai +2,

posisi duduk, tampak sesak nafas, tanpa otot bantu nafas.

Hasil Laboratorium:

a. Hasil pemeriksaan darah

Hb. 10,9, lekosit 9800, hematokrit 34, ureum 111, kreatinin

3,8, GDS 52 mg/dl, Na 140, K 4,8, Ca 2,3, Cl 100 Mg 2,0

mmol/l, kolesterol total 280 mmg/dl

b. EKG : SR, QRS rate 101, QRS axis normal

c. Radiology : foto thorak

CTR 60%, congesti +/+, efusi pleura bilateral, batas jantung


kanan melebar.

d. Echocardigrafi

Fungsi sistolik LV global menurun EF 23%, global

hipokinetik, disfungsi diastolic, gangguan retriksi, LVEDP

meningkat, kontraktilitas RV menurun, TR mild, PH

moderate. Efusi pleura.

Terapi yg didapat:

Hidralazine 3x12,5 mg, ISDN 3x10 mg, laxadine 1x1,

diazepam 1x5 mg, lasix 1x1 amp

Total cairan 1200 cc/hari

DJ II DM 1800 kal/hari Protein 0,5 gr/kg BB/hari


1. Identifikasi istilah yang tidak dimengerti

2. Apa data pasti yang menunjang pasien mengalami CHF?

3. Tingkatan CHF yang dialami oleh pasien berdasarkan klasifikasi menurut


NYHA? Dan alasannya

4. Apa penyebab/faktor risiko kondisi yang terjadi pada pasien?

5. Jelaskan mekanisme terjadinya tanda dan gejala yang dialami pasien.

6. Data apa yang perlu dikaji lebih lanjut dari pasien? dan beri alasannya

7. Apa pemeriksaan Laboratorium dan diagnostik yang perlu dilengkapi?

8. Komplikasi apa yang berisiko terjadi pada pasien dan berikan alasannya.

9. Buatlah patoflowdiagram dari penyakit diatas.

10. Apa perhatian khusus perawat sehubungan dengan pengunaan obat-obat yang
diperoleh pasien?

11. Buatlah Diagnosa Keperawatan dan rencana tindakan yang ditemukan pada
pasien.

JAWABAN :

1. Istilah yang tidak dimengerti :

 CTR = Cardio Thorax Rasio

 DJ = Diet Jantung

 LVEDP = Left Ventricular End Diastolic Pressure (Tekanan


Akhir Diastolik Ventrikel Kiri

 TR = Tricuspid Regurgitation

2.

3.
4. Gagal jantung merupakan komplikasi yang paling sering terjadi MI aku
atau iskemia jantung berkepanjangan yang merusak otot jantung. Gagal
jantung dapat disebabkan oleh:

- Kardiomiopati = kondisi ini bisa berkaitan dengan kelainan genetik


atau penyakit tertentu. Penyakit yang sering memicu terjadinya
kardiomiopati pada orang dewasa adalah hipertensi kronis, yaitu
tekanan darah tinggi yang sudah berlangsung lama. Dilated
cardiomyopathy adalah tipe kardiomiopati yang paling sering terjadi.
Kondisi ini terjadi karena ruang bilik kiri jantung membesar dan
melebar, sehingga bagian jantung tersebut tidak dapat memompa
darah ke seluruh tubuh dengan maksimal.

- Takikardia Kronis = bisa terjadi karena olahraga yang berat, gangguan


elektrolit, kebiasaan merokok, konsumsi kafein.

- Hipertensi pulmonal terjadi ketika arteri kecil di paru-paru dan


pembuluh kapilernya menyempit, tersumbat, atau rusak. 

- Anemia

- Kelebihan cairan tubuh

- Penyakit tiroid

5.

6.

7. - Echocardiografi adalah tes menggunakan gelombang suara untuk


membuat gambar bergerak hati. Dari gambar tersebut, akan menunjukkan
ukuran dan bentuk hati. Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk
menunjukkan seberapa baik ruang dan katup jantung bekerja.

- AGD ( Analisa Gas Darah ) adalah test untuk mengetahui kadar pH,
oksigen dan karbondioksida.

Yang perlu dilengkapi adalah :

Brain natriuretic peptide (BNP) adalah tes yang mengukur jumlah


hormon BNP dalam darah. Hormon BNP adalah hormon yang
dihasilkan oleh jantung, dan hormon ini menunjukkan seberapa baik
jantung bekerja.

8.

Anda mungkin juga menyukai