MESAK SALLANG ALOMAU (194111088) METODE SOAP Subjektif pasien mengalami : Pusing, goyah, ketidakmampuan untuk berjalan sendiri tanpa bantuan, tidak ada asupan makanan selama 5 hari. Objektif BP 131/66 mmHg, Natrium 126 mEq/L (mmol/L), Kalium 2,1 mEq/L (mmol/L), Klorida 64 mEq/L (mmol/L), Bikarbonat 38 mEq/L (mmol/L), Glukosa 247 mg/dl (13,7 mmol/L), BUN 7mg/dl (2,5 mmol/L), dan Osmolalitas 250 mOsm/kg Assesment pasien di diagnosa hiponatremia, dimana kadar natrium didalam darah rendah. Pada kondisi normal, kadar natrium dalam darah adalah 135-145 mEq/L dan pada kasus pasien memiliki kadar Natrium 126 mEq/L (mmol/L) Planing pemberian Cairan elektrolit dekstrosa 5% melalui infus Pertemuan Pasien 7. Hitung perubahan yang diantisipasi dalam natrium serum setelah diberi cairan infus dekstrosa 5% sebanyak 1L secara intra vena pada pria 82 kg dengan natrium serum 156 mEq/L Penyelesaian
Kebutuha koreksi Natrium dapat dihitung
menggunakan rumus penatalaksanaan hiponatremia dan karakteristik infus, yang disusun untuk melihat perubahan Na serum setelah penderita mendapatkan 1L infus menggunakan rumus berikut Perubahan Na Serum = (jumlah Na infus – Na serum) : (total cairan tubuh + 1) perkiraan cairan tubuh dimana fraksinya pada laki- laki adalah 0,5 Penyelesaian Diketahui : 1. dekstrosa 5% mengandung 513 mEq/L
2. Natrium serum 156 mEq/L
3. Cairan tubuh 0,5 x 82 = 41 liter
513-156 / 41 + 1 = 8,5 mmol/L Jadi perkiraan perubahan natrium serum yaitu 8,5 mmol/L