Anda di halaman 1dari 16

KONSEP CARING

DALAM
PANDANGAN
ISLAM
ETLIDAWATI
Pendahuluan
 Islam adalah agama yang memiliki akar
kata salama yang berarti selamat atau
damai.
 jaran islam adalah membawa ajaran yang
menyelamatkan kehidupan umat manusia
di dunia maupun akhirat.
 Setiap umat islam di tuntut untuk
menjadikan seluruh rangakaian
kehidupannya menjadi ibadah kepada
allah SWT.
 Tugas seorang muslim untuk
menyebarkan ajaran keselamatan bagi
setiap makhluk termasuk manusia tanpa
membeda bedakan seorang pasien
berdasarkan pada agamanya.
 Oleh karena itu, profesi keperawatan
dalam pandangan islam memiliki
berbagai aspek. Seorang perawat juga
bisa sebagai muballigh, Dai, Guru
Berikut uraian beberapa prinsip keperawatan dalam islam yaitu :
1.   Aspek Teologis
 Setiap hamba telah di bekali oleh Allah dua
potensi yaitu kehendak dan pengetahuan.
 Atas dasar kehendak maka seorang muslim
memiliki cita – cita untuk melkukan berbagai
rekayasa dan inovasi dalam kehidupannya.
 Denganadanya kehendak dan kemampuan,
maka manusia akan bersungguh tanpa
menyisakan kemampuannya dan setelah itu
menyerahakan hasilnya pada Allah SWT.
2. Aspek fungsi kemanusian
 Aspek ini yaitu manusia sebagai Khalifah dan
ibadah.
 Tugas seorang Khalifah adalah mengelola seluruh
alam semesta untuk kepentingan Allah SWT.
 Seorang muslim hendaknya menggali seluruh
informasi ilmu pengetahuan tentang alam semesta
termasuk tugas perawatan sekalipun ilmu itu ada
pada umat lain yang tidak muslim.
3.  Aspek akhlak
 Aspek akhlak di sini yaitu ikhsan yang
menyatakan bahwa setiap orang yang
beriman hendaklah menyadari bahwa
dirinya selalu dalam pengawasan Allah ,
termasuk dalam kita melakukan praktik
keperawatan akan selalu mendapat
pengawasan dari Allah SWT
Tingkat kebutuhan terhadap keperawatan

1.  Tingkatan dlaruriyat


suatu kondisi darurat yang sedang di hadapi
oleh orang sakit.
Apabila derajat kesakitan seorang klien telah
mencapai kondisis darurat sesuai dengan
pertimbangan medis,
 maka dapat di lakukan tindakan darurat yaitu
diperkenankan untuk menyimpang dari hukum
islam.
 namun tetap dengan ukuran mengatasi suatu
aturan. Sama halnya dalam praktik caring, jika
dalam kondisi darurat maka kita dalam
memberikan caring walaupun itu perawat pria dan
klien wanita.
 2.  Tingkatan hajiyat
kondisi di bawah tingkatan dlaruriyat
artinya dalam konteks perawat dapat
menunda pelaksanaan ibadah namun
tingkatannya tidak sampai dlaruriyat.
 3.  
Tingkatan tahsiniyat
 tingkatan yang bersifat aksesoris kehidupan,
hukumnya pun bisa pada posisi mubah, bahkan
tingkatan tahsiniyat bisa menjadi haram jika
tujuannya bersifat mubazir yang bertentangan
dengan syariat islam.
Pilihan hukum dalam perawatan
 Ahmad Ibnu Muhammad Al Zarka dalam
kitapnya syarh Qawa’id Al Fiqhkiyyah
yang di kutip oleh Nurcholis Madjid
( yang kaitannya dengan prinsip praktik
keperawatan ).
 1. La dlarura wa la dlirara,
 yaitu tidak bleh merugikan atau di rugikan orang
lain.
 Bahwa setiap orang memiliki hak yang sama. Oleh
karena itu perawat selayaknya tidak menciptakan
kesusahan bagi orang sakit. T
 Termasuk dalam praktik caring selayaknya
perawat memberikan caring dengan tetap
memperhatikan budaya maupun agama.
 2.Al dlarura tubih al mahzurat, kondisi
darurat berakibat mebolehkan sesuatu yang
terlarang alasannya tentu adalah untuk
sekedar menjaga kelangsungan hidup
manusia.
 Contoh dalam praktik caring adalah di saat
perawat laki – laki di haruskan menyentuh
pasien wanita.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai