0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan7 halaman
Tradisi mamaca adalah warisan budaya Madura yang menyebarkan nilai-nilai keagamaan melalui pembacaan dan musik. Tujuannya adalah mengajarkan pesan moral kepada masyarakat. Namun, tradisi ini kini terancam punah karena berbagai faktor seperti perkembangan teknologi dan kurangnya dukungan. Upaya pelestarian perlu dilakukan agar nilai-nilai mulia budaya dapat tetap lestari.
Tradisi mamaca adalah warisan budaya Madura yang menyebarkan nilai-nilai keagamaan melalui pembacaan dan musik. Tujuannya adalah mengajarkan pesan moral kepada masyarakat. Namun, tradisi ini kini terancam punah karena berbagai faktor seperti perkembangan teknologi dan kurangnya dukungan. Upaya pelestarian perlu dilakukan agar nilai-nilai mulia budaya dapat tetap lestari.
Tradisi mamaca adalah warisan budaya Madura yang menyebarkan nilai-nilai keagamaan melalui pembacaan dan musik. Tujuannya adalah mengajarkan pesan moral kepada masyarakat. Namun, tradisi ini kini terancam punah karena berbagai faktor seperti perkembangan teknologi dan kurangnya dukungan. Upaya pelestarian perlu dilakukan agar nilai-nilai mulia budaya dapat tetap lestari.
Salma Kholifah Az-zahro Widya Trisna Safitri Andini Nadia Kamal Tiara Anggun Lestari SASTRA LISAN MAMACA Sastra lisan mamaca Masyarakat madura mewarisi tradisi sastra lisan yang sampai saat ini masih di pertahankan, yakni tradisi mamaca. Mamaca adalah salah satu seni tradisi yiang hidup dalam masyarakat madura sejak lama, kemungkinan sejak masuknya islam ke Jawa dan Madura. Istilah mamaca berasal dari Bahasa Madura yang memiliki arti membaca dan memiliki kedekatan makna dengan istilah macapat di Jawa .
Mamaca merupakan sebuah kegiatan membaca teks berupa puisi atau
cerita dengan cara dilagukan / dinyanyikan dalam bentuk tembang (thembang ), dan dijelaskan diinterpretasi ( thegges ) dalam Bahasa Madura. Teks yang dibacakan biasannya ditulis menggunakan huruf arab melayu dan ada juga dengan menggunakan pegon.
Jenis – jenis teks mamaca:
1. Nor bhuwwat yang berisi kisah kanjeng nabi Muhammad. 2. Phandaba berisi kumpulan cerita pandawa 3. Ju war manik untuk acara hiburan SENI PERTUNJUKAN MAMACA Seni pertunjukan mamaca pada dasarnya seni yang menonjolkan aspek suara (vokal). Pertunjukan mamaca tidak menggunakan aspek visual apapun. Semua tergantung pada kekuatan imajinasi yang diaktualitaskan oleh gaya tutur kedua peran pelaku yaitu tokang maca dan juru ulas.
Bentuk pertunjukan mamaca ada bermacam-macam. Bentuk
yang paling sederhana ialah melakukan memaca tanpa iringan musik instrumental, artinya hanya ada peran tokang maca dan juru ulas.
Beberapa tembang yang dijadikan pedoman dalam melagukan
teks mamaca Madura adalah tembang Kasmaran, Sènom, Salangèt, Pangkor, Artatè, dan Pucung. Bentuk yang paling lengkap dalam pertunjukan mamaca dikenal dengan istilah ghendiran. SYIAR ISLAM LEWAT MAMACA
Melalui tradisi mamaca ini kita dapat melihat bagaimana
peran syiar Islam Wali Sanga melalui kultur lokal. Menurut beberapa pelaku mamaca di Situbondo, mamaca merupakan kesenian yang lahir dari proses akluturasi budaya Jawa, Madura, dan Arab. Mereka meyakini mamaca merupakan warisan para Wali Sangan. Mereka melalukan syiar islam tanpa menghilangkan esensi utamanya. SENJAKALA TRADISI MAMACA Seperti nasib seni tradisi pada umumnya, mamaca pada saat ini juga tinggal menanti waktu untuk benar-benar hilang digilas zaman. Mengapa demikian? Sejauh pengamatan penulis hamoir semua kelompok mamaca di situbondi putus regenerasi, bahkan beberapa pelaku sudah menibggal dunia tanpa meninggalkab pewaris atau penerusnya.
Berikut beberapa persoalan yang membuat kesenian ini mulai
ditinggalkan:
1. Perkembangan media informasi dan teknologi yang cepat tanpa
di imbangi pemahaman yang seimbang. 2. Berkembangnya wacana pemurnian (puritanisme) Islam. 3. Tingkat kerumitan (kesulitan) yang tinggi. 4. Kurangnya perhatian pemerintah. KESIMPULAN Tradisi mamaca merupakan warisan budaya Madura yang mengandung nilai-nilai kearifan dan keluhuran manusia. Sebagai produk budaya, ia menjadi penting untuk dilestarikan supaya nilai-nilai keluhurannya tetap hidup dalam masyarakat.
Tujuan dari kesenian mamaca sendiri adalah mengajarkan dan
menyebarkan nilai² keagamaan melalui bacaan dan musik.
Sastra Lisan Masyarakat Madura ini mengandung pesan moral
bahwa kita harus menghormati budaya daerah, dan bisa mengambil juga menyeleksi budaya asing yang sesuai dengan budaya daerah sehingga akan memudahkan kearifan antara budaya daerah dengan budaya asing. Sumber : Mamaca-Buletin Sastra.pdf Sastra Lisan Masyarakat Madura Panakajaya Hidayatullah