Anda di halaman 1dari 12

Dosen Pengajar:

Helmi Wicaksono, S. Pd,


M. Pd

“Karakteristik Kelompok 2:
Sastra Shierly Putri Afrillia
(22101071069)
Transdisipliner” Rika Silfiyah
(22101071070)
Apa sih Sastra Transdisipliner itu?
Seperti yang kita ketahui Sastra Transdisipliner merupakan pembahasan

masalah menggunakan beberapa keilmuan dengan tujuan akhir menghasilkan

suatu solusi bersama atau pengetahuan baru yang mengintegrasikan semua

keilmuan tersebut. Pada dasarnya transdisipliner, perkembangannya dipicu

dengan adanya keperluan manusia untuk memahami sekaligus menggunakan

keseluruhan aspek kebudayaan demi keputusan manusia itu sendiri.


Bagaimana peran
karakteristik Sastra
Transdisipliner
Sastra Transdisipliner, dalam apresiasi dan
kritik sastra?
tentu memiliki

karakteristik yang dapat

membedakan pendekatan

Transdisipliner dengan Apa saja


karakteristik
pendekatan yang lain. Sastra
Transdisipliner
?
KARAKTERISTIK SASTRA
TRANSDISIPLINER
Dalam Sastra Transdisipliner tentu memiliki beberapa karakteristik yang dapat membedakan
pendekatan transdisipliner dengan pendekatan yang lainnya. Ciri penting yang menandai
pendekatan transdisipliner dalam pembelajaran adalah menerapkan konsep learning.
Konsep learning disini pada hakikatnya adalah konsep pembelajaran yang menekankan
pada pembelajaran aktif, di mana peserta didik diberi peran yang besar dalam proses
penemuan pengetahuan, pengalaman, dan keahlian.
Pendekatan transdisipliner yang digunakan untuk mengatasi masalah-masalah global
yang kompleks memiliki elemen-elemen penting, yaitu:
1. Praktis yang bersifat aktif yang melibatkan
aktivitas transformasi, integrasi, dan rekonstruksi.

Transformasi salah satu bentuk apresiasi karya sastra yang melibatkan perubahan
yang cukup dramatis pada teks untuk memunculkan sesuatu yang baru. Integrasi
ini merupakan hasil dari redefinisi transdisiplin yang berada dalam kerangka
kesatuan mendasar atau fundamental dari ilmu pengetahuan. Dan rekonstruksi
merupakan penyusunan atau penggambaran kembali.
. 2. Bersifat non-inklusif
Pendekatan Transdisipliner bersifat tidak mengikutsertakan.

3. Memerlukan adanya proses refleksi diri.


Kita harus melihat dan merenungkan kembali berbagai hal yang terjadi pada
diri kita sendiri.

4. Memiliki dimensi kompleksial.


Tingkat kerumitan atau perbedaan suatu struktur organisasi yang berkaitan
dengan banyaknya sebaran bagian (unit) atau jenjang (hirarki).
5. Bersifat plural dengan memanfaatkan perspektif
pengetahuan berbeda.
Sastra Transdisipliner yang bersifat jamak menampung berbagai pendapat yang
berbeda-beda.

6. Berorientasi ke masa depan atau future oriented.


Merupakan upaya antisipasi terhadap masa depan. Pada subtujuan ini, individu
membentuk suatu representasi dari tujuan-tujuannya dan konteks masa depan
dimana tujuan tersebut diharapkan dapat terwujud.
PERAN KARAKTERISTIK SASTRA
TRANSDISIPLINER DALAM APRESIASI DAN
KRITK SASTRA
Sebelum kita membahas peran karakteristik Sastra Transdisipliner dalam apresiasi dan
kritik sastra, alangkah baiknya kita mencari tahu apa yang dimaksud apresiasi dan kritik
sastra itu.
Apresiasi sastra menurut Effendi pada tahun 2002, apresiasi sastra adalah
mengenali karya sastra secara sungguh-sungguh, sehingga tumbuh pengertian,
penghargaan, pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra.
Kritik sastra menurut jassin tahun 1991, kritik sastra adalah penilaian atau
pertimbangan baik buruk sesuatu hasil kesusastraan dengan memberikan alasan-
alasan mengenai isi dan bentuk hasil kesusastraan.
Peran karakteristik sastra
transdisipliner dalam kegiatan apresiasi
Sastra menjadikan disiplin ilmu (yang spesialitis) dan metode-metode yang
dulu terpisah (yang partikular) mulai bertemu dan menyatu lagi, dalam hal
ini berbagai disiplin dan metode digunakan secara serentak dalam kegiatan
keilmuan terutama kegiatan penelitian.
Peran karakteristik Sastra
Transdisipliner dalam kegiatan kritik
sastra
yaitu pendekatan untuk melihat karya sastra sbelum menggunakan
metode, teori , atau bentuk kajian yang lain.
KESIMPULAN
1. Ketika kita mempelajari Sastra Transdisipliner, lebih baik kita mengetahui
bagaimana karakteristik dari Sastra Transdisipliner.
2. Ciri penting yang menandai pendekatan transdisipliner dalam pembelajaran adalah
menerapkan konsep learning.
3. Pendekatan transdisipliner memiliki beberapa elemen-elemen penting.
4. Karakteristik Sastra Transdisipliner memiliki peran dalam apresiasi dan kritik
sastra.
Terimakasih telah menyimak presentasi
kami,
Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai