Anda di halaman 1dari 5

HASIL DISKUSI KELOMPOK 7 INDRALAYA

• Jelaskan pendekatan apa yang diterapkan dalam mengapresiasi sastra


anak?(fahrunisa)

Penjawab: Latisya, Ganis dan Nazhika

Latisya

Pendekatan dalam mengapresiasi sastra anak secara reseptif dan produktif:

1. Pendekatan yang dapat diterapkan dalam mengapresiasi sastra anak-anak secara reseptif yaitu
pendekatan emotif, didaktis, dan analitis

-Pendekatan emotif merupakan pendekatan yang mengantar pembaca untuk dapat menikmati dan
menunjukkan nilai-nilai keindahan yang terjandung dalam suatu karya sastra.

-Pendekatan didaktis merupakan pendekatan mengarahkan anak untuk dapat memetik berbagai
pesan atau amanat yang terdapat suatu karya sastra.

-Pendekatan analitis adalah pendekatan yang dapat membantu pembaca untuk memahami unsur-
unsur instrinsik yang membangun suatu karya hubungan antar unsur tersebut sebagai suatu
kesatuan yang utuh.

2. Pendekatan yang diterapkan dalam mengapresiasi sastra anak-anak secara produktif yaitu
parafratis dan analitis

-Pendekatan Parafratis

Parafrase merupakan salah keterampilan yang dapat meningkatkan apresiasi sastra siswa.
Melalui parafrase, siswa berlatih mengubah bentuk karya sastra tertentu menjadi bentuk karya
sastra yang lain tanpa mengubah tema atau gagasan pokoknya, misalnya prosa menjadi puisi,
puisi menjadi prosa , prosa menjadi drama atau sebaliknya.

- Pendekatan Analitis dalam penerapannya untuk meningkatkan taraf apresiasi sastra anak SD
secara produktif. Sebelum siswa diberikan tugas menulis puisi siswa dibelajarkan tenttang unsur-
unsur instrinsik puisi.

Ganis

- Pendekatan adalah adalah konsep dasar yang lebih menenkan pada stategi dalam perencanaan

- Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah- langkah, dan cara yang digunakan guru
dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
DaPat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Satu
pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran.

Nazhika

Pendekatan yang di terapkan dalam mengapresiasi sastra anak terdapat 2 macam yaitu secara
reseptif dan Produktif . Pendekatan yang diterapkan dalam mengapresiasi sastra anak secara
reseptif terdapat, Pendekatan emotif merupakan pendekatan yang mengantar pembaca untuk
dapat menikmati dan menunjukkan nilai-nilai keindahan yang terjandung dalam suatu karya
sastra. Pendekatan didaktis merupakan pendekatan mengarahkan anak untuk dapat memetik
berbagai pesan atau amanat yang terdapat suatu karya sastra. Pendekatan analitis adalah
pendekatan yang dapat membantu pembaca untuk memahami unsur-unsur instrinsik yang
membangun suatu karya hubungan antar unsur tersebut sebagai suatu kesatuan yang utuh.

Pendekatan yang diterapkan dalam mengapresiasi sastra anak secara produktif terdapat:

Pendekatan Parafratis, Parafrase merupakan salah keterampilan yang dapat meningkatkan


apresiasi sastra siswa.

Pendekatan Analitis dalam penerapannya untuk meningkatkan taraf apresiasi sastra anak SD
secara produktif. Sebelum siswa diberikan tugas menulis puisi siswa dibelajarkan tentang unsur-
unsur instrinsik puisi

• Tolong berikan contoh sederhana dari pendekatan emotif serta pendekatan


apresiasi yang mana yang cocok untuk diajarkan kepada murid SD supaya mereka
lebih tertarik dalam memahami karya sastra?(Ridwan ahmadi)

Penjawab: Ganis

Pendekatan emotif dalam mengapresiasi sastra adalah suatu pendekatan yang berusaha
menemukan unsur-unsur yang mengajuk emosi atau perasaan pembaca.

Prinsip-prinsip dasar yang meletarbelakangi adanya pendekatan emotif yaitu pandangan


bahwa cipta sastra merupakan dari karya seni yang hadir dihadapan masyarakat pembaca untuk
dinikmati sehingga mampu memberikan hiburan dan kesenangan.

Selain berhubungan dengan masalah keindahan yang lebih lanjut akan berhubungan
dengan masalah gaya bahasa seperti metafor, simile maupun penataan setting yang mampu
menghasilkan panorama yang menarik. Penikmatan keindahan itu juga dapat berhubungan
dengan menyampain cerita, peristiwa, maupun gagasan tertentu yang lucu dan menarik sehingga
mampu memberikan hiburan dan kesenangan kepada pembaca.

Maka pendekatan yang dapat dilakukan guru adalah dengan memberikan pertanyaan
berupa :
1. Bisakah kalian menemukan hal unik dari cerita tersebut

2. Bisakah kalian menemukan kata-kata yang asing bagi kalian

3. Guru pun dapat meminta peserta didik memberikan pendapat mereka mengenai karya
sastra yang telah dibaca atau didengar.

Dengan demikian, maka peserta didik akan mencoba memahami dan berpikir kritis
sehingga ketika mereka telah memahami maksud karya sastra tersebut mereka akan dapat
menikmati dan mengapresiasinya.

• Mengapa Apresiasi sastra disebut fenomena yang unik dan rumit(tyara)

Penjawab: Talia Salsabila

-Terjadinya perubahan dan perkembangan pemikiran tentang apresiasi sastra. Dari waktu ke
waktu dan orang satu dan orang lain pemikiran tentang apresiasi sastra selalu berubah-ubah dan
berkembang sehingga tak pernah ada satu pengertian apresiasi sastra yang berwibawa dan diikuti
oleh banyak kalangan.

-Adanya perbedaan penyikapan pendekatan terhadap hakikat apresiasi sastra. Hal ini
menyebabkan munculnya beraneka ragam pengertian apresiasi sastra.

-Adanya perbedaan kepentingan diantara orang yang satu dengan orang yang lain.

Jadi ini, menyebabkan mereka merumuskan pengertian apresiasi sastra menurut


kepentingan masing-masing tanpa menghiraukan dan mengindahkan hakikat apresiasi sastra
secara utuh dan lengkap dan terkadang dalam apresiasi manusia masih menyangkutkan nilai
subjektif.

• Sebutkan langkah langkah mengapresiasi sebuah karya sastra yang diminati secara
umum (Eka Cecil)

Penjawab: Bintang Kejora

1. Menginterpretasi atau melakukan penafsiran terhadap karya sastra berdasarkan sifat-sifat


karya sastra tersebut.

2. Menganalisis atau menguraikan unsur-unsur karya sastra tersebut, baik unsur intrinsik maupun
ekstrinsiknya.

3. Menikmati atau merasakan karya sastra berdasarkan pemahaman untuk mendapatkan


penghayatan.

4. Mengevaluasi atau menilai karya sastra dalam rangka mengukur kualitas karya tersebut.
5. Memberikan penghargaan kepada karya sastra berdasarkan tingkat kualitasnya.

• Apakah kritik yang condong menghina termasuk kedalam Apresiasi Sastra? Dan
apakah lebih baik karya kita dihina atau diabaikan oleh orang lain?(ardiyah)

Penjawab: Faizal Agustav dan Eka Cecilia

Faizal agustav

Kritik yang condong menghina masih termasuk kedalam Apresiasi Sastra, karena Kritik
walaupun condong menghina masih termasuk dalam kegiatan menanggapi karya sastra. Tetapi
Kritik condong menghina termasuk kedalam Apresiasi Sastra yang bernilai negatif.

Selanjutnya mengenai, apakah lebih baik karya dihina atau diabaikan?. Hal ini tergantung
dari mentalitas pencipta karya sastra itu sendiri. Jika mentalnya lemah ketika dihina, mungkin
lebih baik karya diabaikan begitu pula sebaliknya.

Eka Cecilia

Saya setuju atas jawaban Faizal, namun kita harus membedakan terlebih dahulu antara
kritik dan Hinaan. Karena disini kritik lebih bisa disebut apresiasi karena nantinya kritik tersebut
akan membuat kita sadar bahwa sastra tersebut masih ada kurangnya dan harus diperbaiki,
namun untuk hinaan tidak termasuk apresiasi karena pada dasarnya hinaan adalah untuk
menjatuhkan. Lalu untuk pertanyaan selanjutnya lebih baik dikritik atau dihina dibandingkan di
abaikan. Lebih baik di kritik/dihina.

• Bagaimana perbedaan antara pendekatan dengan metode? (Shafa Nisa)

Penjawab: Talia Salsabila

Pendekatan diartikan sebagai proses membuat atau cara mendekati, diartikan pula sebagai usaha
dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan objek yang diteliti atau
metode untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian. Contohnya pendekatan emosif.
Sedangkan Metode (method), secara harfiah berarti cara. Metode atau metodik berasal dari
bahasa Yunani, metha (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa
berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya Metode
Induktif mencakup langkah-langkah antara lain : mendeskripsikan ciri ciri pokok hubungan antar
unsur unsur; mengamati kualitas parsial dan totalnya; mengamati aspek yang digambarkan atau
di tunjukan; menafsirkan gagasan, tema, dan kualitas yang ada dalam kerangka yang akan
diungkap; dan membuat pertimbangan pertimbangan atau suatu penilaian. Jadi pendekatan itu
cara kita usaha mendekati, dan metode itu langkah-langkah yang digunakan untuk mendekati.
• Bagaimana langkah penerapan pendekatan ekspresif? (Ayu setia)

Penjawab: Talia Salsabila

Langkah pertama, seorang kritikus harus mengenal biografi pengarang karya sastra yang
akan dikaji. Langkah kedua, melakukan penafsiran pemahan terhadap unsur-unsur yang terdapat
dalam karya sastra, seperti tema, gaya bahasa/ diksi, citraan, dan sebagainya. Langkah ketiga,
mengaitkan hasil penafsiran dengan berdasarkan tinjauan psikologis kejiwaan pengarang.
Asumsi dasar penelitian psikologi sastra antara lain dipengaruhi oleh anggapan bahwa karya
sastra merupakan produk dari suatu kejiwaan dan pemikiran pengarang yang berada pada situasi
setengah sadar (subconcius) setelah jelas baru dituangkan kedalam bentuk secara sadar
(conscius). Dan kekuatan karya sastra dapat dilihat dari seberapa jauh pengarang mampu
mengungkapkan ekspresi kejiwaan yang tak sadar itu ke dalam sebuah cipta sastra.

Anda mungkin juga menyukai