Terhadap Kesehatan
Kelompok 1
Our Team
4 5 6
Cara pengukuran dan NAB sianida Gangguan kesehatan akibat
Cara pencegahan pemaparan
di lingkungan dan manusia. paparan sianida dan cara
sianida
mengidentifikasinya.
1 2 3
Sianida merupakan suatu zat kimia Sianida juga merupakan senyawa kimia
apapun yang mengandung gugus siano yang sering dimanfaatkan untuk
(C≡N). membasmi hama dan serangga.
Sumber Racun Sianida yang Umum Ditemukan di Alam
Terjadi ketika sianida tertelan ketika makan dan Racun yang berbentuk gas, uap, debu, asap atau spray
minum (tidak mencuci tangan). dapat terhirup melalui mulut dan hidung dan masuk ke
Terjadinya saat racun tertelan dan mulai mencapai paru-paru.
lambung, racun dapat melewati dinding usus dan Dimana hanya partikel-partikel yang sangat kecil yang
masuk kedalam pembuluh darah, semakin lama dapat melewati paru-paru. Partikel-partikel yang lebih
racun tinggal di dalam usus maka jumlah yang besar akan tertahan dimulut, tenggorokan dan hidung
masuk ke pembuluh darah juga semakin besar dan dan mungkin dapat tertelan
keracunan yan terjadi semakin parah
Lanjutan...
US EPA (United States of Environmental Protection Agency) dan ASTM (American Standard and Testing Materials) menetapkan
metode-metode standard dalam analisis sianida.
Smith dan Mudder (Smith and Mudder 1991) merangkum metode-metode tersebut sebagai:
Sampel mengandung sianida ditambahkan asam kuat (pH<2) Metode ini umum digunakan disaat metode analisis CN WAD
dan didestilasi reflux selama 1 jam sehingga sianida lepas belum dikenal. Metode ini melibatkan pengukuran CN total
sebagai HCN yang ditampung pada larutan NaOH. sebelum dan sesudah klorinasi.
Metode ini melibatkan destilasi refluks selama 1 jam untuk Metode ini melibatkan pembentukan senyawa berwarna dengan
menguapkan sianida dari sampel yang telah diatur pH-nya asam pikrat dengan nikel yang diikuti dengan pemanasan
menjadi pH 3 dengan larutan penyangga. menggunakan water bath selama 20 menit sebelum kemudian
diukur dengan spektrofotometer vis.
Lanjutan
adalah 5 mg/m³.
5. Gangguan Kesehatan Akibat Paparan Sianida & Cara Mengidentifikasinya
1 Menggunakan Jumlah Minimum Sianida 2 Memakai Alat Perlindungan dan Menjaga Kebersihan
Menggunakan jumlah minimum sianida yang dibutuhkan di a. Sianida yang bisa dihirup : menggunakan alat pernafasan seluruh wajah/full-face.
dalam kegiatan industri seperti untuk pengambilan logam.
b. Sianida cair : memakai baju kerja yang dapat dibuang, sarung tangan PVC, dan
sepatu bot anti air.
c. Pekerja harus mencuci tangan sebelum makan, minum atau merokok, dan
3 Memantau Semua Operasi, Pembuangan dan Lingkungan
untuk Mendeteksi Adanya Kelebihan Sianida.
sebelum mengoleskan losion, seperti tabir surya.
d. Pakaian atau peralatan pelindung yang telah terkontaminasi harus dibuang secara
sampel dikumpulkan menggunakan peralatan yang aman, atau dicuci sebelum disimpan dan digunakan kembali.
Judul Jurnal : Penggunaan Potassium Sianida, Keluhan Pernapasan, dan Dampak pada kesehatan pekerja :
Gangguan Faal Paru Pada Pekerja Electroplating Perak di PT. X Sidoarjo. • Keluhan pernapasan subjektif yang dialami oleh pekerja electroplating
yang paling sering adalah batuk dan sesak napas dengan frekuensi lama
Identifikasi Sianida :
keluhan rata-rata selama 1-2 minggu.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan potassium
• Gangguan faal paru yang didapat dari hasil pengujian fungsi paru
sianida di PT. X dilakukan hanya di bagian electroplating saja. Dosis yang
digunakan merupakan dosis rendah yaitu dalam setiap pemakaian menggunakan spirometer terhadap 16 pekerja menunjukkan hasil yang
dibutuhkan 200g/L. signifikan adanya restriksi dan obstruksi.
• Responden yang mengalami kombinasi restriksi sedang dan obstruksi
Identifikasi pekerja : sedang sebesar 37,5%.
• Penggunaan alat pelindung diri berupa sarung tangan bahan latex dan • Responden yang mengalami kombinasi restriksi sedang dan obstruksi berat
masker kain biasa.
juga sebesar 37,5%.
• Berdasarkan karakteristik 16 responden, sejumlah 81,25% pekerja
• Responden yang mengalami kombinasi restriksi berat dan obstruksi berat
berusia 30-49 tahun.
• Berdasarkan masa kerja responden, 100% bekerja diatas 10 tahun. sebesar 25%.
• Berdasarkan riwayat penyakit, sebanyak 56,25% pekerja tidak • Sedangkan dari hasil analisis data menunjukkan rata-rata pekerja bagian
memiliki riwayat penyakit paru. electroplating perak di PT. X mengalami gangguan faal paru campuran
dengan kombinasi restriksi sedang dan obstruksi berat
Terima kasih