Anda di halaman 1dari 16

PENGAMALAN NILAI SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT

INDONESIA DI LINGKUNGAN SEKOLAH


(Studi di SMA Negeri 2 Sawerigadi Kabupaten Muna Barat)

SRKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Skripsi Pada Jurusan/Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan

OLEH: 

AGUSTINA
A1O1 17 001 

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pancasila sebagai ideologi negara telah disepakati oleh the founding fathers sejak tahun 1945. Namun nilai-
nilai Pancasila tidak berarti telah serta merta terinternalisasi dalam diri bangsa Indonesia. Bahkan untuk beberapa
lama Pancasila sepertinya hanya menjadi ungkapan simbolis kenegaraan tanpa jelas implementasinya baik dalam
kehidupan kenegaraan maupun kemasyarakatan (Muftuh, 2008: 134). Menurut Syamsudin, dkk (2009: 14),
Pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang telah berakar dalam kepribadian bangsa sebagai dasar negara
yang mengatur hidup ketatanegaraan. Pancasila penting untuk ditanamkan pada peserta didik yang masih sekolah
mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan menengah keatas.
Berdasarkan hasil observasi awal di lingkungan SMA Negeri 2 Sawerigadi, siswa berperilaku beragam
terhadap teman, guru ataupun Kepala Sekolah. Gambaran awal, perilaku siswa tersebut terkadang tidak
mencerminkan perilaku sesuai pengamalan nilai-nilai Pancasila. Pengamalan sila kelima di lingkungan Sekolah, ada
beberapa siswa yang berperilaku tidak sesuai dengan Pancasila nilai sila kelima. Siswa tersebut sering kali meminta
uang jajan pada temannya juga ada anak yang tidak melaksanakan kewajiban sebagai peserta didik pulang sekolah
sebelum jam pelajaran sekolah selesai dengan melompat dinding samping sokolah, dan ada pula siswa pada saat
pelajaran berlangsung ia tidak mengikuti mata pelajaran tersebut.
Beberapa perilaku yang sebelumnya tidak sesuai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh siswa
setidaknya akan sedikit berkurang apabila siswa tersebut memiliki perilaku atau karakter yang baik. Alasan memilih
judul tentang Pengamalan Nilai Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia di Lingkungan Sekolah karena
sebagian siswa SMA Negeri 2 Sawerigadi belum sepenuhnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila terutama sila
kelima. Berdasarkan informasi belum ada penelitian yang secara khusus melakukan penelitian tentang pengamalan
nilai sila kelima Pancasila. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, peneliti tertarik
untuk mengadakan penelitian mengenai “Pengamalan Nilai Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia di
Lingkungan Sekolah (Studi di SMA Negeri 2 Sawerigadi Kabupaten Muna Barat)”.
Lanjutan…

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah


diuraikan di atas, maka rumusan masalah
penelitian adalah bagaimana pengamalan nilai
sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia di lingkungan SMA Negeri 2
Sawerigadi Kabupaten Muna Barat?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pengamalan nilai sila sila keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia di lingkungan SMA
Negeri 2 Sawerigadi Kabupaten Muna Barat?

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
b. Bagi guru
c. Bagi sekolah
d. Bagi peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Nilai-Nilai
Pancasila

1. Pengertian Nilai
2. Nilai-Nilai dalam
Pancasila
3. Pengamalan Sila-Sila
Pancasila
4. Butir-Butir Pengamalan
Pancasila
5. Makna Sila-Sila Pancasila
6. Bentuk dan Susunan
Pancasila
Lanjutan.....

B. Kajian Sila Kelima

1. Pengertian Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


2. Hakikat dan Nilai-Nilai Keadilan Sosial
Lanjutan…

3. Butir-Butir Pengamalan Sila Kelima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat


Indonesia

1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang


mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
Teori yang digunakan 2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
yaitu Berdasarkan TAP 3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
MPR No. I/MPR/2003, 4) Menghormati hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar
36 butir pedoman
dapat berdiri sendiri.
pengamalan Pancasila 6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha
telah disempurnakan yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
menjadi 45 Butir, untuk 7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang
pengamalan sila kelima bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
sebanyak 11 butir, yaitu: 8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan
(Hayatun Nufus dkk, dengan atau merugikan kepentingan umum.
9) Suka bekerja keras.
2017: 5-8)
10)Suka menghargai hasil karya orang lain yang
bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
11)Suka melakukan kegiatan dalam rangka
mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
Lanjutan…

C. Penelitian Yang Relevan

 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Bella Rosa


(2019) tentang Implementasi Nilai Pancasila Dalam
Mengembangkan Sikap Sosial Siswa di SMA Negeri 4
Bandar Lampung.
 Bardasarkan penelitian yang telah dilakukan Dayu Yunika
(2019) tentang Analisis Implementasi Nilai-Nilai Sila
Persatuan Indonesia pada Mata Pelajaran PPKn Siswa
Kelas X IPA SMA Santun Untan Pontianak
Lanjutan…

 D. Kerangka Pikir

Kerangka berpikir yaitu peta konsep hasil penelitian yang


akan diharapkan berdasarkan kajian teori. Kerangka berpikir
menjadi bijakan dalam mendeskripsikan data atau justru
menemukan teori berdasarkan lapangan. Dalam hal ini,
bahwa setiap orang diharapkan mempunyai karakter yang
baik. Dengan mempunyai karakter yang baik maka orang
tersebut akan mempunyai perilaku yang baik. Karakter akan
mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku yang menjadi
ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik
dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sawerigadi Kabupaten Muna


Barat. Alasan pemilihan tempat penelitan adalah belum dilakukan penelitian
sebelumnya tentang pengamalan nilai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia di lingkungan sekolah. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan
November-Desember 2020.

B. Pedekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu menggambarkan


dan mendeskripsikan fenomena yang diteliti, termasuk didalamnya bagaimana
unsur-unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraksi satu sama lain
dan apa pula produk interaksi yang berlangsung (Siagian, 2011: 52). Penelitian
ini mendeskripsikan pengamalan nilai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia di lingkungan SMA Negeri 2 Sawerigadi.
Lanjutan…

C. Responden dan Informan Penelitian


Responden dan Informan penelitian ini adalah Kepala SMA Negeri 2 Sawerigadi, guru
PPKn, guru BK, dan siswa SMA Negeri 2 Sawerigadi sebanyak 6 orang.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
E. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data interaktif. Teknik ini
dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu dalam penelitian kualitatif memungkinkan
dilakukan analisis data ketika peneliti berada di lapangan ataupun sesudah kembali dari
lapangan baru diadakan analisis. Berikut ini langkah-langkah teknik analisis data
interaktif (Basrowi dan Suwandi, 2008: 209-210):
1. Pengumpulan Data
2. Reduksi Data
3. Penyajian Data
4. Penarikan Kesimpulan (verifikasi).
BAB IV
HASIL PENELITIA DAN PEMBAHASAN

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana


kekeluargaan dan kegotong-royongan
Berdasarkan data hasil wawancara dapat dideskripsikan bahwa kegiatan gotong-royong
membersihkan sekolah menggambarkan suasana kekeluargaan dan perbuatan yang luhur siswa
merupakan salah satu pengamalan dari nilai sila kelima Pancasila yang masih rutin dilakukan
oleh siswa dan guru SMA Negeri 2 Sawerigadi, dengan menyapu kelas, membabat rumput di
halaman sekolah, membersihkan papan tulis, membuang sampah, mengepel, juga membantu
mengangkat bangku lalu dinaikkan diatas meja agar mudah dibersihkan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
Berdasarkan data hasil wawancara dapat dideskripsikan bahwa kegiatan gotong-royong
membersihkan sekolah menggambarkan suasana kekeluargaan dan perbuatan yang luhur siswa
merupakan salah satu pengamalan dari nilai sila kelima Pancasila yang masih rutin dilakukan
oleh siswa dan guru SMA Negeri 2 Sawerigadi, dengan menyapu kelas, membabat rumput di
halaman sekolah, membersihkan papan tulis, membuang sampah, mengepel, juga membantu
mengangkat bangku lalu dinaikkan diatas meja agar mudah dibersihkan.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa dapat dideskripsikan bahwa mentaati tata tertib
sekolah, siswa mentaati tata tertib sekolah merupakan bagian menyeimbangkakan antara hak dan
kewajiban dengan tidak datang terlambat, memakai seragam sekolah dengan atribut lengkap dan
mengikuti upacara bendera setiap hari senin, dan pulang saat bel pulang berbunyi sebagai
kewajiban siswa dan hak siswa adalah memperoleh pelajaran dari guru dan mengikuti pelajaran
dengan baik serta membayar uang komite setiap tahun.
4. Menghormati hak orang lain
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa dapat dideskripsikan bahwa
pengamalan siswa saling menghormati teman lain dengan cara memberi
kesempatan pada teman yang ingin menyampaikan pendapat saat diskusi
kelompok di kelas, juga menghargai agama teman lain yang berbeda saat
sedang menerima pelajaran agamanya di sekolah.
5. Suka Memberi Pertolongan Kepada Orang Lain agar dapat Berdiri
Sendiri
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa dapat dideskripsikan bahwa siswa
suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri
dengan cara membantu teman yang kesulitan mengerjakan tugas di kelas,
memberikan pertolongan kepada siswa yang bertugas piket membersihkan
kelas apabila tidak ada yang membantunya, dan menolong teman yang
sakit dan membawanya di kelas.
6. Tidak Menggunakan Hak Milik untuk Usaha-Usaha yang Bersifat
Pemerasan Terhadap Orang Lain
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa dapat dideskripsikan bahwa
bentuk pengamalan siswa pada butir keempat yaitu tidak menggunakan
hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain
ini adalah siswa tidak pernah memeras teman di sekolah ataupun
memaksakan kehendaknya.
7. Tidak Menggunakan Hak Milik untuk Hal-Hal yang Bersifat
Pemborosan dan Gaya Hidup Mewah
Berdasarkan hasil wawancara dapat dideskripsikan bahwa siswa tidak bergaya
hidup mewah dan tidak boros. Siswa pengamalkan sifat tidak boros dengan
tidak menghabiskan semua uang jajan mereka, dengan menyimpannya
yang nantinya digunakan untuk kebutuhan lain agar tidak meminta kepada
orang tua lagi dan tidak mengunakan air berlebihan agar tidak mubadzir
baik itu di sekolah maupun di rumah.
8. Tidak Menggunakan Hak Milik untuk Hal-Hal yang Bertentangan
dengan atau Merugikan Kepentingan Umum
Berdasarkan hasil wawancara denga siswa di atas maka dapat dideskripsikan
bahwa siswa tidak semena-mena di sekolah dan tidak merusak fasilitas
sekolah agar tidak merugikan kepentingan umum dan tidak mendahulukan
kepentingan pribadi daripada kepentingan umum. Seperti siswa tidak ramai
saat jam kosong dan tidak mengganggu kelas lain yang gurunya sedang
tidak ada di kelas dengan tidak datang di kelas lain itu dan menimbulkan
kekacauan di kelas lain tersebut.
9. Suka Bekerja Keras
Berdasarkan hasi wawancara dengan siswa di atas dapat dideskripsikan
bahwa kerja keras siswa di sekolah yakni belajar di kelas atau di
perputakaan dengan mengerjakan soal-soal dari guru, mengerjakan soal
ulangan harian juga mengerjakan UTS dan UAS dan lain-lain.
10.Suka Menghargai Hasil Karya Orang Lain yang
Bermanfaat bagi Kemajuan dan Kesejahteraan Bersama
Hasil wawancara dapat dideskripsikan bahwa siswa
menghargai hasil karya orang lain dengan cara memberikan
penilaian yang bagus terhadap karya orang lain.
11. Suka Melakukan Kegiatan dalam Rangka Mewujudkan
Kemajuan yang Merata dan Berkeadilan Sosial
Wawancara dengan siswa di atas dapat dideskripsikan bahwa
siswa suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan social dengan cara
mengikuti berbagai kegiatan seperti kegiatan pramuka dan
kegiatan MPR serta mengikuti lombanya.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang
pengamalan nilai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia di
lingkungan SMA Negeri 2 Sawerigadi, dapat dikesimpulan bahwa
pengamalan siswa tentang nilai-nilai Pancasila sila kelima di
lingkungan SMA Negeri 2 Sawerigadi yaitu gotong royong
mebersihkan sekolah, mentaati tata tertib sekolah, tidak boros, tidak
bembeda-bedakan teman di sekolah, bekerja keras, menghormati
teman di sekolah dan tidak merugikan orang lain mengikuti kegiatan
soasial dan lain sebagainya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti
menyampaikan saran kepada sebagai berikut:
1. Bagi Kepala Sekolah
2. Bagi Guru
3. Bagi Siswa
4. Bagi Penulis
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai