Manajemen Keuangan (Pengelolaan Persediaan)
Manajemen Keuangan (Pengelolaan Persediaan)
Keuangan
Pengelolaan Persediaan
Nama Kelompok 2
01 ECONOMIC ORDER
Pengertian Persediaan 03 QUANTITY (EOQ)
01 02
Pengertian
03
04
Persediaan 05
06
01
03 Barang Jadi
Fungsi dan Tujuan Persediaan 01
02
Secara umum persediaan
berfungsi untuk mengelola
03
persediaan barang dagangan
Tujuan Persediaan, yaitu
yang selalu mengalami
menghilangkan pengaruh 04
perubahan jumlah dan nilai
ketidakpastian, mempersiapkan
melalui transaksi-transaksi
stok apabila ada keperluan
pembelian dan penjualan. 05
mendadak, mengantisipasi
perbuhan harga pada pasar
produksi, memberi waktu luang 06
untuk pengelolaan produksi dan
pembelian, dan untuk
mengantisipasi perubahan pada
permintaan dan penawaran.
01
02 02
Biaya
03
04
Persediaan 05
06
Biaya Persediaan
02
Yang termasuk didalam biaya ini
adalah antara lain meliputi sebagai 03
berikut :
1. Pemrosesan pesanan dan 04
ekspedisi.
2. Biaya telepon. 05
3. Pengeluaran surat menyurat.
4. Biaya pengepakan dan 06
penimbangan.
5. Biaya pengiriman ke-gudang dan
lain sebagainya.
Storage or Holding ( biaya penyimpanan ), or carrying 01
cost.
02
Biaya penyimpanan adalah biaya yang terdiri
atas biaya-biaya yang bervariasi secara 03
langsung dengan kuantitas persediaan. Adapun
yang termasuk biaya penyimpanan adalah 04
antara lain sebagai berikut :
1. Biaya fasilitas
2. Biaya asuransi persediaan. 05
3. Biaya pajak persediaan.
4. Biaya pencurian, pengrusakan (perampokan) 06
dan lain sebagainya.
Setup costs manufacturing (biaya penyiapan 01
pabrik)
02
Dalam hal ini terjadi jika bahan-bahan
tidak dibeli, namun diproduksi sendiri 03
dalam pabrik perusahaan. Perusahaan
menghadapi biaya penyiapan (setup
04
costs) guna memproduksi komponen
tertentu. Adapun biaya-biaya yang
termasuk dalam hal ini adalah antara lain 05
sebagai berikut :
1. Biaya mesin-mesin menganggur. 06
2. Biaya penyiapan tenaga kerja
langsung.
3. Biaya penjadwalan.
4. Biaya ekspedisi dan lain sebagainya.
Shortage costs (Biaya kehabisan / kekurangan bahan) 01
02
Biaya kehabisan atau kekurangan bahan adalah
biaya yang timbul jika persediaan tidak 03
mencukupi adanya permintaan bahan. Adapun
biaya-biaya yang termasuk didalam hal ini 04
adalah antara lain sebagai berikut:
1. Kehilangan penjualan.
2. Kehilangan pelanggan. 05
3. Biaya pemesanan khusus.
4. Biaya ekspedisi. 06
5. Selisih harga.
6. Terganggunya operasi.
7. Tambahan pengeluaran kegiatan manajerial
dan lain sebagainya.
01
03 02
Economic 03
Order
04
05
Quantity 06
02
Economical Order Quantity (EOQ) adalah jumlah
kuantitas bahan yang dibeli pada setiap kali pembelian 03
dengan biaya yang paling minimal. EOQ tercapai pada
saat biaya pesan sama dengan biaya simpan. Dalam 04
hal ini yang perlu diperhatikan bahwa pembelian
berdasarkan EOQ hanya dibenarkan jika syarat- 05
syaratnya dipenuhi, syaratnya adalah : harga
pembelian bahan perunitnya konstan, setiap kita 06
03
Keterangan : 04
EOQ= Kuantitas pemesanan yang paling ekonomis
O = Biaya pemesanan setiap kali pesan
05
R = Kebutuhan bahan tahunan
C = Presentase biaya simpan
P = Harga beli per unit persediaan 06
CONTOH KASUS
01
Biaya pemesanan untuk pengadaan bahan tersebut adalah sebesar Rp 150,-/order. Biaya
simpan yang terjadi sebesar Rp 0,75/u/tahun. Hari kerja per tahun adalah 350 hari. Waktu 02
tunggu (lead time) untuk pengiriman bahan tersebut selama 10 hari.
Pertanyaan: 03
Hitunglah EOQ
Berapa total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengadaan bahan tersebut
04
Berapa kali perusahaan melakukan pemesanan dalam 1 tahun
Berapa lama EOQ akan habis dikonsumsi perusahaan
05
Jawab :
EOQ = 2x150x10.000 = 2000 unit
0.75 06
TC = HxQ/2 + S.D/Q = (0.75 x 2000/2) + (150 x 10000/2000)
= Rp 750,- + Rp 750,- = Rp 1500,-
Jumlah pemesanan/th = D/Q
= 10000/2000 = 5 kali
Durasi habisnya EOQ = 350/5 = 70 hari
01
04 02
03
Reorder 04
Point 05
06
ada.
06
Rumus Reorder Point 01
Rumus ROP : 02
04
05
06
CONTOH KASUS
Kebutuhan bahan PT. “ BARITA “ selama 1 tahun 480.000 unit dengan harga per unit Rp 01
10, Biaya pesan setiap kali pesan Rp Rp 60.000, Biaya simpan 40% dari nilai rata-rata
persediaan. Kebutuhan selama lead time 10.000 unit per minggu .Safety Stock 5.000 unit
per minggu dan waktu tunggu (lead time) selama 3 minggu. 02
Hitunglah :
1. Hitung ROP. 03
Penyelesaian :
Perhitungan ROP 04
ROP = (Lead Time × Kebutuhan Selama Lead Time) + Safety Stock
ROP = (3 × 10.000) + 5.000
ROP = 30.000 + 5.000 05
ROP = 35.000 unit
06
SESI TANYA JAWAB 01
What’s the
answer? 02
8
03
6 04
1
3
6 05
5 Help me to find
my family
06
02
Thanks! 03
04
05
06
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics &
images from Freepik