Anda di halaman 1dari 117

PENGAWASAN TERHADAP KETAATAN ATAS NSPK YANG

DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH


Disampaikan Oleh :
Dr. Drs. Togar Sibarani, M.Pd.

Candi Borobudur, Magelang


BIODATA
Nama : Dr. Drs. Togar Sibarani, M.Pd
Tempat Tgl Lahir : Balige, 3 September 1964
Nip : 19640903199203 1001
Pangkat/Golongan : Pembina Tk I (IV/b) TMT: 1 April 2009
Jabatan Sekarang 1 Widyaiswara Ahli Madya, BPSDM Kementerian Daam Negeri RI/ Wakil Kepala LSP-PDN KEMENDAGRI
Jabatan Sekarang 2 Kepala Bidang Standardisasi Lembaga Kediklatan Pemerintahan Dalam Negeri
3 Kepala Bidang Politik, Pemerintahan Umum, Pemerintahan Desa & Kependudukan
4 Kepala Bidang Teknis
5 Kepala Bidang Kepemimpinan dan Pengembangan Kepribadian Aparatur
Diklat Kepemimpinan 1 Diklat Staf dan Pimpinan Tingkat Pertama, Tahun 2000
2 Diklat Administrasi Umum Tingkat Lanjutan, Tahun 1998
Diklat Teknis 1 Diklat Pemerintahan Desa
2 Diklat Kependudukan dan Pencatatan Sipil
3 Pelatihan bagi Pelatih DPRD, TOT Pra Jabatan Pola Baru, TOT Pemerintahan Desa, TOT Pengawas Pemerintaha
Diklat Luar Negeri 1 Training in Library Management di Netherland, Belanda Thn 1999
2 Urban Management Training di Sydney , Goldcoast, dan Canberra, Australia Thn 2002
3 Vocational Educational Training (VET) Development, di Brisbane Australia Thn 2015, Studi Damkar di Singapore
Pendidikan Doktor (S3) Jurusan Ilmu Pemerintahan (Universitas Padjajaran, Bandung Thn 2010 2
POKOK – POKOK PAPARAN

1. PENGANTAR AWAL
2. TATA CARA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
3. NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA
(NSPK)
4. PEMAHAMAN TENTANG URUSAN
PEMERINTAHAN
5. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG
PERUMAHAN
6. TUGAS DAN FUNGSI PPUPD
7. CONTOH KERTAS KERJA PENGAWASAN
8. LATIHAN KELOMPOK
I.
P E N G A N TA R AWA L
HUB KEWENANGAN PEMERINTAHAN
PASAL 4 PASAL 17 PASAL 18
UUD UUD UUD
1) Presiden dibantu oleh menteri 1) NKRI dibagi atas daerah daerah provinsi dan
daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan
1. Presiden Republik Indonesia menteri negara. kota, yang tiap tiap provinsi, kabupaten, dan kota
memegang kekuasaan 2) Menteri menteri itu diangkat itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur
dengan undang-undang. **)
pemerintahan menurut dan diberhentikan oleh
UndangUndang Dasar. Presiden. *) 2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah
kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus
2. Dalam melakukan 3) Setiap menteri membidangi sendiri urusan pemerintahan menurut asas
urusan tertentu dalam otonomi dan tugas pembantuan. **)
kewajibannya Presiden pemerintahan. *) 3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah
dibantu oleh satu orang Wakil 4) Pembentukan, pengubahan, kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih
Presiden. dan pembubaran kementerian melalui pemilihan umum. **)
negara diatur dalam 4) Gubernur, Bupati dan Walikota masingmasing
undangundang***) sebagai Kepala Pemerintah Daerah Provinsi,
Kabupaten dan Kota dipilih secara demokratis.
**)

5) Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-


luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh
undangundang ditentukan sebagai urusan
Pemerintah Pusat. **)

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
TUJUAN PENYELENGGARAAN PEMDA DAN URUSAN
PEMERINTAHAN
U R U S A N P E M E R I N TA H A N | U U 2 3 TA H U N 2 0 1 4

Dibagi berdasarkan
URUSAN kriteria Eksternalitas,
ABSOLUT KONKUREN
PEMERINTAHAN Akuntabilitas dan
UMUM Efisiensi

1.PERTAHANAN
2.KEAMANAN WAJIB PILIHAN
3.AGAMA
4.YUSTISI (24) (8)
5.POLITIK LUAR
NEGERI
6.MONETER &
FISKAL
YAN DASAR NON YAN DASAR
1. PENDIDIKAN
2. KESEHATAN (6) (18)
3. PU DAN PR
4. PERUMAHAN
RAKYAT DAN KAW
PERMUKIMAN SPM NSPK
5. TRAMTIBUM &
LINMAS
6. SOSIAL Dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kapasitas
kuangan daerah, sumber daya personil, dan ketersediaan sarana dan
prasarana.
PP NO 12 TAHUN 2017 TENTANG BINWAS PENYELENGGARAAN
DAERAH

LATAR BELAKANG MEKANISME BINWAS


 Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 353
dalam rangka memberi kepastian hukum Pembinaan Menteri
terhadap tata cara pengenaan sanksi Umum Dalam
Pemerintah Negeri
administratif dalam penyelenggaraan Provinsi
Pembinaan Menteri
Pemerintahan Daerah dan untuk melaksanakan Teknis Teknis
ketentuan Pasal 383 Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Pembinaan Gubernur
 Dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas Kab/Kota Umum & Teknis
daerah dalam rangka mendukung pelaksanaan
urusan pemerintahan konkuren sesuai UU.
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
WAS TEKNIS PENYELENGGARAAN PEMDA WAS UMUM
1. Capaian SPM PEMDA 1. Pembagian urusan
2. Ketaatan NSPK 2. Kelembagaan
3. Dampak pelaksanaan urusan URUSAN KONKUREN 3. Kepegawaian & PD
4. Akuntabilitas APBN 4. Keuangan daerah
5. Pembangunan daerah
BINWAS KDH THD OPD WAJIB PILIHAN 6. Pelayanan publik
7. Kerja sama daerah
1. Pelaksanaan urusan
8. Kebijakan daerah
2. Pelaksanaan TP APBD
9. KDH & DPRD
3. Ketaatan NSPK 1. Penyusunan dok ren & anggaran
4. Akuntabilitas APBD 2. Pelaksanaan Bin
3. Program stranas di daerah Was dilakukan o/ APIP
PROV : 1. WAS Umum : ITJEN DAGRI
2. WAS Tek : ITJEN K/L

4. Pemeriksaan tujuan tertentu
(Psl 16 ayat (3))
 Kompetensi Pengawasan Urusan
(Psl 10 ayat (12) & Psl 16)
KAB/KOTA : 1. WAS Umum (GUB GWPP)
2. WAS Tek (GUB GWPP)
Binwas OPD : ITDA
(Psl 10 ayat (1) j.o Psl 18)

Was Teknis dilakukan thd
Reviu, Pemeriksaan,
Monitoring & Evaluasi
pelaksanaan substansi urusan yg  WHEN
diserahkan ke daerah. WHAT WHERE WHO HOW
(Psl 10 ayat (3))
PEMBINAAN UMUM DAN BENTUK PEMBINAAN

PEMBINAAN UMUM BENTUK PEMBINAAN (psl 3)


Pembagian Urusan pemerintahan  Fasilitasi
Kelembagaan daerah
 Konsultasi
Kepegawaian pada perangkat daerah
Pembangunan daerah  Pendidikan dan Pelatihan
Pelayanan publik di daerah  Penelitian dan Pengembangan
Kerja sama daerah
Kebijakan daerah
Kepala daerah dan DPRD; dan
Bentuk pembinaan lainnya sesuai UU
PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMDA

PENGAWASAN UMUM PENGAWASAN TEKNIS


Pembagian Urusan pemerintahan  Capaian standar pelayanan atas pelayanan
Kelembagaan daerah dasar
Kepegawaian pada perangkat daerah  Ketaatan terhadap ketentuan peraturan
Keuangan daerah perundang-undangan termasuk ketaatan
Pembangunan daerah NSPK
Pelayanan publik di daerah  Dampak pelaksanaan urusan pemerintahan
Kerja sama daerah konkuren
Kebijakan daerah  Akuntabilitas pengelolaan APBN dalam
Kepala daerah dan DPRD; dan pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren
Bentuk pengawasan lain sesuai UU
BENTUK PENGAWASAN DAN PRINSIP

BENTUK PENGAWASAN (Psl 10) PRINSIP PENGAWASAN (Psl 16)


 Review  Profesional
 Monitoring  Independen
 Evaluasi  Objektif
 Pemeriksaan dan lainnya  Tidak tumpang tindih antar APIP
 Berorientasi perbaikan dan peringatan dini
Bentuk-bentuk Pengawasan

Evaluasi Pemeriksaan 
Monitoring: Penilaian secara periodik dimensi adalah serangkaian kegiatan
Reviu adalah : Penilaian secara terus menerus/ atau aspek tertentu dari program menghimpun dan mengolah data,
Penelaahan ulang bukti-bukti suatu kontinyu terhadap kemajuan suatu yang sedang berlangsung maupun keterangan, dan/atau bukti yang
kegiatan untuk memastikan bahwa program yang telah selesai (evaluasi proses dilaksanakan secara objektif dan
kegiatan tersebut telah Untuk memastikan bahwa program & evaluasi hasil) profesional berdasarkan suatu
dilaksanakan sesuai dengan berjalan sebagaimana mestinya Untuk menilai kontribusi program standar pemeriksaan untuk
ketentuan, standar, rencana, atau untuk mencapai tujuan terhadap perubahan; menguji kepatuhan pemenuhan
norma yang telah ditetapkan Untuk mendapatkan umpan balik Untuk menilai kebutuhan kewajiban dan/atau untuk tujuan
secara teratur perbaikan, kelanjutan atau lain dalam rangka melaksanakan
perluasan program. ketentuan per-uu-an.
PENYELENGGARAAN KEWENANGAN KONKUREN

• Diselenggarakan sendiri • Diselenggarakan sendiri • Diselenggarakan sendiri


oleh Pusat oleh Provinsi oleh Kab/Kota
• Melimpahkan kepada • Menugasi Kab/Kota atas • Ditugaskan sebagian
Gubernur atau instansi asas Tugas Pembantuan kepada Desa
vertikal atas asas • Menugasi Desa
Dekonsentrasi
• Menugasi Daerah atas asas
Tugas Pembantuan
Pusat Provinsi Kab/Kota
(Psl 19) (Psl 20 ay 1) (Psl 20 ay 3)
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

DLM
1 Pemda menyelenggarakan urusan pemerintahan yg menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan
yg oleh UU ini ditentukan menjadi urusan Pemerintah.

MENYELENGGARAK
AN URUSAN
PEMERINTAH 2 Urusan pemerintahan yg menjadi kewenangan Pemda, terdiri atas urusan wajib dasar, wajib non
dasar & urusan pilihan.

DAERAH Psl 22

PEMDA MEMPUNYAI 3 Pemda menjalankan otonomi seluas-luasnya utk mengatur & mengurus sendiri urusan pemerintahan
berdasarkan asas otonomi & TP, dlm kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara;
HAK UTK
MENETAPKAN
BERBAGAI
KEBIJAKAN DAERAH
4 Pemda dlm menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki hubungan dengan Pemerintah dan dengan
pemerintahan daerah lainnya
PRINSIP PEMBENTUKAN PEDOMAN PELAKSANAAN
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN

a. tidak boleh menghilangkan otonomi daerah yaitu


berupa adanya ruang bagi daerah untuk membuat
aturan yg sesuai dg kondisi daerahnya;

b. tidak dapat menarik dan/ memindahkan


kewenangan yg oleh undang-undang sudah ditetapkan
menjadi kewenangan suatu tingkatan/susunan
pemerintahan tertentu;

c. tidak mengakibatkan terjadinya penambahan


prosedur yg melibatkan tingkatan atau susunan
pemerintahan lain.
II.
TATA C A R A P E M B I N A A N D A N
P E N G AWA S A N
Dalam hal GWPP:

Belum mampu melakukan Tidak melakukan pengawasan


pengawasan umum dan teknis umum dan teknis

Menteri dan menteri Menteri dan menteri


teknis/kepala LPNK teknis/kepala LPNK
berdasarkan permintaan berdasarkan telaahan hasil
bantuan dari GWPP pembinaan dan pengawasan
melakukan Pengawasan melakukan Pengawasan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kab/kota Pemerintahan Daerah kab/kota
sesuai dengan kewenangan sesuai dengan kewenangan
masing-masing. masing-masing.

18
Tata Cara Binwas

Koordinasi Binwas

Aspek yang dikoordinasikan: 1.


Perencanaan,
Mendagri mengoordinasikan
2. Penganggaran,
Binwas Penyelenggaraan
3. Pengorganisasian,
Pemerintahan Daerah secara
4. Pelaksanaan,
nasional
5. Pelaporan, dan
6. Evaluasi

Koordinasi melitbatkan
seluruh K/L dan Pemda

19
Tata Cara Binwas

Perencanaan Binwas
Bentuk Isi Yang Menetapkan Keterangan
dan Acuannya
Perencanaan 1. Prioritas Binwas Mendagri mengacu pada Dapat dilakukan
Binwas 5 RPJMN perubahan berdasarkan
Tahunan 2. Sasaran dan Target Binwas kebutuhan sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Perencanaan 1. Fokus Binwas yang disusun Mendagri paling lambat Program binwas wajib
Binwas Tahunan berbasis prioritas dan risiko; akhir april, berdasarkan dicantumkan dlm
masukan K/L dan KDh. dokumen perencanaan
2. Sasaran binwas ; dan dan anggaran setiap K/L
dan Pemda
3. Jadwal pelaksanaan binwas

20
Tata Cara Binwas

Pelaksanaan Binwas

Bentuk Pelaksana Dasar Hukum


Pembinaan Unit kerja lingkup Kemendagri
Umum Tata cara binwas umum
diatur dalam Permendagri
Pengawasan APIP Kemendagri
Umum

Pembinaan Teknis Unit Kerja Lingkup K/L


Tata cara binwas teknis
diatur dalam Peraturan
Pengawasan APIP K/L Menteri Teknis/Kepala
Teknis LPNK

21
Tata Cara Binwas

Pengawasan oleh APIP

Kompetensi Prinsip Tahapan Pengawasan


1. Profesional
Berdasarkan 2. Independen; 1. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
kompetensi yang 3. Objektif; Penganggaran Daerah;
dimiliki terkait 4. Tidak Tumpang Tindih 2. Pelaksanaan Pembinaan Penyelenggaraan
dengan pelaksanaan Antar-APIP; dan Pemerintahan Daerah;
pengawasan urusan 5. Berorientasi Pada 3. Pelaksanaan Program Strategis Nasional
pemerintahan yang Perbaikan dan di Daerah;
menjadi Peringatan Dini 4. Berakhirnya Masa Jabatan Kepala Daerah
kewenangan daerah Untuk Mengevaluasi Capaian Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
dan
5. Pengawasan Dalam Rangka Tujuan
Tertentu Sesuai Dengan Ketentuan

22
PERBEDAAN PERAN APIP DALAM UU 32/2004 & UU 23/2014
Substansi UU 32/2004 UU 23/2014

Diatur dgn jelas terdiri dari pembagian Urusan


Tidak diatur secara jelas, Pemerintahan; kelembagaan Daerah; kepegawaian pada
dijabarkan di Permendagri Perangkat Daerah; keuangan Daerah; pembangunan
Pengawasan umum 23/2007 meliputi kebijakan, Daerah; pelayanan publik di Daerah; kerja sama
kelembagaan, keuangan, Daerah; kebijakan Daerah termasuk penerapan diskresi;
kepegawaian dan aset KDH dan DPRD; dan bentuk pembinaan lain sesuai
dengan ketentuan per-UUan

Pengawasan terhadap teknis substansi urusan


Pengawasan teknis Tidak diatur secara jelas, pemerintahan dan penerapan teknis Standar Pelayanan
dijabarkan dalam PP 79/2005 Minimum (SPM) dan Norma Standar Prosedur dan
Kriteria.

Peran Inspektorat Daerah Tidak diatur secara jelas, Murni sebagai binwas perangkat daerah
dijabarkan di PP 79/2005
Tidak diatur secara jelas,
Pengawasan umum dan dijabarkan di PP 79/2005 oleh Perangkat Gubernur sebagai wakil pemerintah
teknis ke kab/kota
APIP Provinsi

Koordinasi APIP dan Sebelum melakukan penanganan pengaduan


Tidak diatur
APH masyarakat, APIP dan APH saling berkoordinasi

Sanksi Tidak diatur APIP melakukan proses pengenaan sanksi administrasi


23
Tata Cara Binwas

Binwas oleh Kepala Daerah

Obyek Pelaku Bentuk Lingkup Keterangan

Perangkat Gubernur dibantu 1. Audit, 1. perencanaan, Binwas oleh


Daerah Prov Inspektorat Prov 2. Reviu, 2. Penganggaran Inspektorat Prov
3. Monitoring, 3. Pengorgani- dapat dibantu Itjen
4. Evaluasi, sasian Kemendagri dan
5. Pemantauan 4. pelaksanaan, Inspektorat K/L
6. Bimtek 5. pelaporan,
7. Binwas 6. evaluasi,
Perangkat Bupati/Walikota lainnya 7. pertanggung-
Daerah kab/ dibantu Inspektorat jawaban
kota Kab/Kota penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah.

24
Tata Cara Binwas

Binwas KDh terhadap Perangkat Daerah


Lingkup Prinsip

1. Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Yang 1. Pemeriksaan dan Penilaian Atas Manfaat dan
Menjadi Kewenangan Daerah; Keberhasilan Kebijakan Serta Pelaksanaan
2. Pelaksanaan TP Yang Bersumber Dari APBD ; Program Dan Kegiatan;
3. Ketaatan Terhadap Ketentuan Per-uu-an 2. Pemeriksaan Secara Berkala atau Sewaktu-
Termasuk Ketaatan Pelaksanaan NSPK dalam waktu maupun Pemeriksaan Terpadu;
Tahap Perencanaan, Penganggaran, 3. Reviu Terhadap Dokumen atau Laporan Secara
Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pelaporan, Berkala atau Sewaktu-waktu dari Perangkat
Evaluasi, dan Pertanggungjawaban Atas Daerah;
Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Yang 4. Pengusutan Atas Kebenaran Laporan Mengenai
Menjadi Kewenangan Daerah; Adanya Indikasi Terjadinya Penyimpangan,
4. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah KKN;
Yang Bersumber Dari APBD 5. Monev Terhadap Program dan Kegiatan
Perangkat Daerah.

25
Tata Cara Binwas

Binwas Bupati/Walikota Terhadap Desa


Subyek Tinjut dan Obyek Binwas
Pengawas Pemantauan Itkab/Kota thd Desa

Tinjut hasil Binwas Akuntabilitas pengelolaan keuangan desa,


Bupati/Walikota Desa oleh Perangkat meliputi:
dibantu camat Daerah 1. LPj pengelolaan keuangan desa;
dan Inspektorat 2. Efisiensi dan efektivitas pengelolaan
Kab/Kota Pemantauan hasil keuangan desa; dan
Binwas Desa oleh 3. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan
Inspektoprat Kab/Kota ketentuan

Inspektorat Kab/Kota harus berkoordinasi


dengan camat, menyampaikan hasil ke
KDh

26
Tata Cara Binwas

Pengawasan Oleh DPRD


Sifat Lingkup Hak DPRD Pembahasan
dan klarifikasi
Kebijaka 1. Pelaksanaan Dalam pengawasan atas pelaksanaan Hanya
n Perda dan TLHP BPK, DPRD mempunyai hak: dilakukan
Perkada 1. Mendapatkan LHP BPK; terhadap LHP
2. Pelaksanaan 2. Melakukan pembahasan terhadap BPK yang tidak
Per-UU-an lain LHP BPK ; mendapatkan
terkait daerah 3. Meminta klarifikasi atas temuan opini WTP.
3. Pelaksanaan LHP BPK;
TLHP BPK 4. Meminta kepada BPK untuk Ketentuan lebih
melakukan pemeriksaan lanjutan lanjut diatur
dalam Tatib
DPRD.

27
Tata Cara Binwas

Pengawasan Oleh Masyarakat


Pengadu Obyek Yang Diadukan Syarat Pengaduan
1. Perorangan, Laporan atau pengaduan Diajukan secara tertulis yang
2. Perwakilan atas dugaan penyimpangan memuat paling sedikit:
Kelompok Pengguna yang dilakukan oleh: 1. Nama dan Alamat Pihak Yang
Pelayanan, 1. KDh Melaporkan;
3. Perwakilan 2. Wakil KDh 2. Nama, Jabatan, dan Alamat
Kelompok Pemerhati, 3. Anggota DPRD Lengkap Pihak Yang
4. Perwakilan Badan 4. ASN di instansi daerah Dilaporkan;
Hukum Yang Perangkat desa 3. Perbuatan Yang Diduga
Mempunyai Melanggar Ketentuan Per-UU-
Kepedulian Terhadap kepada APIP dan/atau an;
Penyelenggaraan aparat penegak hukum. 4. Keterangan Yang Memuat
Pemerintahan Fakta, Data, atau Petunjuk
Daerah. Terjadinya pelanggaran.

28
Tata Cara Binwas

Pelaporan Hasil Binwas


APIP menuangkan hasil LHP APIP bersifat rahasia, tidak boleh dibuka
pengawasan dalam LHP. kepada publik, dan tidak boleh diberikan kepada
Disampaikan kepada pimpinan publik kecuali ditentukan lain sesuai dengan
instansi. ketentuan

Pelapor Penerima Laporan


Bupati/Walikota GWPP
Gubernur sebagai KDh dan Mendagri
GWPP
Menteri/Kepala LPNK Presiden melalui Mendagri
Mendagri Presiden dengan disertai Ikhtisar.

29
Tata Cara Binwas

Tinjut Dumas

Koordinasi
• APIP dan APH Koordinasi • Administratif
Tinjut Dumas
• Dumas harus penuhi syarat • Pemberian Info • Pidana
• Verifikasi
• Puldaket • Berita Acara : Rahasia
• Paparan
• Bentuk koordinasi lain

APIP dan APH Status

30
Tata Cara Binwas

Tinjut Hasil Binwas

 KDh, Wakil KDh dan Ka. Satker wajib tinjut hasil binwas.
 Wakil KDh sebagai koordinator tinjut binwas dibantu
Inspektorat Daerah.
 TP dan atau TGR diproses sesuai Per-UU-an
 Diluar TP dan atau TGR wajib diselesaikan paling lama 60 hari
kerja setelah LHP diterima.
 Selama proses tinjut hasil binwas, tidak dapat dipidana,
kecuali ditentukan lain oleh per-UU-an.
 APIP memantau dan memutakhirkan paling sedikit 2 x/th.

31
Penghargaan dan Fasilitasi Khusus

Penghargaan Oleh Presiden

Daerah
• Susun Indeks • Memberikan
• Susun Peringkat penghargaan ke daerah
Kinerja • Unjuk kerja dg peringkat kinerja
Penyelenggaraan • Terpilih tertinggi nasional.
Pemda

Mendagri Presiden

32
Bab V. Penghargaan dan Fasilitasi Khusus

Fasilitasi Khusus

Menteri, K/L
• Membina kab/kota • Dilakukan fasilitasi
yang berkinerja • Membina prov khusus
pelaks urusan
konkuren rendah. yang berkinerja
pelaks urusan
konkuren rendah.
Tidak Ada
Gubernur
Perbaikan Kinerja ?

33
Penghargaan dan Fasilitasi Khusus

Fasilitasi Khusus

• Ambil alih urusan oleh • Masih gagal ? tetap


Bentuk

Masih Gagal ?

Evaluasi
• Keterlibatan langsung dalam Menteri, K/L diambil alih.
perumusan dan pengarahan • Pelaks urusan yg diambil • Sudah bagus ? Serahkan
pelaksanaan kebijakan; alih dg biaya APBD kembali.
• Advokasi dan pengkajian
• Analisis kemungkinan dampak
• Pilihan tindakan pengurangan
risiko
• Alokasi ASN
• Bentuk fasilitasi khusus lainnya

34
Subyek:
Pembinaan Khusus Presiden
Mendagri
GWPP

Obyek:
Durasi: KDh/Wakil
1 sd 3 bulan DPRD
Pembinaan Daerah
Khusus
Pendalaman
Bidang
Pemerintahan

Bentuk:
Orientasi Pengenaan:
Leason Learned 7 sd 14 hari
setelah teguran
Bentuk lain tertulis ke-2

35
35
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(PASAL 260)

Psl 263

Pedoman Renstra OPD


III.
N O R M A , S TA N D A R , P R O S E D U R D A N
KRITERIA (NSPK)
Pemerintah Pusat dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren berwenang
untuk:
1) menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) dalam rangka
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan; dan
2) melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
Dasar Hukum (Ps. 16) 3) NSPK berupa ketentuan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat sebagai pedoman dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
UU Nomor 23 Tahun konkuren yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan yang menjadi
kewenangan Daerah.
2014 tentang Pemda: 4) Kewenangan Pemerintah Pusat dilaksanakan oleh kementerian dan lembaga
pemerintah nonkementerian.
5) Pelaksanaan kewenangan yang dilakukan oleh lembaga pemerintah nonkementerian
harus dikoordinasikan dengan kementerian terkait.
6) Penetapan NSPK dilakukan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak peraturan
pemerintah mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren diundangkan.
Negara RI merupakan negara kesatuan & negara hkm

Pemerintah membentuk daerah otonom

Filosofi
Penyerahan Setiap urusan yang disentralisasikan diatur
NSPK secara hkm

Hub. antara pusat & daerah (Kewenangan, Keuangan,


Pelayanan dan Pembagian Hasil)

Koordinasi, Sinkronisasi, Keterpaduan, dan Sinergitas


kebijakan, Program dan Kegiatan penyelenggaraan urusan
pemerintahan
UU
NSPK adalah
ketentuan peraturan perunda
ng-undangan
yang ditetapkan oleh PP
Pemerintah Pusat sebagai
pedoman dalam
penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Konkuren Perpres
yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat dan yang
menjadi kewenangan
Daerah Peraturan Menteri
NORMA yang memuat aturan atau ketentuan yang dipakai sebagai tatanan
untuk penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; dan/atau

STANDAR yang dipakai sebagai patokan dalam penyelenggaraan


Pemerintahan Daerah; dan/atau
Ruang Lingkup
Pembentukan
NSPK
PROSEDUR atau metode tata cara untuk penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah; dan/atau

KRITERIA yang merupakan ukuran yang dipergunakan menjadi dasar


dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
standarisasi keluaran, mutu, persyaratan, kriteria, proses, produk, atau
format yang digunakan dan/atau yang diberlakukan secara nasional;

Tujuan
membantu penyelenggara Pemerintahan Daerah dalam melaksanakan
Pembentukan metode kerja atau melaksanakan tugas yang bersifat khusus; dan/atau
NSPK

mencegah penyimpangan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah


Daerah berhak menetapkan kebijakan daerah untuk menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

Penerapan Daerah dalam menetapkan kebijakan Daerah wajib berpedoman pada


NSPK di norma, standar, prosedur, dan kriteria yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat.
Daerah

Dalam hal kebijakan Daerah yang dibuat dalam rangka penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah tidak mempedomani norma,
standar, prosedur, dan kriteria, Pemerintah Pusat membatalkan kebijakan
Daerah.
44
TAHAPAN PENETAPAN NSPK
Mempersiapkan NSPK sesuai
kebutuhan

Membuat
Menyempurn Dengan terlebih
baru NSPK
akan NSPK
dahulu
Eksisting Memastikan
NSPK kebutuhan NSPK

Melihat dari kewenangan (lamp. UU No. 23


TH 2014)

Melihat ada tidaknya dari Peraturan Per


UU an terkait
id
en
ti
fi

Usulan daerah (kebutuhan


ka
si

mendesak)
PEMBAGIAN PERAN PENETAPAN NSPK

KEMENTERIAN PEMDA (Prov, Kab/Kota) KEMENDAGRI


1. Mengindentifikasi NSPK sbg 1. Mengindentifikasi kebutuhan 1. Berkoordinasi dg Kementerian
pedoman bagi PEMDA dlm NSPK, untuk menyelenggarakan dlm rangka persiapan
menyelenggarakan kewenangannya kewenangannya pd urusan penyusunan NSPK sbg pedoman
berdasarkan lamp UU No. 23 Tahun Kementerian bagi PEMDA
2014
2. Berkoordinasi dg Kemen terian 2. Mempersiapkan fasilitasi
2. Mengindentifikasi NSPK yg telah dan Kemendagri atas kebutuhan PEMDA dg Kementerian
ditetapkan, apakah: NSPK di daerah
a. perlu disesuaikan?
b. tidak perlu disesuaikan (sudah
sesuai UU No. 23 Tahun 2014)?
c. perlu buat baru?

3. NSPK yg perlu ditindak lanjuti dg


kebijakan daerah?
Mempedomani NSPK

Menindak lanjuti NSPK yg perlu dibentuk


Kewajiban
pengaturan lebih lanjut di daerah dlm bentuk
Daerah
produk hukum daerah.

Melaksanakan NSPK dan Produk Hukum Daerah


secara efisien dan efektif.
Tidak Ada Kepastian Hukum (Kebijakan & NSPK)

Tidak Jelas Pengelolaan Urusan (Implementasi)

Tidak Jelas Kelembagaan (SKPD)


Urusan Tidak
Jelas akan Tidak Jelas Personil (SDM)
Berdampak
terhadap:
Tidak Jelas Keuangan (APBD)

Tidak Jelas Pembinaan (Binwas)

Tidak Jelas Pelayanan (Efisien, Efektif, Ekonomis & Akuntabel)


KONSIDERANS

KETENTUAN UMUM

MAKSUD, TUJUAN, RUANG LINGKUP

HAL-HAL YANG AKAN DIATUR

PERSYARATAN

TATA CARA/MEKANISME
GAMBARAN UMUM
KRITERIA
SUBSTANSI NSPK
PENGELOLAAN

KEWENANGAN PROV & KAB/KOTA

PENATAAN & EVALUASI

PELAPORAN

PENDANAAN

PEMBINAAN & PENGAWASAN

KETENTUAN PENUTUP
I V.
P E M A H A M A N T E N TA N G U R U S A N
P E M E R I N TA H A N
Memahami Urusan Pemerintahan Daerah

Urusan pemerintahan Daerah adalah berbagai tugas dan


wewenang pemerintah untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah
otonom melalui azas otonomi dan azas tugas pembantuan
beserta fungsi-fungsi manajemen dan pengelolaan unsur
manajemen yang menyertainya.
KEKUASAAN PEMERINTAHAN

PUSAT
KEKUASAAN
PEMERINTAHAN

Penyerahan
Sebagian
Urusan

laporan

Otonomi Seluas-luasnya
Ps 18 (5) UUD ‘45

DAERAH
PROVINSI KAB/KOTA
BINWAS
PUSAT
MENGATUR

Urusan
Rumah Urusan Wajib
Tangga Urusan
Daerah Pilihan
KEKUASAAN
PEMDA

MENGURUS
BINWAS
MENGATUR PUSAT

MEMBUAT PERDA
DAN PERKADA

KEKUASAAN
PEMDA

MENGURUS
MENYEDIAKAN
BARANG DAN JASA
PUBLIK
1. Fungsi Mengatur:
 Pemerintahan Daerah berhak menetapkan peraturan daerah
dan peraturan lainnya untuk menyelenggarakan otonomi dan
tugas pembantuan.
 Hak menetapkan kebijakan berupa peraturan daerah dan
peraturan lainnya merupakan konsekuensi dari adanya
otonomi yang diberikan kepada daerah, sehingga daerah
dapat membentuk kebijakan apapun menyelenggarakan azas
otonomi dan tugas pembantuan.
 Dalam negara kesatuan, kebijakan yang dibuat oleh daerah
harus tunduk pada kedaulatan pusat yang mencakup seluruh
wilayah negara. Kedaulatan pusat diwujudkan dalam bentuk
kekuasaan membuat undang-undang. Sehingga daerah
wajib tunduk pada undang-undang yang dibuat pusat beserta
seluruh aturan yang diperintahkan undang-undang.
B. FOKUS & SASARAN PENGAWASAN

Capaian norma, standar, prosedur dan kriteria


(NSPK) urusan pemerintahan wajib Non
Pelayanan Dasar pada daerah provinsi dan/atau
pemerintahan daerah kabupaten/kota, meliputi
TEKNIS

56
Domain masing-masing Jenjang Jabatan Fungsional P2UPD ke depan?

Normatif
A.
Kebijakan
P2UPD Formatif

Sumatif

57
Apakah prosedur pembuatan kebijakannya sudah sesuai
dengan ketentuan pembuatan kebijakan. Seperti konsultasi
publik, naskah akademik dll.

Apakah kebijakan yang dibuat sudah sesuai dengan


Aspek Normatif: kewenangan yang dimiliki oleh pembuat kebijakan.

Apakah norma yang diatur bertentangan dengan peraturan


perundang-undangan yang lebih tinggi.
Aspek Evaluasi Formatif, untuk menguji
analisis kebijakan dalam perumusan
substansi dan desain kebijakan, minimal
menjawab pertanyaan : Alternatif
Aspek Formatif kebijakan yang dipilih apakah sudah
yang paling tepat, paling efisien dan
efektif untuk menyelesaiakan masalah
kebijakan atau mencapai tujuan
kebijakan.
Apakah seluruh kebijakan sudah dilaksanakan sesuai dengan
rancang bangun yang diatur dalam kebijakan;

Aspek Sumatif/ Apakah implementasi sudah mencapai tujuan/target


(outcome atau benefit) yang sudah ditetapkan.
Efektivitas:

Apakah dukungan sumber daya untuk pelaksanaan kebijakan


sudah disediakan sesuai dengan desain dan tujuan kebijakan.
V.
U R U S A N P E M E R I N TA H A N
(BIDANG PERUMAHAN)
PENYELENGGARAAN URUSAN
PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PKP
SUB URUSAN PEMERINTAH PROVINSI KABUPATEN/KOTA

A. Penyediaan dan rehabilitasi rumah


A. Penyediaan rumah bagi masyarakat
korban bencana kabupaten/kota
berpenghasilan rendah (MBR)
A. Penyediaan dan rehabilitasi B. Fasilitasi penyediaan rumah bagi
B. Penyediaan dan rehabilitasi rumah
rumah korban bencana provinsi masyarakat yang terkena relokasi
korban bencana nasional
1. PERUMAHAN B. Fasilitasi penyediaan rumah bagi program pemerintah daerah
C. Fasilitasi penyediaan rumah bagi kabupaten/kota.
masyarakat yang terkena relokasi
masyarakat yang terkena relokasi
program pemerintah daerah C. Penerbitan izin pembangunan dan
program pemerintah Pusat
provinsi pengembangan perumahan.
D. Pengembangan sistem pembiayaan
D. Penerbitan sertifikasi kepemilikan
perumahan bagi MBR
bangunan gedung (SKBG).

A. Penerbitan izin pembangunan dan


A. Penetapan sistem kawasan permukiman Penataan dan peningkatan kualitas
pengembangan kawasan permukiman.
2. KAWASAN B. Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan
PERMUKIMAN B. Penataan dan peningkatan kualitas
kawasan permukiman kumuh dengan luas 10 (sepuluh) ha sampai dengan
kawasan permukiman kumuh dengan
luas 15 (lima belas) ha atau lebih. dibawah 15 (lima belas) ha
luas dibawah 10 (sepuluh) ha.
PENYELENGGARAAN URUSAN
PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PKP
SUB URUSAN PEMERINTAH PROVINSI KABUPATEN/KOTA

3. PERUMAHAN DAN Pencegahan perumahan dan kawasan


KAWASAN
PERMUKIMAN
- - permukiman kumuh pada daerah
KUMUH kabupaten/kota.
4. PRASARANA, Penyelenggaraan PSU di
SARANA, DAN Penyelenggaraan PSU
UTILITAS UMUM
lingkungan hunian dan kawasan Penyelenggaraan PSU perumahan.
permukiman
(PSU) permukiman

5. SERTIFIKASI, Sertifikasi dan registrasi bagi


Sertifikasi, kualifikasi, klasifikasi,
KUALIFIKASI, orang atau badan hukum yang Sertifikasi dan registrasi bagi orang atau
dan registrasi bagi orang atau badan
KLASIFIKASI, DAN melaksanakan perancangan badan hukum yang melaksanakan
hukum yang melaksanakan
REGISTRASI BIDANG dan perencanaan rumah serta perancangan dan perencanaan rumah
PERUMAHAN DAN perancangan dan perencanaan
perencanaan PSU tingkat serta perencanaan PSU tingkat
KAWASAN rumah serta perencanaan PSU
kemampuan menengah kemampuan kecil
PERMUKIMAN tingkat kemampuan besar.
VI.
T U G A S P E N G AWA S P E N Y E L E N G G A R A A N
U R U S A N P E M E R I N TA H A N D A E R A H
(PPUPD)
POLA KARIR JABATAN ASN

UTAMA POSISI PPPK


JABATAN
PIMPINAN
TINGGI MADYA

PRATAMA

PNS KARIER

ADMINISTRATOR JABATAN FUNGSIONAL


JABATAN
ADMINISTRASI KEAHLIAN PPPK
PENGAWAS

KETRAMPILAN
PELAKSANA
JABATAN FUNGSIONAL PPUPD
Rumpun Jabatan

• Politik dan hubungan luar negeri

Kedudukan

• Sebagai pelaksana teknis fungsional untuk melaksanakan pengawasan


penyelenggaran urusan pemerintahan konkuren
• berkedudukan di Kementerian Dalam Negeri, Instansi Pusat (urusan
Konkuren), dan Instansi Daerah

Tugas

• melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan


konkuren yang meliputi riviu, monitoring, evaluasi, dan pemeriksaan
KATEGORI DAN JENJANG

JENJANG
AHLI PERTAMA (77)

KATEGOR KEAHLIAN AHLI MUDA (86)
I •
AHLI MADYA (87)

AHLI UTAMA (58)

Penambahan jenjang Ahli Utama,


peluang karier untuk mencapai BUP 65 Tahun
sesuai kebutuhan/formasi pada peta jabatan
Masing-masing instansi pemerintah
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

PERAN STRATEGIS PPUPD


PENGAWASAN WAJIB YANG DILAKUKAN APIP
PELAKSANAAN MANAJEMEN
PENGAWASAN
PEMERIKSAAN KHUSUS

PENGAWASAN UMUM PENYELENGGARAAN


PEMDA

PENGAWASAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA

PENGAWASAN CAPAIAN SPM

PENGAWASAN DAMPAK
PENGAWASAN NSPK
PELAKSANAAN URUSAN
Pengawasan teknis
• Capaian standar pelayanan minimal atas
meliputi (Pasal 10 ayat (4) pelayanan pendidikan;
PP 12 Tahun 2017 • Ketaatan terhadap ketentuan peraturan
tentang Pembinaan dan perundang-undangan termasuk ketaatan
Pengawasan pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan
kriteria, yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
Penyelenggaraan dalam pelaksanaan urusan pemerintahan
Pemerintahan Daerah): konkuren bidang pendidikan dan kebudayaan;
• Dampak pelaksanaan urusan pemerintahan
konkuren bidang pendidikan dan kebudayaan
yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah; dan
• Akuntabilitas pengelolaan anggaran pendapatan
dan belanja negara dalam pelaksanaan urusan
pemerintahan konkuren bidang pendidikan dan
kebudayaan di daerah.
TUGAS PPUPD JENJANG PERTAMA

TAHAPAN KEGIATAN

1. Perencanaan Pengawasan 1. 1. Penyusunan Program Kerja Pengawasan

Tahapan dan tata cara penyusunan program kerja pengawasan


meliputi reviu, monitoring, evaluasi, dan/atau pemeriksaan atas
pengawasan ketaatan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pengumpulan data untuk penyusunan program kerja pengawasan


meliputi reviu, monitoring, evaluasi, dan/atau pemeriksaan dalam
rangka pelaksanaan atas pengawasan ketaatan NSPK yang ditetapkan
oleh pemerintah
TUGAS PPUPD JENJANG PERTAMA

TAHAPAN KEGIATAN

1. Perencanaan Pengawasan 1.2. Penyusunan Revisi Program Kerja Pengawasan

Tata cara penyusunan Revisi program kerja pengawasan meliputi


reviu, monitoring, evaluasi, dan/atau pemeriksaan atas pengawasan
ketaatan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pengumpulan data untuk penyusunan Revisi program kerja


pengawasan meliputi reviu, monitoring, evaluasi, dan/atau
pemeriksaan dalam rangka pelaksanaan atas pengawasan ketaatan
NSPK yang ditetapkan oleh pemerintahrintah
TUGAS PPUPD JENJANG PERTAMA

TAHAPAN KEGIATAN

1. Perencanaan Pengawasan 1.3. Ekspose Program Kerja Pengawasan

Tahapan dan tata cara ekspose program kerja pengawasan atas


pengawasan ketaatan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah

Penyiapan bahan ekspose program kerja pengawasan atas


pengawasan ketaatan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah
TUGAS PPUPD JENJANG PERTAMA

TAHAPAN KEGIATAN

2. Pelaksanaan Pengawasan 2.1. Kebijakan

Identifikasi kebijakan yang ditetapkan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren


atas pengawasan ketaatan norma, standar, prosedur, dan kriteria Urusan Pemerintahan Wajib
yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan penyusunan Kertas Kerja Identifikasi

Identifikasi kebijakan yang ditetapkan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren


atas pengawasan ketaatan norma, standar, prosedur, dan kriteria Urusan Pemerintahan Wajib
yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan penyusunan Kertas Kerja Identifikasi.

Identifikasi kebijakan yang ditetapkan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren


atas pengawasan ketaatan norma, standar, prosedur, dan kriteria Urusan Pemerintahan Pilihan
dan penyusunan Kertas Kerja Identifikasi
TUGAS PPUPD JENJANG PERTAMA

TAHAPAN KEGIATAN

2. Pelaksanaan Pengawasan 2.2. Kepatuhan

Identifikasi kepatuhan atas pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria


Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan
penyusunan Kertas Kerja Identifikasi
Identifikasi kepatuhan atas pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria
Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan
penyusunan Kertas Kerja Identifikasi

Identifikasi kepatuhan atas pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria


Urusan Pemerintahan Pilihan dan penyusunan Kertas Kerja Identifikasi
TUGAS PPUPD JENJANG PERTAMA

TAHAPAN KEGIATAN
2. Pelaksanaan Pengawasan 2.3. Efisiensi dan Efektivitas Penggunaan Sumber Daya
Identifikasi efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya dalam
pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria Urusan Pemerintahan
Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan penyusunan Kertas
Kerja Identifikasi
Identifikasi efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya dalam
pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria Urusan Pemerintahan
Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan penyusunan
Kertas Kerja Identifikasi
Identifikasi efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya dalam
pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria Urusan Pemerintahan
Pilihan dan penyusunan Kertas Kerja Identifikasi
TUGAS PPUPD JENJANG PERTAMA

TAHAPAN KEGIATAN
2. Pelaksanaan Pengawasan 2.4. Kertas Kerja Pengawasan

Teknis penyusunan kertas kerja pengawasan meliputi kertas kerja pemeriksaan, kertas kerja
monitoring, kertas kerja evaluasi, dan/atau kertas kerja reviu untuk pelaksanaan tugas dalam
pengawasan atas pengawasan ketaatan norma, standar, prosedur, dan kriteria Urusan
Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah

Teknis penyusunan kertas kerja pengawasan meliputi kertas kerja pemeriksaan, kertas kerja
monitoring, kertas kerja evaluasi, dan/atau kertas kerja reviu untuk pelaksanaan tugas dalam
pengawasan atas pengawasan ketaatan norma, standar, prosedur, dan kriteria Urusan
Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh
pemerintah
Teknis penyusunan kertas kerja pengawasan meliputi kertas kerja pemeriksaan, kertas kerja
monitoring, kertas kerja evaluasi, dan/atau kertas kerja reviu untuk pelaksanaan tugas dalam
pengawasan atas pengawasan ketaatan norma, standar, prosedur, dan kriteria Urusan
Pemerintahan Pilihan
TUGAS PPUPD JENJANG PERTAMA

TAHAPAN KEGIATAN
3. Penyusunan Laporan Pengawasan 3.1. Konsep Laporan Hasil Pengawasan
Tahapan dan tata cara penyusunan konsep laporan hasil pengawasan atas
pengawasan ketaatan norma, standar, prosedur, dan kriteria
Penyiapan bahan penyusunan konsep laporan hasil pengawasan atas pengawasan
ketaatan norma, standar, prosedur, dan kriteria Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah

Penyiapan bahan penyusunan konsep laporan hasil pengawasan atas pengawasan


ketaatan norma, standar, prosedur, dan kriteria Urusan Pemerintahan Wajib yang
tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah.

Penyiapan bahan penyusunan konsep laporan hasil pengawasan atas pengawasan


ketaatan norma, standar, prosedur, dan kriteria Urusan Pemerintahan Pilihan
TUGAS PPUPD JENJANG PERTAMA

TAHAPAN KEGIATAN
3. Penyusunan Laporan Pengawasan 3.2. Ekspose Laporan Hasil Pengawasan
Tahapan dan tata cara ekspose laporan hasil pengawasan atas pengawasan ketaatan norma,
standar, prosedur, dan kriteria
Penyiapan bahan ekspose laporan hasil pengawasan atas pengawasan ketaatan norma, standar,
prosedur, dan kriteria Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
yang ditetapkan oleh pemerintah
 
Penyiapan bahan ekspose laporan hasil pengawasan atas pengawasan ketaatan norma, standar,
prosedur, dan kriteria Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan
Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah
 
Penyiapan bahan ekspose laporan hasil pengawasan atas pengawasan ketaatan norma, standar,
prosedur, dan kriteria Urusan Pemerintahan Pilihan
 
TUGAS PPUPD JENJANG MUDA

TAHAPAN KEGIATAN

1. Perencanaan Pengawasan 1. 1. Penyusunan Program Kerja Pengawasan

Tahapan dan tata cara penyusunan program kerja pengawasan


meliputi reviu, monitoring, evaluasi, dan/atau pemeriksaan atas
pengawasan ketaatan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah
Penyusunan program kerja reviu, monitoring, evaluasi,
dan/atau pemeriksaan atas pengawasan ketaatan NSPK yang
ditetapkan oleh pemerintah
TUGAS PPUPD JENJANG MUDA

TAHAPAN KEGIATAN

1. Perencanaan Pengawasan 1.2. Penyusunan Revisi Program Kerja Pengawasan

Tata cara penyusunan Revisi program kerja pengawasan


meliputi reviu, monitoring, evaluasi, dan/atau pemeriksaan atas
pengawasan ketaatan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah
Penyusunan program kerja reviu, monitoring, evaluasi,
dan/atau pemeriksaan atas pengawasan ketaatan NSPK yang
ditetapkan oleh pemerintah
TUGAS PPUPD JENJANG MUDA

TAHAPAN KEGIATAN

1. Perencanaan Pengawasan 1.3. Ekspose Program Kerja Pengawasan

Tahapan dan tata cara ekspose program kerja


pengawasan atas pengawasan ketaatan NSPK yang
ditetapkan oleh pemerintah
Penyusunan bahan ekspose atas pengawasan
ketaatan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah
TUGAS PPUPD JENJANG MUDA

TAHAPAN KEGIATAN

2. Pelaksanaan Pengawasan 2.1. Kebijakan

Analisis dan evaluasi kebijakan yang ditetapkan dalam penyelenggaraan urusan


pemerintahan konkuren atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan
Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan penyusunan Kertas Kerja
Analisis
Analisis dan evaluasi kebijakan yang ditetapkan dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan konkuren atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan
Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan penyusunan Kertas Kerja
Analisis
Analisis dan evaluasi kebijakan yang ditetapkan dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan konkuren atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan
Pilihan dan penyusunan Kertas Kerja Analisis
TUGAS PPUPD JENJANG MUDA

TAHAPAN KEGIATAN

2. Pelaksanaan Pengawasan 2.2. Kepatuhan

Analisis dan evaluasi kepatuhan atas pelaksanaan NSPK Urusan


Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan
penyusunan Kertas Kerja Analisis
Analisis dan evaluasi kepatuhan atas pelaksanaan NSPK Urusan
Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan
penyusunan Kertas Kerja Analisis
Analisis dan evaluasi kepatuhan atas pelaksanaan NSPK Urusan
Pemerintahan Pilihan dan penyusunan Kertas Kerja Analisis
TUGAS PPUPD JENJANG MUDA

TAHAPAN KEGIATAN
2. Pelaksanaan Pengawasan 2.3. Efisiensi dan Efektivitas Penggunaan Sumber Daya
Analisis dan evaluasi efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya
dalam pelaksanaan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar dan mampu menyusun Kertas Kerja Analisis
 

Analisis dan evaluasi efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya


dalam pelaksanaan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan
dengan Pelayanan Dasar dan penyusunan Kertas Kerja Analisis

Analisis dan evaluasi efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya


dalam pelaksanaan NSPK Urusan Pemerintahan Pilihan dan penyusunan
Kertas Kerja Analisis
TUGAS PPUPD JENJANG MUDA

TAHAPAN KEGIATAN
2. Pelaksanaan Pengawasan 2.4. Kertas Kerja Pengawasan
Penyusunan kertas kerja pengawasan ahli pertama meliputi kertas kerja pemeriksaan, kertas
kerja monitoring, kertas kerja evaluasi, dan/atau kertas kerja reviu untuk pelaksanaan tugas
dalam pengawasan atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah.
 

Penyusunan kertas kerja pengawasan meliputi kertas kerja pemeriksaan, kertas kerja
monitoring, kertas kerja evaluasi, dan/atau kertas kerja reviu untuk pelaksanaan tugas dalam
pengawasan atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan
dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah.

Penyusunan kertas kerja pengawasan meliputi kertas kerja pemeriksaan, kertas kerja
monitoring, kertas kerja evaluasi, dan/atau kertas kerja reviu untuk pelaksanaan tugas dalam
pengawasan atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Pilihan
TUGAS PPUPD JENJANG MUDA

TAHAPAN KEGIATAN
3. Penyusunan Laporan Pengawasan 3.1. Konsep Laporan Hasil Pengawasan
Penyusunan konsep laporan hasil pengawasan atas ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib
yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah
 

Penyusunan konsep laporan hasil pengawasan atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan
Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh
pemerintah
 
Penyusunan konsep laporan hasil pengawasan atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan
Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh
pemerintah
 
Penyusunan konsep laporan hasil pengawasan atas ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib
yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah
TUGAS PPUPD JENJANG MUDA

TAHAPAN KEGIATAN
3. Penyusunan Laporan Pengawasan 3.2. Penyiapan Usulan Konsep Surat Asistensi
Penyiapan konsep surat atensi kepada pimpinan objek pengawasan atas pengawasan ketaatan
NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan
oleh pemerintah
 
Penyiapan konsep surat atensi kepada pimpinan objek pengawasan atas pengawasan ketaatan
an NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang
ditetapkan oleh pemerintah
 
Penyiapan konsep surat atensi kepada pimpinan objek pengawasan atas pengawasan ketaatan
NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang
ditetapkan oleh pemerintah
 
Penyiapan konsep surat atensi kepada pimpinan objek pengawasan atas pengawasan ketaatan
NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan
oleh pemerintah
 
TUGAS PPUPD JENJANG MUDA

TAHAPAN KEGIATAN
3. Penyusunan Laporan Pengawasan 3.3. Ekspose konsep laporan hasil pengawasan
Penyusunan bahan ekspose laporan hasil pengawasan atas pengawasan ketaatan
NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang
ditetapkan oleh pemerintah
Penyusunan bahan ekspose laporan hasil pengawasan atas pengawasan ketaatan
NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar
yang ditetapkan oleh pemerintah
Penyusunan bahan ekspose laporan hasil pengawasan atas pengawasan ketaatan
NSPK Urusan Pemerintahan pilihan
Penyusunan bahan ekspose laporan hasil pengawasan atas pengawasan ketaatan
NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang
ditetapkan oleh pemerintah
TUGAS PPUPD JENJANG MADYA

TAHAPAN KEGIATAN

1. Perencanaan Pengawasan 1. 1. Penyusunan Program Kerja Pengawasan


Tahapan dan tata cara penyusunan program kerja
pengawasan meliputi reviu, monitoring, evaluasi,
dan/atau pemeriksaan atas pengawasan ketaatan
NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah

Pengusulan program kerja reviu, monitoring,


evaluasi, dan/atau pemeriksaan atas pengawasan
ketaatan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah
TUGAS PPUPD JENJANG MADYA

TAHAPAN KEGIATAN

1. Perencanaan Pengawasan 1.2. Penyusunan Revisi Program Kerja Pengawasan


Tata cara penyusunan Revisi program kerja
pengawasan meliputi reviu, monitoring, evaluasi,
dan/atau pemeriksaan atas pengawasan ketaatan
NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah

Pengusulan program kerja reviu, monitoring,


evaluasi, dan/atau pemeriksaan atas pengawasan
ketaatan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah
TUGAS PPUPD JENJANG MADYA

TAHAPAN KEGIATAN

1. Perencanaan Pengawasan 1.3. Ekspose Program Kerja Pengawasan


Tahapan dan tata cara ekspose program kerja
pengawasan atas pengawasan ketaatan NSPK yang
ditetapkan oleh pemerintah
Supervisi pelaksanaan ekspose atas pengawasan
ketaatan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah
TUGAS PPUPD JENJANG MADYA

TAHAPAN KEGIATAN

2. Pelaksanaan Pengawasan 2.1. Kebijakan

Rekomendasi perbaikan atas kebijakan yang ditetapkan dalam penyelenggaraan


urusan pemerintahan konkuren atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan
Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan penyusunan Kertas
Kerja Evaluasi
Rekomendasi perbaikan atas kebijakan yang ditetapkan dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan konkuren atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan
Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan penyusunan
Kertas Kerja Evaluasi
Rekomendasi perbaikan atas kebijakan yang ditetapkan dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan konkuren atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan
Pemerintahan Pilihan dan penyusunan Kertas Kerja Evaluasi
TUGAS PPUPD JENJANG MADYA

TAHAPAN KEGIATAN

2. Pelaksanaan Pengawasan 2.2. Kepatuhan

Rekomendasi perbaikan atas kepatuhan atas pelaksanaan NSPK Urusan


Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan
penyusunan Surat atau Laporan Rekomendasi
Rekomendasi perbaikan atas kepatuhan atas pelaksanaan NSPK Urusan
Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan
penyusunan Surat atau Laporan Rekomendasi
Rekomendasi perbaikan atas kepatuhan atas pelaksanaan NSPK Urusan
Pemerintahan Pilihan dan penyusunan Surat atau Laporan Rekomendasi
TUGAS PPUPD JENJANG MADYA

TAHAPAN KEGIATAN
2. Pelaksanaan Pengawasan 2.3. Efisiensi dan Efektivitas Penggunaan Sumber Daya
Rekomendasi perbaikan guna efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber
daya dalam pelaksanaan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar dan penyusunan Kertas Kerja Evaluasi

Rekomendasi perbaikan guna efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber


daya dalam pelaksanaan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak
berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan penyusunan Kertas Kerja Evaluasi

Rekomendasi perbaikan guna efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber


daya dalam pelaksanaan NSPK Urusan Pemerintahan Pilihan dan
penyusunan Kertas Kerja Evaluasi
TUGAS PPUPD JENJANG MADYA

TAHAPAN KEGIATAN

2. Pelaksanaan Pengawasan 2.4. Kertas Kerja Pengawasan

Reviu KKP ahli pertama meliputi kertas kerja pemeriksaan, kertas kerja monitoring, kertas kerja evaluasi, dan/atau
kertas kerja reviu untuk pelaksanaan tugas dalam pengawasan atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan
Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah yang telah dilakukan reviu oleh
PPUPD Ahli Muda.

Reviu KKP ahli pertama meliputi kertas kerja pemeriksaan, kertas kerja monitoring, kertas kerja evaluasi, dan/atau
kertas kerja reviu untuk pelaksanaan tugas dalam pengawasan atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan
Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah yang telah dilakukan reviu oleh
PPUPD Ahli Muda.

Reviu KKP ahli pertama meliputi kertas kerja pemeriksaan, kertas kerja monitoring, kertas kerja evaluasi, dan/atau
kertas kerja reviu untuk pelaksanaan tugas dalam pengawasan atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan
Pilihan yang telah dilakukan reviu oleh PPUPD Ahli Muda.

Reviu KKP ahli pertama meliputi kertas kerja pemeriksaan, kertas kerja monitoring, kertas kerja evaluasi, dan/atau
kertas kerja reviu untuk pelaksanaan tugas dalam pengawasan atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan
Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah yang telah dilakukan reviu oleh
PPUPD Ahli Muda.
TUGAS PPUPD JENJANG MADYA

TAHAPAN KEGIATAN
3. Penyusunan Laporan
3.1. Konsep Laporan Hasil Pengawasan
Pengawasan
Reviu konsep laporan hasil pengawasan dari PPUPD Ahli Muda atas pengawasan
ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
yang ditetapkan oleh pemerintah
 
Reviu konsep laporan hasil pengawasan dari PPUPD Ahli Muda atas pengawasan
ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan
Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah
Reviu konsep laporan hasil pengawasan dari PPUPD Ahli Muda atas pengawasan
ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Pilihan yang ditetapkan oleh pemerintah

Reviu konsep laporan hasil pengawasan dari PPUPD Ahli Muda atas pengawasan
ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
yang ditetapkan oleh pemerintah
 
TUGAS PPUPD JENJANG MADYA

TAHAPAN KEGIATAN
3. Penyusunan Laporan
3.2. Penyiapan Usulan Konsep Surat Asistensi
Pengawasan
Reviu usulan konsep surat atensi kepada pimpinan objek pengawasan dari PPUPD
Ahli Muda atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah
Reviu usulan konsep surat atensi kepada pimpinan objek pengawasan dari PPUPD
Ahli Muda atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak
berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah
Reviu usulan konsep surat atensi kepada pimpinan objek pengawasan dari PPUPD
Ahli Muda atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Pilihan yang
ditetapkan oleh pemerintah
Reviu usulan konsep surat atensi kepada pimpinan objek pengawasan dari PPUPD
Ahli Muda atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah
TUGAS PPUPD JENJANG MADYA

TAHAPAN KEGIATAN
3. Penyusunan Laporan
3.3. Ekspose konsep laporan hasil pengawasan
Pengawasan
Supervisi pelaksanaan ekspose laporan hasil pengawasan atas pengawasan NSPK
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang
ditetapkan oleh pemerintah
Supervisi pelaksanaan ekspose laporan hasil pengawasan atas pengawasan NSPK
Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang
ditetapkan oleh pemerintah
Supervisi pelaksanaan ekspose laporan hasil pengawasan atas pengawasan NSPK
Urusan Pemerintahan pilihan yang ditetapkan oleh pemerintah
Supervisi pelaksanaan ekspose laporan hasil pengawasan atas pengawasan NSPK
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang
ditetapkan oleh pemerintah
TUGAS PPUPD JENJANG MADYA

TAHAPAN KEGIATAN
3. Penyusunan Laporan
3.2. Penyiapan Usulan Konsep Surat Asistensi
Pengawasan
Reviu usulan konsep surat atensi kepada pimpinan objek pengawasan dari PPUPD
Ahli Muda atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah
Reviu usulan konsep surat atensi kepada pimpinan objek pengawasan dari PPUPD
Ahli Muda atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak
berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah
Reviu usulan konsep surat atensi kepada pimpinan objek pengawasan dari PPUPD
Ahli Muda atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Pilihan yang
ditetapkan oleh pemerintah
Reviu usulan konsep surat atensi kepada pimpinan objek pengawasan dari PPUPD
Ahli Muda atas pengawasan ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh pemerintah
CONTOH: PENGIDENTIFIKASIAN MASALAH

 Tujuan Pengidentifikasian Masalah


a. Memahami rencana strategis dan kebijakan tentang pelaksanaan
urusan;
b. Memperoleh data, informasi, serta latar belakang organisasi,
program dan fungsi terkait urusan yang diperiksa mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan input, proses, output dan outcome.
c. Mengetahui landasan hukum atas kegiatan dan program dari
organisasi, program dan fungsi terkait urusan yang diperiksa.
d. Mengidentifikasi masalah-masalah yang ada
e. Memahami tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban yang diemban
oleh entitas yang diperiksa
PENGIDENTIFIKASIAN MASALAH

 Input yang diperlukan dalam Pengidentifikasian Masalah


a. Peraturan perundang-undangan seperti : UU, Keppres, Inpres, Perpres,
PP, Kepmen, Keputusan, Surat Edaran, Perda/Perkada
b. Laporan pemeriksaan dari pemeriksa sebelumnya.
c. RPJMD, Renstra, dan Renja dan laporan tahunan entitas.
d. Kebijakan entitas dan risalah-risalah yang berkaitan
PENGIDENTIFIKASIAN MASALAH

 Petunjuk Pelaksaanaan Pengidentifikasian Masalah (lanjutan)


h. Jika diperlukan, lakukan observasi singkat di lokasi kegiatan utama entitas
i. Jika diperlukan, lakukan interviu/wawancara dengan manajemen
j. Reviu peraturan-peraturan yang mendasari program yang diperiksa
k. Lakukan inventarisasi tolok ukur, standar yang telah diterapkan entitas
l. Teliti kemungkinan adanya hambatan dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan
entitas.
m. Pelajari kemungkinan adanya batasan-batasan berdasarkan peraturan atau kebijakan
institusi.
n. Dapatkan dan inventarisasi isu-isu mutakhir tentang permasalahan yang sedang diatasi
entitas
o. Buatlah keseimpulan mengenai permasalahn yang berhasil diidentifikasi dalam tahap ini.
PENGIDENTIFIKASIAN MASALAH

 Output dari kegiatan Pengidentifikasian Masalah


a. Gambaran umum dari kegiatan/program dari entitas yang diperiksa.
b. Hasil reviu peraturan perundang-undangan yang meliputi kewenangan,
maksud dan tujuan serta struktur organisasi.
c. Informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja entitas
d. Kesimpulan umum tentang identifikasi masalah.
VII.
K E RTA S K E R J A P E N G AWA S A N
CONTOH : FORMAT PROGRAM KERJA PENGAWASAN
Kertas Kerja Identifikasi yang dibuat oleh PPUPD Ahli Pertama atau Anggota Tim harus dilakukan reviu oleh Ketua Tim. Begitu juga dengan Kertas
Kerja Identifikasi yang dibuat oleh PPUPD Ahli Muda atau Ketua Tim harus dilakukan reviu oleh Supervisor. PPUPD dalam melakukan reviu terhadap
Kertas Kerja dapat menggunakan Tick Marks sebagai berikut:
 
Laporan Hasil Pengawasan merupakan output utama dalam pelaksanaan pengawasan dengan sistematika, sebagai berikut:
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai