Bab 1
Bab 1
Bab 1
SELAMAT BERJUMPA
AKUNTANSI BIAYA: EBAH SUAEBAH-
ilham_zidni@yahoo.co.id
081563143150
Silabus
Akuntansi biaya dan penegrtian biaya
Penentuan harga pokok pesanan
Penentuan harga pokok proses (process cost)
Harga pokok proses lanjutan
Penetuan harga pokok variable
Akuntansi biaya overhead pabrik
Departemenisasi biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
Harga pokok produk Bersama dan produk sampingan
Sistem biaya taksiran
Sistem biaya standar
Tugas 10%
Absensi10%
Uts 35 %
Uas 45%
Jumlah 100%
Reverensi:
Akuntansi biaya : Mulyadi
Akuntansi biaya : Sri Hanggana
Akuntansi biaya : simangunsong
Akuntansi biaya : carter usry
Akuntansi Biaya : Firdaus
Sumber-sumber lainnya
Penilaian
Cost Accounting
Tujuan perkuliahan
Memahami mengenai perbedaan akuntansi
biaya dengan akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen
Menggolongkan biaya
Memahami fungsi akuntansi biaya
Menghitung dan menentukan harga pokok
produksi
Perbedaan akuntansi biaya, akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen
Akuntansi biaya proses pencatatan, penggolongan ,
peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan
produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran
terhadapnya.
Akuntansi keuangan proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan transaksi- transaksi ekonomi yang terjadi dalam
suatu entitas guna memungkinkan untuk melakukan
penilaian
Akuntansi manajemen menghasilkan laporan keuangan
untuk manajemen dari berbagai jenjang organisasi yang
umumnya menyajikan informasi secara rinci mengenai
bagian tertentu perusahaan.
Obyek dari akuntansi keuangan adalah transaksi
keuangan yang menyangkut perubahan terhadap
asset, liabilitas dan ekuitas
Obyek dari akuntansi manajemen adalah hanya
terbatas pada transaksi keuangan yang
menyangkut biaya produksi.
Tujuan akuntansi keuangan ialah penyusunan
laporan keuangan guna kepentingan intern
maupun exteren perusahaan
Sedangkan akuntansi biaya untuk menghasilkan
laporan biaya untuk memenuhi kepentingan
manajemen
Perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
Tipe akuntansi
Pemakaian utama Para manajer puncak dan pihak luar Para manajer berbagai jenjang
perusahaan organisasi
Fokus informasi Berorientasi pada masa yang lalu Berorientasi pada masa yang akan
datang
Kriteria bagi informasi Dibatasi oleh prinsip akuntansi yang Tidak ada batasan, kecuali manfaat
berterima umum yang dapat diperoleh oleh masing-
masing manajemen dari informasi yang
dibandingkan dengan pengorbanan
untuk memperoleh informasi tersebut
Isi laporan Laporan berupa ringkasan mengenai Laporan bersifat rinci mengenai bagian
perusahaan sebagai keseluruhan dari perusahaan
Sifat informasi Ketetapan informasi merupakan hal Unsur taksiran dalam informasi adalah
yang penting besar
Hubungan akuntansi keuangan
dengan akuntansi biaya
+
ROW MATERIAL
=DIRECT LABOUR PRIME COST
+
+
INDIRECT
MATERIAL
+
INDIRECT LABOUR OTHER COST OVERHEAD COST
INDIRECT
=
PRODUCTION
COST
+
+
MARKETING COST ADM COST COMERCIAL
COST
=
TOTAL COST
Tujuan dari akuntansi biaya
Penentuan harga pokok produk
untuk penentuan harga pokok produk, akuntansi
biaya mencatat, menggolongkan dan meringkas
biaya-biaya pembuatan produk atau jasa. Biaya
yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yang
telah terjadi dimasa lalu atau biaya historis,
akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok
produk harus tunduk pada prinsip-prinsip
akuntansi yang lajim.
Tujuan akuntansi biaya
Pengendalian biaya
untuk tujuan pengendalian biaya harus didahului dengan
penentuan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk
memproduksi suatu satuan produk. Jika biaya yang
seharusnya telah ditetapkan, akuntansi biaya bertugas
untuk memantau apakah pengeluaran biaya yang
sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya.
maka tugas akuntansi selanjutnya mengadakan analisa
terhadap penyimpangan tersebut. Dari informasi tersebut
manajemen akan mempertimbangkan tindakan korektif,
jika hal tersebut diperlukan.
Tujuan akuntansi biaya
Pengambilan keputusan khusus
untuk tujuan pengambilan keputusan khusus menyangkut
masa yang akan datang, oleh karena informasi yanng
relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu
berhubungan dengan informasi masa yang akan datang.
Akuntansi biaya untuk ini bertugas untuk menyediakan
biaya masa yang akan datang (future cost).
Pengertian dan penggolongan biaya
Pengertian biaya
biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang yang telah terjadi atau akan terjadi
untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian harga pokok
harga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang
diukur dengan uang yang telah terjadi untuk memperoleh
aktiva, atau secara tidak langsung untuk memperoleh
penghasilan.
Penggolongan Biaya
1. Penggolongan biaya atas dasar obyek yang
dibiayai dalam hal ini biaya digolongkan
berdasarkan obyek yang dibiayainya.
2. Penggolongan biaya atas dasar fungsi pokok
dalam perusahaan dalam hal ini biaya
digolongkan berdasarkan atas fungsi pokok
yang ada dalam suatu perusahaan yang terdiri
dari:
bagian produksi,bagian pemasaran dan bagian
administrasi dan umum
Penggolongan Biaya
3. Penggolongan biaya atas dasar hubungan
biaya dengan produk
dalam penggolongan ini biaya didasarkan atas
hubungan biaya didasarkan atas hubungan
biaya tersebut kepada produk. Dengan
demikian untuk perusahaan industri, biaya
digolongkan menjadi:
- biaya langsung (bahan baku dan tenaga kerja
langsung)
- biaya tidak langsung (biaya overhead pabrik)
Penggolongan Biaya
4. Penggolongan biaya berdasarkan hubungan
biaya dengan pusat biaya dalam hal ini biaya
digolongkan berdasarkan dengan
hubungannya dengan bagian-bagian yang ada
dalam suatu departemen. Dengan demikian
suatu perusahaan yang mempunyai
departemen biaya digolongkan menjadi:
biaya langsung departemen
biaya tidak langsung departemen
LANJUTAN
5. Penggolongan biaya berdasarkan perubahannya terhadap perubahan
volume produksi
dalam hal ini biaya digolongkan berdasarkan sifat perubahan biaya
tersebut terhadap perubahan volume poduksi (volume kegiatan
perusahaan): berdasarkan penggolongan ini biaya digolongkan
menjadi:
a. Biaya tetap : biaya yang jml totalnya relatif tetap sampai batas tertentu
b. Biaya variabel : biaya yang jumlah biaya per unitnya tetap, sedangkan
jumlah totalnya ber perubah
c. Biaya semi variable; yaitu biaya yang relatif tetap tetapi pada tahap
tertentu mengalami perubahan
Penentuan harga pokok produksi
Langkah-langkahnya:
1. Menentukan satuan hitung produk
2. Menentukan cara pengumpulan biaya
cara pengumpulan biaya dapat dilakukan dengan dua metode:
Metode harga pokok pesanan yaitu biaya dikumpulkan berdasarkan
kelompok produk tertentu yang terpisah satu sama lain, sehingga
harga pokoknya pun ditentukan terpisah satu sama lain.
Metode harga pokok proses yaitu biaya dikumpulkan berdasarkan
waktu (periode tertentu) misal bulanan, sehingga harga pokok
ditetapkan berdasarkan total biaya dalam periode tersebut dibagi
jumlah produk dalam periode yang bersangkutan
lanjutan
Menentukan metode perhitungan harga pokok,
untuk menentukan harga pokok produk dalam
perusahaan manufaktur terdapat 3 metode:
Metode kalkulasi bagi
dalam metode ini harga pokok produk per satuan
dihitung berdasarkan : total biaya dibagi total
produk.
Lanjutan
Metode angka penimbang
dalam metode ini tiap jenis produk diberi angka
pembanding yang dapat ditentukan berdasarkan
harga jual tiap-tiap jenis produk. Dan biasanya
dipakai oleh perusahaan yang menghasilkan
berbagai macam produk
lanjutan
Metode kalkulasi tambah
dalam metode ini biaya produksi diluar biaya
langsung ditetapkan berdasarkan perhitungan
tertentu sebelum perusahaan berjalan.
contoh
PT A menghasilkan beberapa macam produk sbb:
produk A 4000 satuan angka penimbang nya 4
produk B 5000 satuan angka penimbangny 3
produk C 6000 satuan angka penimbang 2
Prodk D 5000 satuan angka penimbang 1
biaya produksi yang di keluarkan sebesar Rp
25.000.000,00
maka besarnya harga pokok produk per unit adalah
sbb
Metode kalkulasi bagi
Biaya produksi/ unit = total biaya produksi :
jumlah produk yang dihasilkan
Rp 25.000.000,00 x Rp 1,00 = Rp 1.250,00
20.000
Angka penimbang
Jenis Jml Angka Jml x angka % Biaya Hp
produk produk B C= A*B produksi produk/
A u
A 4000 4 16000 33% 8.250.000 2.062,5
B 5000 3 15000 31% 7.750.000 1.550
C 6000 2 12000 25% 6.250.000 1.041,7
D 5000 1 5000 11% 2.750.000 550
20000 48000 100% 25.000.000
Contoh perhitungan
Misal untuk membuat sebuah barang diperlukan
Bahan baku 2 kg @ Rp 75.000,00
Biaya tenaga kerja 5 Jam @ Rp 10.000,00
Biaya lain diluar bahan baku dan tenaga kerja ditetapkan sebesar 75%
dari biaya bahan baku
Bbb Rp 150.000,00
Btk Rp 50.000,00
Rp 200.000,00
Biaya tak langsung Rp 112. 500,00
Total biaya Rp 312.500,00
latihan
PT B pada suatu periode menghasilkan produk sbb:
produk X sebanyak 1000 unit angka penimbang 5
produk Y sebanyak 2500 unit angka penimbang 3
produk Z sebanyak 3000 unit angka penimbang 2
Biaya yang dikeluarkan sbb:
Biaya bahan baku Rp 7.500.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 10.000.000
Biaya overhead pabrik sebesar 50% dari biaya langsung
Diminta :
1. Menghitung besarnya biaya produksi
2. Menghitung harga pokok produksi per unit dengan menggunakan
metode satuan produksi dan metode angka penimbang
latihan
Produk yang dihasilkan :
Barang A 2500 unit
Barang B 4000 unit
Barang C 6500 unit
Biaya bahan baku 500 Kg @ 10.000,00
Biaya tenaga kerja langsung 250 jam Rp 6.000,00
Biaya tidak langsung ditetapkan sebesar 75% dari biaya bahan baku
a. Hitunglah total biaya produksi
b. Hitunglah harga pokok produksi per unit dengan menggunakan
metode kalkulasi bagi
c. Hitunglah harga pokok per unit apabila perusahaan menentukan
angka penimbang untuk barang A = 3, B= 2 dan C = 1