BUDGETING
Dosen : Agus Mulyadi, S.Pd., S.E., M.M.
PT. “JAYA” sebuah perusahaan yang memproduksi satu jenis makanan ringan pada bulan
Oktober 2009 memiliki data-data sebagai berikut :
Harga pokok produksi berdasarkan standar produksi perunit sebagai berikut :
Biaya bahan Baku : Rp 100
Biaya Tenaga Kerja : Rp 60
Biaya Overhead Pabrik : Rp 40 +
Harga Pokok Perunit : Rp 200
Berdasarkan ramalan penjualan bulan Oktober 2009 sebanyak 13.000 unit
Harga jual perunit Rp 300
Anggaran Produksi Bulan Oktober 2009 disusun sebagai berikut :
a. Persediaan barang dalam proses bulan lalu 1600 unit dengan ekuivalen biaya : BBB =
100% konversi 80%.
b. Produksi dimasukan kedalam proses bulan Oktober 2009 sebanyak 12.200 unit
c. Barang jadi sebanyak 12.000 unit
d. Barang dalam proses akhir bulan Oktober 2009 sebanyak 1.800 unit dengan ekuivalen
biaya : BBB = 100% konversi 60%
Buat
a. Laporan Anggaran Biaya Produksi Bulan Oktober 2009
b. Anggaran Rugi Laba Bulan Oktober 2009
c. Laporan Anggaran Produksi Bulan Oktober 2009
Jawaban :
Data-data yang diperlukan :
Barang jadi sebanyak 12.000 unit terdiri dari :
a. 1.600 unit dari Persediaan barang dalam proses awal
BBB : 100%
BTK : 80%
BOP : 80%
b. 10.400 unit dari Produksi dimasukan kedalam proses
Nilai persediaan barang dalam proses akhir 1.800 unit dengan ekuivalen biaya : BBB
= 100% konversi 60%
BBB = 1.800 unit x 100% x Rp 100 = Rp 180.000
BTK = 1.800 unit x 60% x Rp 60 = Rp 64.800
BOP = 1.800 unit x 60% x Rp 40 = Rp 43.200 +
Nilai persediaan barang dalam proses akhir = Rp 288.000
Jumlah biaya yang dikeluarkan bulan Oktober 2009
BBB :
Periode bersangkutan 10.400 unit x 100% x Rp 100 = Rp 1.040.000
Barang dalam proses akhir 1.800 unit x 100% x Rp 100 = Rp 180.000
Nilai BBB = Rp
1.220.000
BTK :
Barang dalam proses awal 1600 unit x 20% x Rp 60 = Rp 19.200
Periode bersangkutan 10.400 unit x 100% x Rp 60 = Rp 624.000
Barang dalam proses akhir 1.800 unit x 60% x Rp 60 = Rp 64.800
Nilai BTK = Rp
708.000
BOP :
Barang dalam proses awal 1600 unit x 20% x Rp 40 = Rp 12.800
Periode bersangkutan 10.400 unit x 100% x Rp 40 = Rp 416.000
Barang dalam proses akhir 1.800 unit x 60% x Rp 40 = Rp 43.200
Nilai BOP = Rp
472.000
Jumlah biaya produksi = Rp
2.400.000
PT. JAYA
Anggaran Biaya Produksi
Bulan Oktober 2009
1. DATA PRODUKSI
Produk dalam proses awal (BBB 100%, BTKL 80%, BOP 80%) : 1.600 unit
Produk masuk dalam proses produksi periode ini………………. . : 12.200 unit +
Produk diperoses ……………………………………………………………….
13.800 unit
Produk jadi diproduksi periode ini ……………………………….. : 12.000 unit
Produk dalam proses akhirl (BBB 100%, BTKL 60%, BOP 60%) : 1.800 unit +
Produk dihasilkan ……………………………………………………………….
13.800 unit
2. DATA BIAYA
3. PERHITUNGAN BIAYA
a. Harga pokok produk jadi 12.000 unit
1.600 unit
BTK : 1.600 unit x 20% x Rp 60 = Rp 19.200
BOP : 1.600 unit x 20% x Rp 40 = Rp 12.800
Jumlah Rp 32.000
10.400 unit
10.400 unit x 200 Rp 2.080.000 +
Jumlah Produk jadi Rp
2.112.000
Proses Produksi
Proses produksi
Contoh Kasus :
Data Produksi “PT. APA AZA”
Berdasarkan ramalan penjualan ditetapkan anggaran produksi untuk 15.000 unit dengan
produk gagal berdasarkan pengalaman sebanyak 5%. Barang dalam proses sebanyak 10%
baik awal maupun akhir
Penentuan Harga pokok berdasarkan standar sebagai berikut :
BBB = Rp 25 perunit
BTK = Rp 30 perunit
BOP = Rp 20 perunit
Penyelesaian barang dalam proses :
BBB = 100%
BTK = 80%
BOP = 80%
JAWAB :
INPUT
1. Barang dalam proses awal 10% x 15.000 = 1.500 dengan tingkat penyelesaian
BBB = 100% - 100% = 0%
BTK = 100% - 80% = 20%
BOP = 100% - 80% = 20%
2. Barang dimasukan ke dalam proses periode ini
Kebutuhan barang jadi = 15.000 + produk gagal 5% = 750 = 15.750
PROSES
1. Bersumber dari barang dalam proses sebanyak = 1.500
2. Bersumber dari barang dimasukan dalam proses periode ini = 15.750
Jumlah = 17.250
OUTPUT
1. Persediaan Barang Jadi 15.000
2. Produk gagal 750
3. Persediaan barang dalam proses akhir 1.500
Biaya Produksi
1. Menyelesaikan barang dalam proses awal
BTK = 20% x Rp 30 x 1.500 unit = Rp 9.000
BOP = 20% x Rp 20 x 1.500 unit = Rp 6.000
Jumlah Rp 15.000
2. Menyelesaikan barang jadi dan produk gagal
BBB = Rp 25 x 15.750 unit = Rp 393.750
BTK = Rp 30 x 15.750 unit = Rp 472.500
BOP = Rp 20 x 15.750 unit = Rp 315.000
Jumlah Rp 1.181.250
3. Proses produksi barang dalam proses akhir
BBB = 100% x Rp 25 x 1.500 unit= Rp 37.500
BTK = 80% x Rp 30 x 1.500 unit= Rp 36.000
BOP = 80% x Rp 20 x 1.500 unit= Rp 24.000
Jumlah Rp 97.500
Jumlah biaya Produksi Rp 1.293.750