Pengembangan
Kota Surakarta
Lusi Damayanti
24-2018-046
Gambaran Umum
Kota Surakarta atau sering disebut Kota Solo adalah
salah satu Kota terbesar di Jawa Tengah yang
menunjang kota-kota lainnya, seperti Semarang dan
Yogyakarta. Luas wilayah Kota Surakarta mencapai
44,04 Km² yang terbagi dalam 5 kecamatan:
1. Kecamatan Laweyan
2. Kecamatan Serengan
3. Kecamatan Pasar Kliwon
4. Kecamatan Jebres
5. Kecamatan Banjarsari
Roffaer, 1931:68
Era Kolonialisme (1745-1945):
Pra-Revolusi Industri (1745-1857)
Pola permukiman dan pusat-pusat kegiatan setelah era reformasi hingga saat ini
pada periode ini sudah tidak lagimengikuti Kota Surakarta menjadisemakin modern
struktur yang ada, melainkan beroentasi dan telah berkembang menjadi sebuah
kepada pasar dan membentuk pola baru kota dengan pusatkebudayaan Jawa,
yang ditumpangkan pada struktur kota lama. kuliner, pariwisata, dan modern. Pasca
tahun 2010 KotaSurakarta mulai
Pasca 1998 inilah KotaSurakarta sudah berubah menjadi kota yang mengarah
mulai bermodel Mutiple Nuclei( Harris- menjadi kawasanmetropolitan, dan hal
Ullman) yang dimana daerah-daerah sekitar ini terlihat dengan adanya perintisan
kota mulai menjadi desa-desa besar dan kota jalur sistem integrasiantar stasiun
kecil (WilayahKarasidenan Surakarta), kereta-bandara-terminal(TOD Kota
sehingga terjadi pemekaran kota dengan Surakarta), dan berbagai pembangunan
pengelempokkan tata guna tanah yang infrastruktur jembatan layang yang
berkesinambungan secara fungsional dalam mulai dibangun oleh Pemkot
periode 1998 hingga saat ini di beberapa titik ruas jalan Kota
Surakarta.
Terimakasih