HERNIA INGUINALIS Angga
HERNIA INGUINALIS Angga
Angga Gemilang
H1AP9002
Definisi
Secara umum hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau
bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan.
Hernia ingunalis merupakan protrusi viscus (organ) dari kavum peritoneal ke dalam canalis
ingunalis.
Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi dari hernia tersebut.
Anatomi
Kanalis Inguinalis merupakan saluran oblik yang menembus bagian bawah dinding
anterior abdomen
Panjangnya sekitar 4cm pada orang dewasa dan terletak 2-4 cm kearah caudal ingunal
Terbentang dari anulus inguinalis profundus pada fascia tranversalis, berjalan ke bawah
dan medial sampai annulus inguinalis superficialis(lubang berbentuk segitiga) pada
aponeurosis obliquus externa. Kanalis inguinalis terletak sejajar dan tepat diatas lig.
inguinale.
Anatomi
Kanalis inguinalis, dindingnya:
Dinding anterior
Aponeurosis musculus obliquus abdominis
eksternus dan obliquus abdominis internus
Dinding posterior
Aponeurosis transversus abdominis dan fascia
transfersalis
Superior
Serabut yang melengkung dari musculus
obliquus abdominis internus dan transversus
abdominis
Inferior
Ligamentum inguinale dan ligamentum lakunare
Anatomi
ETIOLO
Lemahnya dinding rongga perut. Dapat ada sejak lahir atau
didapat kemudian dalam hidup. GI
Kongenital
Akuisita
Pemeriksaan radiologis
• USG
• CT Scan
PENATALAKSANAAN
OPERATIF S
• Hernioplasti : dilakukan tindakan memperkecil anulus inguinalis internus dan
memperkuat dinding belakang
• Herniotomi : pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya, kantong
dibuka dan isi hernia dibebas kalau ada perlekatan, kemudian direposisi,
kantong hernia dijahit ikat setinggi-tingginya kemudian di potong
• Herniorraphy : mengembalikan isi kantong hernia ke dalam abdomen dan
menutup celah yang terbuka dengan menjahit pertemuan transversus
internus dan muskulus ablikus internus abdominus ke ligament inguinal.
KOMPLIKASI
Hernia inkarserata:
Jepitan cincin hernia yang mengakibatkan adanya
gangguan pasase usus dengan gambaran obstruksi
usus, dan gangguan keseimbangan cairan, elektrolit
dan asam basa
Klinis: muntah-muntah, tidak dapat flatus atau
defekasi, nyeri pada penonjolan, dan pd perabaan
didapatkan cincin yang keras dan kaku.
Hernia Strangulata:
jepitan cincin yang mengakibatkan terjadinya
gangguan aliran darah jaringan usus hingga
iskemik dan nekrosis → gangren → perforasi
Klinis: nyeri pada daerah benjolan, kemerahan,
penderita gelisah, suhu tubuh tinggi,sepsis, cepat
masuk dalam keadaan syok.
Hernia ireponibel :
terjadi perlengketan isi hernia dengan dinding kantong hernia sehingga isi hernia tidak
dapat dimasukkan kembali.
TERIMAKASIH