Anda di halaman 1dari 10

NAMA-NAMA KOMPONEN

 1. O-RING
 2. RUMAH KOPLINH
 3. CLUTCH CARRIER
 4. PER
 5. DUDUKAN PER
 6. SEAL OLI
 7. O-RING
 8. SECONDARY SLIDING SHEAVE
 9. SECONDARY FIXED SHEAVE
 10. VIN GUIDE
 11. V-BELT
 12. CONICAL SPRING WASHER
 13. KICKSTAR ONE-WAY CLUTCH
 14. CLAW WASHER
 15. PRIMARY FIXED SHEAVE
 16. WASHER
 17. SPACER
 18. SEAL OIL
 19. PRIMARY SLIDING SHEAVE
 20. PRIMARY SHEAVE WEIGHT
 21. SLIDER
 22. PLASTIC SLIDER GUIDE
 23. GASKET
CARA KERJA V-BELT

A. PADA SAAT MESIN BERPUTAR DAN


DIAM DI TEMPAT

Pada saat mesin dihidupkan,maka


primary sheave weight masih berada
di bagian tengah pada slider
(primary sheave weight masih diam
ditempat).Dan kedua komponen ini
berputar secara bersama-sama.
Dan pada waktu yang bersamaan juga
primary sliding sheave masih berputar
ditempat tanpa adanya perubahan posisi.

Sehingga v-belt tidak mengalami pembesaran


diameter. Dan pada saat itu juga putaran
dari mesin tidak dapat diteruskan keporos
belakang karena v-belt hanya berputar
tanpa mempengaruhi kopoling sentrifugal.
B. PADA SAAT MESIN BERPUTAR AKSELERASI

Pada saat dilakukan penaikan kecepatan primary


sheave weight akan bergerak kearah luar pada
bagian slider. Karena pengaruh primary sheave
weight yang bergerak kearah luar, sehingga primary
sheave weight akan mendorong primary sliding
sheave kearah depan. Dan pada waktu yang
bersamaan karena primary fixed sheare berputar
diam ditempat sehingga v-belt yang tadinya berada
dibagian bawah antara primary sliding sheave dan
primary fixed langsung tertekan.
Dan akan langsung naik ke bagian atas
sehingga pada saat inilah terjadinya
pembesaran diameter. Dan pada waktu yang
bersamaan v-belt yang berada dibagian
kopling sentifugal akan langsung bergerak ke
bagian bawah kopling yang berdiameter kecil.
Sehingga pada saat inilah bagian yang
berdiameter lebih besar memutarkan bagian
yang berdiameter lebih kecil sehingga
terjadilah penambahan percepatan.
Dan pada waktu yang bersamaan karena v-belt
yang berada dibagian belakang kopling
bergerak kebagian bawah, maka akan
mendorong secondary sliding sheade sehingga
tenaga langsung terhubung ke kopling
sentrifugal. Dan pada waktu yang bersamaan
kopling sentrifugal akan meneruskan putaran
mesin keporos belakang.
Oleh :
Nama : MOHAMMAD SALIMUN
Jurusan : Teknik Otomotif

Anda mungkin juga menyukai