SISTEM KOPLING
• PADA KENDARAAN MOBIL MEKANISME PENGGERAK INI BERFUNGSI UNTUK MENYALURKAN GAYA DARI PEDAL
KOPLING UNTUK MENGGERAKKAN RELEASE FORK AGAR RELEASE FORK MENEKAN RELEASE BEARING.
• UMUMNYA MEKANISME PENGGERAK YANG DIGUNAKAN ADALAH MEKANISME PENGGERAK YANG MENGGUNAKAN
KABEL DAN MENGGUNAKAN SISTEM HIDRAULIS.
• MEKANISME PENGGERAK DENGAN KABEL :
• SEPERTI TELAH DIJELASKAN DI ATAS KOPLING BERFUNGSI UNTUK MEMUTUS DAN MENGHUBUNGKAN PENYALURAN
TENAGA MESIN KE RODA PENGGERAK. UNTUK MENGOPERASIKAN FUNGSI TERSEBUT, PADA KENDARAAN ADA DUA
MACAM YAITU SISTEM MEKANIK DAN SISTEM HIDROLIK. SISTEM MEKANIK UNTUK MEMINDAHKAN TENAGA KAKI
MELALUI PEDAL KOPLING DISALURKAN KABEL BAJA KE PENGUNGKIT (THROWOUT LEVER).
• SISTEM INI UNTUK MENGGERAKKAN RELEASE FORK DIGUNAKAN SISTEM HIDRAULIS, SAAT PEDAL KOPLING DI INJAK
PISTON PADA MASTER SILINDER AKAN TERTEKAN DAN PISTON INI AKAN MENEKAN FLUIDA SEHINGGA FLUIDA AKAN
MENGALIR MELALUI FLEKSIBEL HOUSE DAN PADA BAGIAN BAWAH TERDAPAT RELEASE SILINDER YANG JUGA BERISI
SEBUAH PISTON, SAAT ALIRAN FLUIDA SAMPAI PADA BAGIAN INI MAKA PISTON PADA RELEASE SILINDER AKAN
TERTEKAN OLEH FLUIDA SEHINGGA PISTON AKAN MENDORONG / MENEKAN RELEASE FORK.
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh kopling adalah :
1. Harus dapat menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut
2. Harus dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi tanpa slip
3. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat
JENIS-JENIS KOPLING
A. Kopling Gesek
Disebut kopling gesek karena untuk melakukan pemindahan daya adalah dengan cara memanfaatkan gaya gesek yang terjadi pada bidang gesek.
Jika dilihat dari bentuk bidang geseknya kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Kopling piringan (Disc clutch)
Kopling piringan adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk piringan atau disc.
2. Kopling konis (Cone clutch)
3. Kopling konis adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk konis.
Jika kita lihat dari jumlah penggunaan piringan/plat dibedakan lagi menjadi 2 yaitu :
1. Kopling plat tunggal
Kopling plat tunggal adalah unit kopling dengan jumlah pirngan koplingnya hanya Satu.
2. Kopling plat ganda/banyak
Kopling plat banyak adalah unit kopling dengan jumlah piringa lebih dari satu.
Karena kerja dari kopling gesek ini bergesekan antar bidang/permukaan sehingga akan menimbulkan panas, yang tentunya diperlukan media
pendingan. Dilihat dari media kerja ini kopling gesek dibedakan menjadi :
1. Kopling plat basah
Kopling plat basah dimana plat kopling bekerjanya terendam minyak atau cairan. Aplikasinya kopling plat basah banyak digunakan pada jenis
plat banyak.
2. Kopling plat kering
Kopling plat kering adalah u hkan tidak boleh sama sekali ada cairan/minyak.
Untuk mendapatkan penekanan yang kuat saat bergesekan dan meneruskan daya dan putaran tidak terjadi slip maka dipasang pegas penekan.
Dilihat dari pegas penekanya, kopling dibedakan menjadi :
1. Kopling dengan pegas spiral.
Unit kopling ini pegas penekanya berbentuk spiral/coil
2. Kopling dengan pegas diaphragma.
Unit kopling ini pegas penekanya berbentuk diaphragma.
A.Saat pedal ditekan
release fork menekan release bearig, release bearing menekan dipraghma spring sehingga diapraghma spring mengangkat pressure plate melalui pivot ring dan
menyebabkan plat kopling terbebas (tidak lagi terjepit di antara flywheel dan pressure plate) dan putaran mesin tidak dapat diteruskan ke input shaft transmisi.
B. Saat pedal dilepas
release fork tidak menekan release bearing, release bearing tidak menekan diapraghma spring sehingga diapraghma spring menekan pressure plate dan pressure
platE menekan clutch disc ke flywheel. terjadi perpindaan tenaga.
Silinder pembebas kopling berfungsi untuk mendorong release fork (meneruskan tekanan hidraulis dari
master cylinder).
1. Push rod
2. Cylinder cup
3. Cylinder body
4. Conical spring
5. Piston
SEKIAN TERIMAKASIH