Anda di halaman 1dari 15

DEGRADASI POLIMER

1. Fonisyah Marspianko
2. Syifa Maulina Indika

Kimia Fisik Polimer


• Degradasi adalah suatu reaksi perubahan kimia atau peruraian suatu senyawa atau
molekul menjadi senyawa atau molekul yang lebih sederhana secara bertahap
• Degradasi polimer ditandai dengan pecahnya tulang punggung rantai utama atau
ikatan-ikatan gugus samping. Pada polimer linear, reaksi tersebut mengurangi
massa molekul atau panjang rantainya.
• Sebetulnya polimer seperti polietilena (PE) dan polipropilena (PP) dapat teroksidasi dan
pada akhirnya akan dapat terdegradasi secara alamiah, namun prosesnya membutuhkan
waktu yang sangat lama dalam proses DEGRADASI
• Kenyamanan penggunaan plastik sebagai bahan pengemas maupun aplikasi lain, dan
kebutuhannya yang terus meningkat dari waktu ke waktu telah memacu para peneliti
untuk mendapatkan plastik yang dapat terdegradasi dalam waktu yang lebih pendek
secara signifikan.
Akibat prosesdegradasi plastik yang membutuhkan waktu lama
• Salah satu upaya yang memungkinkan adalah
mengakselerasi reaksi oksidasi antara plastik
dengan oksigen sehingga atom oksigen dapat
terikat ke dalam rantai polimer dengan cara
menambahkan suatu aditif ke dalam poliolefin
konvensional.
• Aditif yang berupa logam dapat menjadi katalis
yang dapat mengakselerasi proses oksidasi hingga
mengakibatkan terjadinya degradasi polimer
disebut dengan pro-oksidan atau prodegradan.
• Proses degradasi abiotik yang terjadi akibat
penggunaan prodegradan tersebut belakangan ini
sering disebut dengan oxo-degradasi.
PHOTODEGRADATION (ABIOTIC DEGRADATION) OF
POLYETHYLENE BAG
CONTAINING OXO-DEGRADABLE ADDITIVES
Degradasi yang membutuhkan waktu
Ribuan tahun

Menurut catatan Kementerian


Lingkungan Hidup, Pencemaran Lingkungan karena timbunan
seseorang setiap harinya plastik
menghasilkan sampah sebesar 0,8
kg, dan 15% diantaranya adalah SOLUSI
sampah plastik. Penambahan zat aditif oxo-
Dengan asumsi jumlah pendudk degradable berupa logam untuk
Indonesia 220 juta jiwa, maka mengkatalisis degradasi plastik
sampah plastik yang dihasilkan
mencapai 26500 ton per hari.

Diharapkan plastik akan mudah


dihancurkan dengan adanya inisiasi
Visual kantong plastik oxo-degradable
sebelum dan sesudah diinisasi cahaya
MEKANISME DEGRADASI
• Instrument : Universal Testing Machine
(UTM) Strograph-M1 Toyoseiki
• Kondisi pengujian 23 ± 2 oC RH 50 ± 5%
sesuai American Society for Testing and
Materials (ASTM)
• variasi waktu paparan UV 0, 24, 48, 72,
144, 168 dan 192 dan 250 jam.
Uji Elongasi
• Instrument : Universal Testing
Machine (UTM) Strograph-M1
Toyoseiki
• Kondisi pengujian 23 ± 2 oC RH
50 ± 5% sesuai American Society
for Testing and Materials (ASTM)
• variasi waktu paparan UV 0, 24,
48, 72, 144, 168 dan 192 dan 250
jam.
UJI KUAT TARIK
Spektrum FTIR kantong plastik konvensional

• C-H Alkana
• Alkena (olefin)
karbonil

C-H alkana
Alkena (olefin)

Spektrum FTIR kantung plastik oxo-degradable


KESIMPULAN

• Elongasi saat putus merupakan parameter yang sensitif untuk menunjukkan


bahwa proses fotodegradasi telah berlangsung yang ditunjang oleh spektrum FT-
IR.
• Pembentukan gugus karbonil pada fotodegradasi kantong belanja plastik
oxodegradable ditunjukkan adanya puncak di bilangan gelombang 1715 cm-1
pada spektrum FT-IRnya yang tidak dijumpai pada spektrum FT-IR kantong belanja
plastik PE konvensional.
• Reaksi fotodegradasi merupakan reaksi oksidasi yang merupakan tahap awal
untuk degradasi polietilena selanjutnya hingga polietilena dengan sempurna
didegradasi dan menjadi habis di lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai