Anda di halaman 1dari 11

PRESENTASI PENERAPAN

BARISAN BILANGAN

BY

KELOMPOK IV
1. ISMAN BUSA
2. MOH. DZULDIVAL SALIM
3. SOFYAN KASIM
4. NURAIN DUNDA
5. SITI MUZHDALIFAH ABDULLAH
6. SILVANA BANOKE
PERTUMBUHAN

PELURUHAN

BUNGA MAJEMUK
PERTUMBUHAN
Pertumbuhan yaitu bertambahnya jumlah/nilai suatu objek yang mengikuti
pola aritmetika atau geometri. Contohnya perkembangbiakan bakteri dan
pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan yang mengikuti pola aritmetika
dirumuskan sebagai berikut.

Mn = Mo (1 + p)n atau Mn = Mo + bn

Keterangan :
Mn = jumlah/nilai suatu objek setelah n waktu
Mo = jumlah/nilai suatu objek mula-mula
p = persentase pertumbuhan
b = nilai beda pertumbuhan
n = jangka waktu pertumbuhan
Pertumbuhan yang mengikuti pola geometri dirumuskan sebagai berikut.

Mn = Mo (1 + p)n atau Mn = Mo . rn
Keterangan :
Mn = jumlah/nilai suatu objek setelah n waktu
Mo = jumlah/nilai suatu objek mula-mula
p = persentase pertumbuhan
r = rasio pertumbuhan (r >1)
n = jangka waktu pertumbuhan
Contoh:
penduduk suatu kota berjumlah 100.000 jiwa pada tahun 2015,tingkat pertumbuhan
4% per tahun. Hitunglah jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2025!

Jawab :
Periode waktu (n) : 2025 – 2015 = 10 tahun
Mn = Mo (1 + p)n
M2025= 100.000(1 + 0,04)10
= 100.000( 1, 04)10
= 100.000(1,48024)
= 148.024
Contoh soal:
Penduduk kota A baerjumlah 1 juta jiwa pada awal tahun 2000. Tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun adalah 4 %. Hitunglah jumlah penduduk
kota tersebut pada awal tahun 2003!
Jawab:
n = 2003-2000 = 3 tahun
Mo = 1 juta jiwa
p = 4% per tahun
Mn = Mo (1 + p)n
M2003 = 1(1+0,04)³
= (1,04)³
= 1,124864
= 1.124.864 juta jiwa
Jadi, jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2003 adalah sebanyak
1.124.864 juta jiwa.  
PELURUHAN

Peluruhan, yaitu berkurangnya jumlah/nilai suatu objek yang mengikuti pola


aritmetika atau geometri. Contohnya, penurunan nilai jual mobil. Rumus
peluruhan aritmetika:
Mn = Mo (1 - p)n atau Mn = Mo - bn

Keterangan :
Mn = jumlah/nilai suatu objek setelah n waktu
Mo = jumlah/nilai suatu objek mula-mula
p = persentase peluruhan
b = nilai beda peluruhan
n = jangka waktu peluruhan

Rumus peluruhan geometri:

Mn = Mo (1 - p)n atau Mn = Mo . rn
Keterangan :
Mn = jumlah/nilai suatu objek setelah n waktu
Mo = jumlah/nilai suatu objek mula-mula
p = persentase peluruhan
r = rasio peluruhan (r >1)
n = jangka waktu peluruhan

Contoh:
Sebuah mobil dibeli dengan haerga Rp200.000.000,00. jika setiap tahun
harganya mengalami penyusutan 20% dari nilai tahun sebelumnya, maka
tentukan harga mobil itu setelah dipakai selama 5 tahun!

Jawab:
Mn = Mo (1 - p)n
= 200.000.000(1 - 0,20)5
= 200.000.000( 0, 80)5
= 200.000.000(0,32768)
= 65.536.000
Jadi, harga mobil itu setelah dipakai selama 5 tahun adalah Rp65.536.000,00.
Contoh:
Elsa mulai bekerja pada suatu perusahaan pada
awal tahun 2005 dengan gaji permulaan sebesar
Rp. 3.000.000. Jika dia mendapatkan kenaikan gaji
secara berkala setiap tahunnya sebesar Rp. 200.000
maka berapakah gaji yang diterima Elsa pada awal
tahun 2011?
Jawab
Diketahui :
Mo = 3.000.000
b = 200.000
n=6
Ditanya : Mn = …. ?
Jawab
Mn = Mo + bn
M2011= 3.000.000 + 200.000(6)
= 3.000.000 + 1.200.000
= Rp. 4.200.000
BUNGA MAJEMUK

Sebuah modal M ditabung di bank dengan suku bunga majemuk p% tiap


tahun. Pada akhir tiap tahun, modalnya akan bertambah, yaitu modal dan bunga.
Jika bunga ini tidak diambil, pada tahun berikutnya bunga ini akan digabungkan
dengan modal dan akan berbunga lagi. Begitu seterusnya sehingga proses ini
dikenal dengan istilah bunga berbunga atau disebut dengan bunga majemuk.
a. Mengitung nilai akhir modal
Suatu modal M dibungakan atas dasar bunga majemuk (i) setahun, besarnya modal setelah n
tahun dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :
Mn = Nilai akhir modal
M = Modal awal
Mn = Mbunga
i = Suku (1 + i) n
majemuk
n = Jangka waktu
Contoh :
1. Pak Ahmad memerlukan tambahan modal untuk usahanya berdagang
makanan, sehingga ia meminjam uang dikoperasi “Maju Jaya” sebesar Rp.
4.000.000 dengan imbalan jasa berupa bunga sebesar 2% dari pokok pinjaman
per bulan. Jika pak Ahmad akan melunasi pinjaman itu beserta bunganya setelah
6 bulan, maka tentukanlah total pengembalian pak Ahmad!
Jawab
Diketahui :
M = 40.000.000
i = 2% = 0,02
n=6
maka
Mn = M (1 + in)
M6 = 40.000.000(1 + 0,02(6))
 = 40.000.000(1,12)
= 4.480.000
Jadi total pengembalian pak Ahmad adalah Rp. 4.480.000,-
2. Pak Mulyo adalah seorang pengusaha batik. Ia menyimpan uangnya sebesar
Rp. 100.000.000 di sebuah bank. Bank tersebut memberikan bunga tabungan
dengan sistem bunga majemuk sebesar 12% per bulan. Berapakah besarnya
tabungan pak Mulyo setelah 5 bulan ?
Jawab
Diketahui : M = 100.000.000
i = 12% = 0,12
n=5
Ditanya : Mn = …. ?
Jawab
Mn = M (1 + i)n
M5 = 100.000.000  (1 + 0,12)5
 = 100.000.000  (1,12)5
 = 100.000.000.(1,762)
 = 176.200.000

Materi selanjutnya lihat modul!

Anda mungkin juga menyukai