Anda di halaman 1dari 35

Kuliah 3

ANATOMI REPRODUKSI BETINA


Tujuan :
Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa mampu:
- Mengidentifikasi struktur anatomi organ
reproduksi betina
- Membedakan struktur organ reproduksi betina
pada pada berbagai ternak
- Menjelaskan fungsi bagian-bagian organ
reproduksi betina
Sapi Bali Betina Dewasa
Gambar Anatomi Reproduksi Betina

UTJ
ATJ
Bagian dan fungsi utama anatomi reproduksi betina
Nama Organ Fungsi
Ovarium Produksi oocyte (sel telur = ovum), hormon estrogen
(folikel de graf) dan progesteron (corpus luteum =
CL)
Oviduct Transportai ovum dan spermatozoa, serta tempat
fertilisasi
Uterus Tempat tumbuh dan berkembangnya embrio dan
fetus
Servix Mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
uterus pintu masuknya sperma dan transportasi
(serviks) spermatozoa
Vagina Organ kopulasi, tempat deposisi sperma saat kawin
alam, saluran kelahiran
Klitoris Organ erektil yang peka rangsang

Vulva Organ terluar yang melindungi vagina dari


keterbukaan, bakteri, kotoran dan udara
Alat Reproduksi Betina
Ovarium
• Merupakan organ reproduksi primer betina
• Jumlah 2 (dua) buah pada bagian kiri dan kanan
• Bentuk seperti buah almond, berubah jika ada
pertumbuhan folikel dan corpus luteum
• Ukuran rata-2 35x25x15 mm (sapi), membesar
jika sedang aktif
• Lokasinya pada bagian ujung cranial oviduct,
tetapi secara struktur tidak menyambung.
Gambar struktur ovarium yang aktif
Gambar folikel de graf
Gambar Lokasi organ kelamin dalam tubuh betina
Oviduct (tubafalopii)
• Jumlahnya sepasang.

• Secara morfologis terdiri dari 3 lapisan, dari luar :


tunica serosa, tunica muscularis dan tunica mucosa.

• Secara struktural terdiri dari 3 bagian : infundibulum


(seperti corong) di dekat ovarium dan bersambung
dengan ujung tanduk uterus (uterine horn); ampula
di bagian tengah (tempat terjadinya pembuahan
(fertilisasi) dan ishtmus (trasport ovum dan embrio
yang sedang membelah).
Oviduct (tubafalopii)
• Diameter 3-5 mm, panjang hampir setengah panjang
oviduct (20-30 cm) dan diameter 0,5-1 mm

• Bagian distal ishtmus dihubungkan dengan ampula


oleh ampulary-isthmus junction (ATJ) dan bagian
cranial dengan cornua uteri oleh uterotubal junction
(UTJ)
Gambar Anatomi oviduct atau infundibulum

(UTJ)

(ATJ)
Uterus
• Merupakan lanjutan dari oviduc bersambungan dengan cervix,
sebagai tempat pemeliharaan embrio hingga fetus.

• Panjang total (sapi) 35-60 cm dengan tanduk uterus 80%-90%


panjang uterus.

• Terdiri dari lapisan luar (tunica serosa), tengah ( myometrium)


dan dalam endometrium.
Uterus
• Pertumbuhan glandula endometrium oleh progesteron yang
dipicu estrogen meningkatkan vascularitas endometrium untuk
persiapan kebuntingan dan menyediakan uterine milk sebagai
sumber nutrisi embrio setelah implantasi.

• Setelah terbentuknya plasenta, nutrisi embrio dapat disuplai


dari induk melalui peredaran darah foetus, dan residu dari
ermbrio dikelaurkan melalui sistem peredaran darah induk
Berbagai macam struktur alat reproduksi betina
(tipe uterus)
Cervic

• Secara anatomis, merupakan bagian dari uterus.


• Berupa saluran tipis tidak elastis.
• Bagian depan tersambung dengan uterus dan
bagian belakang dengan vagina.
• Panjangnya 5-10 cm.
• Fungsi utamanya, mencegah kontaminasi
mikroorganisme ke uterus, saluran sperma setelah
terjadinya perkawinan dan tempat deposisi semen
saat perkawinan alam (mulut servic bagian luar).
Gambar Servic sapi
Vagina, vulva dan klitoris

• Vagina merupakan organ copulasi hewan betina.

• Bentuknya tubular, berdinding tipis dan elastis.

• Panjanghnya 25-30 cm.

• Fungsi lain adalah tempat deposisi semen pada


perkawinan alam.
Vagina, vulva dan klitoris

• Vulva adalah alat kelamin betina terluar, terdiri dari


vestibula yang berhubungan dengan bagian labia. Fungsi
utama adalah sebagai organ terluar yang melindungi
vagina dari keterbukaan, bakteri, kotoran dan udara.

• Klitoris berfungsi sebagai organ erektil yang sangat peka


rangsang
Sapi yang estrus
Kuliah 3

HORMON REPRODUKSI
TUJUAN
• Mahasiswa dapat menjelaskan definisi hormon.
• Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan kelenjar
hormon (endokrin) dengan kelenjar penghasil cairan
tubuh.
• Mahasiswa dapat menjelaskan nama dan fungsi
hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus, hipofisa
dan gonad.
• Mahasiswa dapat menjelaskan macam dan fungsi
hormon gonadotropin pada jantan dan betina.
• Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme kerja
hormonal.
Kelenjar Endokrin
Hormon :
- Berasal dari kata hormaein (bahasa Yunani) yang berarti
menimbulkan gairah/rangsangan
- Dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yaitu kelenjar yang tidak
bersaluran atau buntu (ductless gland ).
- Berupa zat organik

Definisi : hormon adalah zat atau substansi organik yang dihasilkan


oleh sel-sel khusus tak bersaluran (kelenjar endokrin), disalurkan
melalui pembuluh kapiler menuju berbagai organ sasaran (target
organ) untuk merangsang atau menghambat aktivitas fungsional
organ sasaran.
A. Kelenjar endokrin  hormon B. Kelenjar eksokrin  cairan tubuh

• Kalau buntu bagaimana cara kerjanya/penyalurannya ?


 Dia dibantu oleh pembuluh-2 kapiler
• Sel yang menghasilkan RF (hypotalamus)
mempunyai ujung syaraf yang berhubungan
dengan pembuluh porta hipotalamo-hipofiseal
yang menuju ke hipofisa anterior.

• Neurosekresi: ekstrahipotalamik neurostimulasi


(melalui axon), dialirkan melalui pembuluh
darah, ke posterior hipofisa melalui syaraf
hipotalamus.
SOAL
Kumpulkan minggu depan
-----------------------------------------------------------------------

1. Jelaskan perkembangan organ reproduksi pada


embryo.
2. Sebutkan struktur organ reproduksi jantan dan
betina dari anterior hingga posterior
3. Jelaskan fungsi organ reproduksi primer pada
jantan dan betina.
4. Jelaskan fungsi organ reproduksi skunder jantan
dan betina.
5. Sebutkan macam-macam tipe uterus
Terima kasih

Selamat belajar
Anatomi Betina
ALAT REPRODUKSI BETINA
Ovarium normal
Gambar struktur ovarium yang aktif
Ovarium aktif

Anda mungkin juga menyukai