Anda di halaman 1dari 10

KONSEP

BID’AH
Nuansa Lila Ikhtiari
Vanessa Shinta
Makna Bid’ah
 Secara etimologis, bid’ah berarti ungkapan untuk suatu hal baru yang
diciptakan tanpa ada contohnya, atau belum pernah dilakukan
sebelumnya.
 Makna kata bid’ah semacam itu ditemukan didalam ayat Al-Quran yang
berbunyi Allahu badi’u al samawati wa al ard (Allah adalah pencipta
langit dan bumi yang pertama. Atau dalam ayat lain yang qul, ma
kunta bida’an min al rusul (katakan wahai Muhammad bahwa engkau
bukanlah rasul yang pertama)
 Semua ulama sepakat bahwa bid’ah adalah perbuatan terlarang
agama.
 Hadist nabi berbunyi “Man ‘amila ‘amalan laysa fihi ‘ilmuna
fahuwa raddun” (suatu hal yang diciptakan seorang dalam agama
ini, tetapi bukan dari agama ini, maka hal itu ditolak)
 Menurut Ibn Rajab al-Hanbali, bid’ah adalah segala hal baru yang
tidak ada dasar syariatnya
Pembagian Bid’ah
Bid’ah terbagi 4 :
 Bid’ah al-’Mukkafirah (Bid’ah yang menyebabkan pengingkaran)
- Contoh berdoa kepada selain Allah, minta ke kubur kramat agar sukses UN
 Bid’ah Muharramah (Bid’ah yang diharamkan)
- Contoh bertawassul/meminta kepada Allah melalui orang yang telah meninggal, meminta doa
mereka yang telah meninggal, menjadikan kuburannya sebagai tempat ibadah.
 Bid’ah Al Makhruhah Tahrim (Yang maksudnya pengharaman )
- Shalat dhuhur setelah shalat Jumat karena tidak ada tuntunan dari Allah dan Rasulullah,
membaca Al-Qur’an dengan pamrih imbalan, melakukan shalat di akhir Ramadhan dengan tujuan
menggantikan shalat yang tertinggal pada tahun lalu

 Bid’ah Al Makhruhah Tanzih (Yang maksudnya harus dijauhkan)


- Berjabat tangan setelah shalat karena sunnahnya setelah salam tahiyat akhir harusnya
berdzikir, membaca do’a ‘Asyura, membaca do’a awal tahun dan akhir tahun karena tidak ada
contohnya dari Muhammad
ٌّ ‫ث ِفى أ َ ْم ِرنَا َه َذا َما ل َيْ َس ِمن ْ ُه َف ُه َو َر ّـٌد‬
َ ‫َم ْن أ َ ْح َد‬
“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada
asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)
Dengan hadits tersebut banyak orang melandaskan segala hal / perkara baru yang tidak pernah
dilakukan oleh nabi dan tidak ada pada zamannya maka bid’ah
Dan menurut pendapat imam Nawawi atas ٌ‫ﺿﻼَﻟَﺔ‬
َ ‫“ ُﻛ َّﻞ ﺑِ ْﺪ َﻋ ٍﺔ‬Segala hal baru
tidaklah bid’ah"

ِ ‫ص ْمِنأ ُ ُج‬
‫وره ِْم‬ َ ُ‫س َن ًة َف َل ُه أَ ْج ُرهَا َوأَ ْج ُر َم ْن َعم َِل ِب َها َب ْع َدهُ ْمِن َغ ْي ِر أَ ْن َي ْنق‬
َ ‫س َّن ًة َح‬ ُ ‫س َّنفِ يا إْل ِ ْساَل ِم‬ َ ‫َم ْن‬
‫س ِّي َئ ًة َك َان َع َل ْي ِه ِو ْز ُرهَا َو ِو ْز ُر َم ْن َعم َِل ِب َها ْمِن َب ْع ِد ِه ْمِن َغ ْي ِر أَ ْن‬
َ ‫س َّن ًة‬
ُ ‫س َّنفِ يا إْل ِ ْساَل ِم‬ َ
َ ‫ش ْي ٌء َو َم ْن‬
‫ش ْي ٌء‬ َ ‫ص ْمِنأَ ْو َز ِاره ِْم‬ َ ُ‫َي ْنق‬
Dengan hadits tersebut imam nawawi menjelaskan bahwa ada bid’ah
yang tidak dilakukan rasullullah tetapi tidak bathil yaitu bid’ah yang
tidak
Pendapat lain menjelaskan segala hal baik yang berhubungan dengan ibadah
bukanlah bid’ah, meskipun itu disebut bid’ah maka itu bid’ah hasanah. Yaitu bid’ah
yang tidak menjuru kepada kesesatan menurut imam syafi’I dan imam hanbali
Konsep lain mengatakan bahwa dikatakan bid’ah apabila termasuk dalam ibadah,
yang dimaksud disini adalah hubungan antara hamba terhadap tuhannya , apabila bukan
dalam ibadah seperti wasail ibadah,muamalah dan sebagainya maka bukanlah bid’ah
Nabi memerintahkan.
Jika dilarang maka tinggalkan
Jika diperintahkan , maka lakukan

Jika tidak dilarang tetapi dilakukan, maka tolak ukurnya


menggunakan ijtihad, jika mendekati dengan kebaikan maka
jangan di bid’ah kan dengan dalil yang terpenting tidak
melanggar syariat islam
Thank’s
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai