Anda di halaman 1dari 12

Implementasi

Rencana Penanggulangan Bencana


(RPB)

Ridho Ahyana
BPBD Prov.NTB
2021
Pusrengun 2
Dasar
 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 ttg PB
Pasal 36, Pemerintah dan Pemerintah Daerah
sesuai dengan kewenangannya, diwajibkan untuk
menyusun RPB
 Perka BNPB Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan
Bencana
 Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penanggulangan
Bencana
 Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor
8 Tahun 2014 tentang Pengurangan Risiko
Bencana
Rencana Penanggulangan Bencana (RPB),

Merupakan sebuah rencana induk dalam


penyelenggaraan penanggulangan bencana
 Kurun waktu pelaksanaan Rencana
Penanggulangan Bencana (RPB) adalah sama
dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), yaitu 5 (lima)
tahun dan merupakan masukan bagi RPJMD
Kabupaten Lombok Timur, khususnya di
bidang penanggulangan bencana.
Maksud dan Tujuan
Maksud, Sebagai pedoman, landasan, dan strategi dalam
pengambilan keputusan dan penyusunan kegiatan dan
program untuk penanganan penanggulangan bencana
Tujuan:
1. Mempersiapkan perencanaan yang terarah, terpadu, dan
terkoordinasi untuk menurunkan risiko bencana
2. Meningkatkan kinerja antar lembaga dan instansi
penanggulangan bencana yg menuju profesional
dengan pencapaian yang terukur dan terarah,
3. Membangun dasar yang kuat untuk kemitraan dalam
penyelenggaraan penanggulangan bencana
4. Melindungi masyarakat dari ancaman bencana.
Proses mengambil kebijakan PB, meliputi identifikasi, klasifikasi, dan evaluasi kajian risiko :

1. Pengkajian Ancaman, Pengkajian ancaman dimaknai sebagai


cara untuk memahami unsur ancaman yang berisiko bagi daerah
dan masyarakat, karakter ancaman pada suatu daerah dan
masyarakatnya berbeda dengan daerah dan masyarakat lain.
2. Pengkajian Kerentanan, dilakukan dg menganalisa kondisi dan
karakteristik suatu masyarakat dan lokasi penghidupan mereka
untuk menentukan faktor yg dpt mengurangi kemampuan
masyarakat dlm menghadapi bencana.
3. Pengkajian Kapasitas, dilakukan dengan mengidentifikasikan
status kemampuan individu, masyarakat, lembaga pemerintah
atau nonpemerintah dan faktor lain dalam menangani ancaman
4. Pengkajian dan Pemeringkatan Risiko, merupakan pengemasan
hasil pengkajian ancaman, kerentanan, dan
kemampuan/ketahanan suatu daerah terhadap bencana untuk
menentukan skala prioritas tindakan yang dibuat dalam bentuk
rencana kerja dan rekomendasi guna meredam risiko bencana.
6 (enam) Strategi Utama PB

1. Perkuatan Aturan dan Kapasitas Kelembagaan.


2. Perencanaan Penanggulangan Bencana
Terpadu.
3. Penelitian, Pendidikan dan Pelatihan.
4. Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi
Masyarakat.
5. Perlindungan Masyarakat dari Bencana.
6. Penanganan Bencana
Fokus Program dan Fokus Prioritas
 Fokus Program dan Fokus Prioritas Perkuatan Aturan dan
Kapasitas Kelembagaan
 Kebijakan, Program dan Fokus Prioritas Perencanaan
Penanggulangan Bencana Terpadu
 Kebijakan, Program dan Fokus Prioritas
Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi
Masyarakat
 Fokus ke masing-masing bencana
Dokumen RPB terdiri dari 8 bab.

 BAB 1. PENDAHULUAN
 BAB 2. GAMBARAN UMUM KEBENCANAAN
 BAB 3. PENGKAJIAN RISIKO BENCANA
 BAB 4. KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
 BAB 5. FOKUS PRIORITAS DAN PROGRAM PENANGGULANGAN
BENCANA
 BAB 6. RENCANA AKSI DAERAH
 BAB 8. PENUTUP
 LAMPIRAN – LAMPIRAN
 Lampiran 1 : Peta Risiko Bencana Daerah
 Peta Bahaya
 Peta Kerentanan
 Peta Kapasitas
 Peta Risiko
 Peta Risiko Multi Bahaya
 Lampiran 2 : Matriks Kajian Risiko Bencana
Indeks Risiko Bencana Indonesia
Provinsi Nusa Tenggara Barat ( 514 Kab/Kota Indonesia)
 

No urut Kabupaten/Kota Skor Kelas Risiko

34 1
Kabupaten Bima 209 Tinggi

40 2
Kabupaten Lombok Barat 205 Tinggi

92 3
Kabupaten Dompu 184 Tinggi

113 4 Kabupaten Lombok Timur 180 Tinggi

167 5
Kota Bima 171 Tinggi

171 6
Kabupaten Lombok Tengah 168 Tinggi

284 7
Kabupaten Sumbawa Barat 152 Tinggi

285 8 152 Tinggi


Kabupaten Lombok Utara
293 9 150 Tinggi
Kabupaten Sumbawa
302 10 149 Tinggi
Kota Mataram
KECENDERUNGAN RISIKO
BENCANA PRIORITAS
MENURUN TETAP MENINGKAT

Tanah Longsor

RENDAH

Kekeringan
TINGKAT RISIKO

SEDANG

Kebakaran Gempabumi,
Hutan & Lahan Tsunami, Banjir Banjir
TINGGI

Bandang,
Cuaca Ekstrim
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai