INCEST

PENGERTIAN

Hubungan sedarah (Incest) adalah hubungan badan atau hubungan sek sual yang terjadi
antara dua orang yang mempunyai ikatan pertalian darah, misal ayah dan anak
perempuannya, ibu dan anak laki-lakinya, atau antar saudara kandung atau saudara tiri.
JENIS INCEST

Incest terbagi menjadi dua jenis menurut sifatnya, yaitu :

1. Incest yang bersifat sukarela (Tanpa paksaan)
2. Incest yang bersifat paksaan
Jenis-jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu :
1. Incest yang terjadi secara tidak sengaja
2. Incest akibat psikopatik berat
3. Incest akibat peudofillia
4. Incest akibat contoh buruk dari ayah
5. Incest akibat patologi keluarga dan hubungan perkawinan
PENYEBAB INCEST

Adalah karena pengaruh aspek struktual, yakni situasi dalam masyarakat yang semakin
kompleks. Kompleksitas situasi menyebabkan ketidakberdayaan pada diri individu,
khususnya apabila ia seorang laki-laki (cenderung dianggal dan menganggap diri lebih
berkuasa) akan sangat terguncang, dan menimbulkan ketidakseimbangan mental-psikologis.
Dalam ketidakberdayaan tersebut, tanpa adanha iman sebagai kekuatan internal/spiritual,
seseorang akan dikuasai oleh dorongan primitif, yaitu dorongan ataupun agresivitas.
ALASAN ANGGOTA KELUARGA MELAKUKAN
INCEST
1. Ayah menjadi pelaku
Kurang dapat mengendalikan dirinya/hasratnya, kurang berfikir secara realistis, cenderung pasif-
agresif dalam mengekspresikan emosinya.
2. Ibu sebagai pelaku
Cenderung didorong oleh keinginan adanya figur “pria lain” dalam kehidupannya.
3. Saudara kandung sebagai pelaku
Biasanya menirukan perilaku orang tuanya atau memiliki keinginan mendominasi/menghukum
adiknya
AKIBAT INCEST

Ada beberapa dampak dari perilaku incest ini, yaitu :

1. Dampak psikologis
2. Dampak terhadap fisik
3. Dampak dari segi kemanusiaan
4. Dampak dari segi sosial
UPAYA MENCEGAH INCEST

1. Memperkuat keimanan
2. Memperkuat rasa empati
3. Memanfaatkan waktu
4. Memerikan pengawasan
5. Memberikan pendidikan seks
TINDAKAN TERHADAP KORBAN INCEST

1. Mengamankan untuk sementara ke tempat yang tenang

2. Meminta bantuan kepada individu atau organisasi
3. Menyerahkan pelayanan medis ke dokter atau rumah sakit
4. Melapor kepada yang berwajib
5. Memberikan advokasi kepada keluarga