Kelompok 7
Nur Andyni
Noviana
Nurma Oktavia
Padma Paramitta
Rani Hadyaningtyas
KETEGANGAN
potensi untuk bertingkahlaku yang disadari atau
tidak disadari
KEBUTUHAN
Ketegangan yang di bawa oleh ketidakseimbangan
biologis Antara seseorang dengan lingkungan
fisiokimiawi
KELEMBUTAN
Kebutuhan interpersonal yang paling dasar
1.Kebutuhan umum
2.Kebutuhan khusus
KECEMASAAN
Kekuatan pengganggu utama yang menghambat
perkembangan hubungan interpersonal yang sehat.
KECEMASAN
MENGHASILKAN
PERILAKU
TRANSFORMASI
ENERGI
Tegangan yang ditransformasikan tingkahlaku, baik
tingkahlaku yang terbuka maupun tertutup
Ketegangan
pembagian dinamisme
Disjungtif
Kedengkian
Mengasingkan Berahi
Konjungtif
Disjungtif = Kedengkian
Tingkah laku akan kejahatan dan kebencian
yang ditandai perasaan hidup diantara
musuh-musuh.
Mengasingkan = Berahi
Kecenderungan mengasingkan, tidak
membutuhkan siapapun untuk memenuhinya.
Tingkah laku yang sangat kuat dimasa remaja.
Dapat mengurangi rasa percaya diri karena
merasa ditolak
Menjadi masalah karena disalahartikan sebagai
ketertarikan seksual
Konjungtif = Keintiman
Keintiman berbeda dengan minat seksual.
Kebutuhan akan kelembutan.
Artinya, memandang pasangannya sebagai orang
dengan nilai yang setara.
Tidak didapati hubungan antara orang tua
dengan anak.
Keintiman membantu kita mengurangi
kecemasan karena, cenderung menarik reaksi
penuh cinta kasih dari orang lain.
Personifikasi saya
Personifikasi saya yang buruk: muncul karena
pengalaman-pengalaman negatif wujud dari
punishment.
Personifikasi yang baik: muncul dari pengalamanpengalaman positif wujud dari sebuah
pengahargaan.
Personifikasi bukan saya: muncul dari
pengalaman diacuhkan, dan dapat dikatikan
sebagai wujud dari kecemasan
Tingkat Kognisi
Prototaksi
Parataksi
Sintaksi
Tingkat kognisi
merasa,
membayangkan, dan memahami
Prototaksis
Pengalamannya mustahil untuk
dikomunikasikan
Pada bayi
Pengalaman awal dan primitif
Pada dewasa
sensasi sementara,
bayangan, perasaan, suasana hati dan
kesan
Parataksis
Pengalaman pralogis
Dua kejadian
muncul secara bersamaan memiliki sebabakibat
Maknanya pribadi
Dapat dikomunikasikan dalam bentuk yang
sudah diubah
Distorsi parataksis
keyakinan tak logis
akan adanya hubungan sebab-akibat antara
dua kejadian dalam waktu dekat.
Sintaksis
Pengalaman sudah tervalidasi, dapat
dikomunikasikan secara simbolis
Hipotesis sullivan
kognisi sintaksis
pertama kali muncul ketika suara atau
gerakan isyarat memiliki makna
Tahapan Perkembangan
Sullivan menyatakan tujuh masa atau
tahapan perkembangan yang krusial bagi
pembentukan kepribadian manusia
Hipotesis Sebagaimana satu pengalaman
melalui salah satu ambang tahap
perkembangan yang kurang lebih dapat
dipastikan, semua yang telah hilang
sebelumnya secara masuk akal menjadi
terbuka bagi pengaruh
Tujuh tahapan
perkembangan
Masa bayi
Kanak-kanak
Juvenil
Praremaja
Remaja awal
Remaja akhir
Dewasa
KEBUTUHAN
Tidak CEMAS
terpenuhi
MARAH
KEHILANGAN
KEMAMPUAN
KEPUASAN
TEROR
SULIT BERNAPAS
MENERIMA