Referat VSD
Referat VSD
Diajukan Oleh :
Esha Putriningtyas Setiawan
J 510170106
Pembimbing :
dr. Setyo Utomo, Sp.JP
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD HARJONO PONOROGO
2017
PENDAHULUAN
Istilah Ventrikel Septum Defect menggambarkan suatu lubang pada sekat ventrikel. Defek
tersebut dapat terletak di manapun pada sekat ventrikel, dapat tunggal atau banyak, dan ukuran
serta bentuknya dapat bervariasi.
VSD merupakan kelainan kongenital yang tersering sesudah kelainan aorta bikuspidalis, sekitar
20% (1.5-2,5 dalam 1000 persalinan, tidak ada perbedaan kejadian antara laki-laki dan
perempuan)
Di Indonesia, khususnya di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, tipe perimembranus adalah yang
terbanyak ditemukan (60%), dan yang terjarang adalah tipe muskuler (3%). VSD sering
ditemukan pada kelainan-kelainan kongenital lainnya, seperti Sindrom Down
DEFINISI
Tergantung ukuran defek dan umur saat ditemukan, pada DVS kecil terdengar bising
pansistolik. Defek kecil bersifat benigna, dan dapat menutup spontan tergantung
tipenya, dan biasanya tidak menganggu pertumbuhan.
Pada pemeriksaan fisik biasanya terlihat takipneu, aktivitas ventrikel kiri meningkat,
dapat teraba thrill sistolik, bunyi jantung II mengeras bila telah terjadi hipertensi
pulmonal, terdengar bising pansistolik di SIC 3-4 parasternal kiri yang menyebar
sepanjang parasternal dan apeks. Pada pirau yang besar dapat terdengar bising
middiastolik di apeks akibat aliran berlebihan, dapat ditemukan gagal jantung
kongestif. Bila telah terjadi penyakit vaskuler paru dan sindrom eisenmenger,
penderita tampak sianosis dengan jari tabuh, bahkan mungkin disertai tanda gagal
jantung kanan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto toraks
Terlihat kardiomegali akibat pembesaran
ventrikel kiri. Gambaran vaskularisasi paru
meningkat (pletora), kecuali bila telah terjadi
penyakit vaskular paru dimana terlihat
gambaran pruned tree yang disertai penonjolan
arteri pulmonalis.
Ekokardiografi
Dapat menentukan lokasi defek, ukuran
defek, arah dan gradien aliran, perkiraan
tekanan ventrikel dan pulmonal, gambaran
beban volume pada jantung kiri, keterlibatan
katub aorta atau trikuspid serta kelainan lain.
Elektrokardiografi
Biasanya dapat ditemukan gelombang melebar P pada atrium kiri yang
membesar atau gelombang Q dalam dan R tinggi pada daerah lateral. Adanya
gelombang R tinggi di VI dan perubahan aksis kekanan menunjukkan
hipertrofi ventrikel kanan dan hipertensi pulmonal.
Kateterisasi Jantung
Menentukan tekanan serta resistensi arteri pulmonalis, reversibel dengan
menggunakan oksigen, nitric oksid, prostaglandin atau adenosin. Evaluasi aliran
intrakardiak, kelainan yang menyertai seperti regurgitasi aorta, menyingkirkan DVS
multipel, serta evaluasi koroner pada usia yang lebih lanjut.
Magnetic Resonance Imaging
Memberikan gambaran yang lebih baik terutama DVS dengan lokasi apikal yang
sulit dilihat dengan ekokardiografi. Juga dapat dilakukan besarnya curah jantung,
besaran pirau, dan evaluasi kelainan yang menyertai seperti pada aorta asendens dan
arkus aorta.
DIAGNOSIS BANDING
Defek septum atrium (DSA)
Defek septum Ventrikel (DSV)
Ductus Arteriosus Persisten (DAP)
Stenosis Pulmonal
Uraian VSD PDA ASD Stenosis pulmonal
Kardiomegali, dengan
Kardiomegali, dengan Kardiomegali, dengan
Kardiomegali, dengan pelebaran arteri pulmonalis,
penonjolan arteri dilatasi pada atrium dan
Bentuk jantung pada penonjolan arteri pulmonalis arcus aorta tampak normal,
pulmonalis, dilatasi ventrikel kanan, arteri
gambaran radiologi dan dilatasi atrium kiri dan aorta descendens mengecil,
ventrikel kanan, atrium kiri pulmonalis menonjol, dan
ventrikel kiri dan dilatasi atrium dan
dan ventrikel kiri normal aorta mengecil
ventrikel kiri
Ia <10 K = kecil