PROPOSAL PENELITIAN
A. Latar Belakang
Remaja saat ini menjadi
populasi paling banyak yang ada
di dunia
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 21 Desember 2020 di SMP N 22
Semarang dengan metode wawancara kepada 4 siswi yang mengalami dismenore dan terdaftar
sebagai calon peserta program pemberian tablet Fe didapatkan data bahwa 2 siswi mengatakan
merasa ragu-ragu apa benar Tablet Fe bisa mengurangi keluhan dismenorhea, 1 siswi
Menstruasi ini merupakan
mengatakan akan mengikuti program mengkonsumsi tablet Fe, dan 1 siswi mengatakan takut
minum tablet Fe karena biasanya kalau minum vitamin yang ada zat Fe perut terasa mual dan puncak dari pubertas pada anak
perih. perempuan
Rumusan Masalah
Bagaimana Persepsi Siswi SMP N 22 Semarang Terhadap
Konsumsi Tablet Fe Sebagai Terapi Dismenore?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk mengeksplore persepsi
siswi SMP N 22 semarang
terhadap konsumsi tablet Fe
sebagai terapi dismenore
Konsep Remaja
Kata “remaja” berasal dari bahasa Latin • Batasan usia remaja dan klasifikasinya menurut (Soetjiningsih, 2007),yakni: a. Masa remaja awal /dini (Early
adolescene berarti to grow atau to grow adolescence) umur 11 – 13 tahun; b. Masa remaja pertengahan (Middle adolescence) umur 14 -16 tahun; c.
Masa remaja lanjut (Late adolescence) umur 17 – 21 tahun (Soetjiningsih, 2007)
maturity (Jahja, 2011).
Ciri Remaja:
Perubahan Fisik, Perubahan Emosional,
Perubahaan Sosial
• Faktor hormonal bersama proses metabolik lainnya secara kompleks akan mempengaruhi proses pertumbuhan
Pertumbuhan Remaja Putri remaja, termasuk terjadinya menstruasi (Hidayat, 2008).
Konsep Menstruasi
Menstruasi
• Sekret fisiologik darah dan jaringan mukosa, siklik melalui vagina dari uterus tidak hamil di bawah pengendalian hormon dan pada
keadaan normal timbul kembali biasanya dalam interval sekitar empat minggu (Bobak, 2010).
Fase Menstruasi
• Fase Menstruasi (pengelupasan)
• Fase Proliferasi
• Fase Sekresi, endometrium mengalami penebalan dinding untuk nidasi bila dibuahi, terjadi hari 15-28 (Bobak, 2010)
Gangguan Menstruasi
• Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid: hipermenorea atau menoragia dan hipomenorea, Kelainan
siklus : polimenorea, oligomenorea dan amenorea, Perdarahan diluar haid : metroragia, Gangguan lain yang ada hubungannya
dengan haid : dismenorea, mastodinia, premenstrual tension (ketegangan prahaid) dan mittelschmerz (rasa nyeri pada ovulasi).
(Bobak, 2010)
Konsep Dismenore
Dismenore adalah nyeri menjelang menstruasi yang dialami oleh wanita pada saat sebelum atau saat keluarnya darah menstruasi
(Bobak, 2010)
Penyebab pasti dismenore belum diketahui secara pasti, pada dismenore primer nyeri timbul akibat pelepasan berlebihan
prostaglandin F2 alfa dari sel-sel endometrium uteru
Tipe Dismenore : Dismenore primer adalah nyeri haid tanpa adanya kelainan alat genital yang nyata. dismenore primer terjadi
beberapa waktu setelah menarche, biasanya setelah 12 bulan atau lebih, umumnya berjenis anovulatoar yang tidak disertai nyeri
(Latthe P, 2012)
Tablet zat besi (Fe) adalah tablet tambah darah berbentuk bulat/lonjong warna merah tua. Setiap tablet
tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60
mg besi elemental (dalam bentuk sediaan Ferro Sulfat, Ferro Fumarat atau Ferro Gluconat) dan Asam
Folat 0,400 mg (Kemenkes RI, 2004).
Indikasi dan dosis pemberian tablet fe : Indikasi pemberian tablet Fe adalah ibu hamil, balita, anak usia
sekolah, dan wanita usia subur termasuk remaja putri dan pekerja wanita dengan kurangnya asupan zat
besi. Peran tablet fe bagi wanita usia subur (termasuk remaja) dan kesehatan ibu hamil, diantaranya yaitu
mencegah terjadinya anemi defisiensi besi dan meningkatkan produktifitas (Kemenkes RI, 2004)
Konsep Persepsi
Secara etimologis, persepsi atau perception berasal dari bahasa Latin perceptio; dari percipere, yang
artinya menerima atau mengambil
Persepsi dapat diartikan sebagai proses diterimanya rangsang melalui panca indera yang didahului oleh
perhatian sehingga individu mampu mengetahui, mengartikan dan menghayati tentang hal yang diamati,
baik yang ada diluar maupun dalam diri individu
Faktor Eksternal:
Sifat objek, Sikap itu sendiri, bagus, atau jelek dan sebagainya.
Kewibawaan
Sifat orang tau kelompok yang mendukung sikap tersebut
Media komunikasi yang digunakan dalam menyammpaikan sikap
Situasi pada saat sikap dibentuk.
Konsep Respon Psikologis
Respon atau tanggapan adalah kesan-kesan yang dialami jika perangsang sudah tidak ada. jika
proses pengamatan sudah berhenti, dan hanya tinggal kesankesan saja, peristiwa sedemikian
ini disebut tanggapan. Defenisi tanggapan ialah gambaran ingatan dari pengamatan
Pengetahuan
Sikap
Respon
Psikologis
METODE PENELITIAN
Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah Siswi SMP N 22 Semarang yang mengalami dismenorhea. Jumlah
partisipan tidak bisa ditentukan di awal, dengan demikian peneliti merancang sampel sedemikian rupa
hingga tercapai saturasi.
Kriteria partisipan:
• Kriteria inklusi
• Remaja Putri di SMP N 22 Semarang
• Sudah mengalami menstruasi
• Mengalami dismenore primer
• Siklus haid teratur dalam rentan siklus normal 21 s.d 35 hari, dalam waktu 3 bulan
terahir berturut-turut
• Skala intensitas nyeri 2 – 10
• Bersedia menjadi partisipan
• Kriteria Eksklusi
• Remaja yang tidak hadir saat pemberian intervensi maupun saat dilakukan
pengambilan data.
• Remaja yang sedang sakit.
Instrumen Penelitian
Metode Wawancara
Dalam penelitian ini pendekatan yang dipilih, adalah petunjuk umum wawancara orientasi mendalam (deept
interview), dengan instument pedoman wawancara semi terstruktur. Alasan penggunaan model ini, untuk
mencari dan mengungkap data sedalam-dalamnya dan sebanyak-banyaknya, tentang rumusan yang ingin digali
dalam penelitian.
Metode Observasi
Dalam penelitian ini, metode pengamatan yang dilakukan oleh peneliti adalah metode observasi langsung di
SMP N 22 Semarang (Field Note). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi
partisipan
Cara Pengolahan Data
Reduksi data (data reduction)
Dalam tahap ini peneliti melakukan pemilihan, dan pemusatan perhatian untuk penyederhanaan, abstraksi, dan
transformasi data kasar yang diperoleh.
Confidentiality (kerahasiaan)
Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya yang berhubungan dengan responden. Data yang
diambil saat proses penelitian akan dihanguskan setelah proses penelitian selesai (Maret 2021).