Kel 4 - Hukum Otonomi Daerah
Kel 4 - Hukum Otonomi Daerah
DAERAH
M. DANIAS SALSABILA 200201110116
M. SULTON AMIN 200201110117
AZIELA ZURINA WATI 200201110119
FARDISA ASFA FIKRIA 200201110120
ABD. HALIM 200201110131
Urgensi Hukum Otonomi Daerah
otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat, sesuai dengan
peraturan perundang undangan. Secara sederhana, otonomi daerah menghendaki sebanyak mungkin
penyerahan kewenangan urusan rumah tangga pemerintahan kepada pemerintah daerah. Hal ini
didasari oleh kepentingan terhadap fungsi pelayanan terhadap masyarakat sedikit mungkin bagi
pemerintah daerah.
Pemerintah daerah dengan otonomi merupakan proses peralihan dari sistem dekonsentrasi ke
sistem desentralisasi. Di mana otonomi merupakan penyerahan urusan pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah yang bersifat operasional dalam rangka sistem birokrasi pemerintahan. Tujuan
otonomi adalah "mencapai efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan kepada masyarakat". Dengan
demikian dampak pemberian otomoni ini tidak hanya terjadi pada organisasi atau administrasi
lembaga pemerintahan daerah saja, akan tetapi berlaku juga pada masyarakat (publik), badan atau
lembaga swasta dalam berbagai bidang.
Dengan otonomi ini terbuka kesempatan bagi pemerintah daerah secara
langsung membangun kemitraan dengan publik dan pihak swasta daerah yang
bersangkutan dalam berbagai bidang. Sehingga daerah yang menyelenggarakan
tersebut disebut "daerah otonom". Sedangkan daerah otonom sendiri adalah
kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa
sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Prinsip Otonomi Daerah
di 3. Undang-Undang (UU), Ada dua UU yang mengatur yaitu UU Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Indonesi Daerah. Pada prinsipnya penyelenggaraan pemerintah daerah mengutamakan
pelaksanaan asas desentralisasi. Dalam UU Nomor 12 tahun 2008 adalah mendorong