Anda di halaman 1dari 3

Nama: Chairunisa Liani

NPM: 1813032031
Mata Kuliah: Otonomi Daerah
Kelas: A (Ganjil)

Konsep pemerintahan daerah berasal dari terjemahan kata local government yang pada dasarnya
mengandung tiga pengertian, yaitu: yang pertama berarti pemerintah lokal, kedua berarti
pemerintahan lokal, dan ketiga berarti wilayah lokal 1. Pemerintah lokal pada pengertian
pertama menunjuk pada organisasi atau badan lembaga yang berfungsi menyelenggarakan
pemerintahan daerah. Dalam konteks ini, pemerintah lokal atau pemerintah daerah merujuk pada
organisasi yang memimpin pelaksanaan kegiatan pemerintahan daerah, dalam artian ini di
Indonesia menunjuk pada Kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Kedua lembaga
ini yang menggerakkan kegiatan pemerintahan daerah sehari-hari. Oleh karena itu, kedua
lembaga ini dimaknai dengan Pemerintah daerah.
Tjahja Supriatna ( Hanif, Nurcholis, 2007) yang menjelaskan bahwa unsur-unsur pemerintahan
daerah terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu Pemerintah daerah adalah subsidi politik dari
kedaulatan bangsa dan Negara, Pemerintah daerah diatur oleh hukum, Pemerintah daerah
mempunyai badan pemerintahan yang dipilih oleh penduduk setempat, Pemerintahan daerah
menyelenggarakan kegiatan berdasarkan peraturan perundangan, serta Pemerintah daerah
memberikan pelayanan dalam wilayah yurisdiksinya. Dikaitkan dengan fungsi umum
pemerintahan maka unsur-unsur pemerintahan daerah di atas masih ditambah dengan Pemerintah
daerah melaksanakan pembangunan daerah dan memberdayakan masyarakat daerah dalam
wilayah yurisdiksinya.
Salah satu bentuk pemerintahan daerah yaitu Local Self Government dan Local State
Government. Dalam bentuk Local Self Government pemerintahan daerah berwenang mengatur
dan mengurus pemerintahan sendiri. Pemerintahan daerah dalam bentuk Local Self Government
ini diperlukan oleh sistem pemerintahan negara untuk menyelenggarakan berbagai urusan
pemerintahan yang sesuai dengan kondisi daerah artinya dalam hal-hal tertentu penyelenggaraan
pemerintahan negara di daerah akan lebih efisien dan efektif jika diserahkan kepada
pemerintahan daerah tertentu. Dan yang kedua yaitu Local state government adalah unit
organisasi pemerintahan wilayah, unit organisasi pemerintahan di daerah yang dibentuk
berdasarkan asas dekonsentrasi. Pemerintahan wilayah atau pemerintahan administratif dibentuk
untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi wewenang pemerintah pusat di
daerah
Contoh pelaksanaan pemerintahan daerah yaitu
1
Hanif,Nurcholis, Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Jakarta: Gramedia Widiasarana Infonesia,
2007) hal 24
Sedangkan konsep Otonomi Daerah Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974
menyebutkan bahwa Otonomi Daerah adalah Hak wewenang dan kewajiban Daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, Otonomi Daerah
adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Otonomi Daerah pada dasarnya adalah hak, wewenang dan kewajiban
daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Hak tersebut diperoleh melalui
penyerahan urusan pemerintah dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah sesuai dengan
keadaan dan kemampuan daerah yang bersangkutan. Karena kewenangan yang diterima oleh
Daerah melalui adanya Otonomi Daerah, akan memberikan “kebebasan” kepada Daerah. Dalam
hal melakukan berbagai tindakan yang diharapkan akan sesuai dengan kondisi serta aspirasi
masyarakat di wilayahnya. Anggapan tersebut disebabkan karena secara logis Pemerintah
Daerah lebih dekat kepada masyarakat, sehingga akan lebih tahu apa yang menjadi tuntutan dan
keinginan masyarakat 2.
pada hakikatnya Otonom mencangkup dua aspek penting, yaitu Hak dan wewenang untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dan Kewajiban untuk mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri.
Contoh pelaksanaan dari otonomi daerah adalah Penentuan Nominal Upah Minimum Regional,
Upah Minimum Regional atau yang biasa kita singkat sebagai UMR merupakan suatu standar
gaji bulanan terendah yang harus dipenuhi oleh instansi yang menggunakan jasa pekerja di suatu
daerah tertentu. UMR sangat penting untuk diatur oleh daerah masing-masing karena UMR
dipengaruhi oleh standar biaya hidup daerah dan tingkat keahlian dari pekerja. Setiap daerah
memiliki UMR yang berbeda antara satu dengan yang lainnya bergantung pada tingkat
kesejahteraan daerah dan pertu pelaksanaan mbuhan ekonomi di daerah tersebut. Contoh lainnya
yaitu seperti pengelolaan objek wisata setempat, Wisata merupakan salah satu aset yang dimiliki
oleh daerah. Dengan adanya Otonomi Daerah, maka pemerintah daerah memiliki wewenang
penuh terhadap pengelolaan dari tempat wisata tersebut. Terutama masyarakat setempat.
Pemerintah akan memberikan bantuan jika memang dibutuhkan, Misalnya pada daerah
Yogyakarta. Tempat wisata di Jogja merupakan salah satu aset wilayah yang dikelola oleh
masyarakat setempat. Dengan adanya tempat wisata tersebut juga akan berdampak pada
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah tanpa harus menunggu wewenang pusat.

Konsep federasi, federasi merupakan negara serikat. Negara Serikat adalah Negara bersusunan
jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat. Kendati negara-
negara bagian boleh memiliki konstitusi sendiri, kepala negara sendiri, parlemen sendiri, dan
kabinet sendiri, yang berdaulat dalam Negara serikat adalah gabungan negara-negara bagian
2
Nadir,Sakinah, Otonomi Daerah dan Desentralisasi Desa: Menuju Pemberdayaan masyarakat desa. Vol 1 No 1,
2013
yang disebut negara federal. Setiap Negara bagian bebas melakukan tindakan kedalam, asal tak
bertentangan dengan konstitusi federal. Tindakan keluar (hubungan dengan negara lain) hanya
dapat dilakukan oleh pemerintah federal 3. Federasi adalah sebuah bentuk pemerintahan di mana
beberapa negara bagian bekerja sama dan membentuk kesatuan yang disebut negara federal.
Masing-masing negara bagian memiliki beberapa otonomi khusus dan pemerintahan pusat
mengatur beberapa urusan yang dianggap nasional. 

Terdapat Perbedaan antara Pemerintahan Daerah, Otonomi Daerah dan Federasi, yaitu
Pemerintah daerah adalah pemerintah pusat yang menguasai daerah sedangkan otonomi daerah
adalah hak, wewenang ,dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan sedangkan federasi adalah sebuah bentuk pemerintahan di mana beberapa negara
bagian bekerja sama dan membentuk kesatuan Masing-masing negara bagian memiliki
beberapa otonomi khusus dan pemerintahan pusat mengatur beberapa urusan yang dianggap
nasional. 

3
Soehino, Ilmu Negara (Yogyakarta : Liberty, 1980)

Anda mungkin juga menyukai