AFIF MUHAMMAD
170610070
PEMBIMBING I: PENGUJI I:
dr. Basli Muhammad, Sp.S dr. Anna Millizia, M. Ked (An), Sp.An
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Olahraga ialah kegiatan yang dapat meningkatkan kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun
rohani. Kesehatan merupakan hal yang harus kita jaga agar kita dapat merasakan manfaat hidup sehat.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan ialah dengan cara malakukan olahraga atau aktivitas fisik
secara teratur. Manfaat Olahraga dapat membuat tubuh menjadi segar, bugar, dan sehat.
penelitian dari National Sleep Foundation (2013) menjelaskan bahwa olahraga pada
malam hari dapat membantu menenangkan kecemasan dan depresi, serta membantu
fikiran menjadi lebih rilek dalam persiapan menuju tidur.
RUMUSAN MASALAH
Ada banyak efek dari aktifitas fisik yang berat pada malam hari
seperti futsal, khususnya jika bermain dalam jangka waktu yang
lama, yang mana itu dapat memberikan dampak buruk terhadap
kesehatan dan juga bisa mempengaruhi kualitas tidur kita. Maka
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan olahraga futsal
pada malam hari dengan kualitas tidur.
PERTANYAAN PENELITIAN
mengetahui hubungan futsal di malam usia, status tinggal, lingkungan saat tidur, dan Indeks Massa
hari dengan kualitas tidur pada Tubuh (IMT).
mahasiswa Fakultas Kedokteran 2. Mengetahui gambaran kualitas tidur mahasiswa yang
Universitas Malikussaleh.
bermain futsal di malam hari.
3. Mengetahui gambaran kualitas tidur mahasiswa yang tidak
bermain futsal di malam hari.
4. Mengetahui hubungan karakteristik responden d engan
kualitas tidur.
5. Mengetahui hubungan futsal di malam hari dengan kualitas
tidur.
MANFAAT PENELITIAN
Pada manusia, durasi minimal latihan ialah 15 menit setiap kali latihan atau satu sesi latihan yang
1. Durasi latihan dianjurkan sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan.
Intensitas sangat mempengaruhi beban kerja yang dapat menyebabkan perubahan pada sistem tubuh,
2. Intensitas Latihan ada beberapa cara dalam menentukan intensitas latihan diantaranya, metode asam laktat dan juga
pengukuran respon kardiovaskular terhadap latihan atau berdasarkan ambang anaerobic.
Olahraga yang dilakukan sebanyak 3 kali seminggu sudah cukup untuk menjaga kebugaran tubuh.
3. Frekuensi Frekuensi latihan 3 kali seminggu pada hari yang bergantian dapat meningkatkan kebugaran karena
tubuh memerlukan fase pemulihan sehabis berolahraga sehingga cukup untuk memberikan kesempatan
pada otot dan persendian untuk memulihkan diri.
4. Tipe Olahraga variasi yang dilakukan pada latihan olahraga juga perlu diperhatikan. Apabila hal tersebut dapat
dijalankan dengan baik, maka dapat dikatakan latihan yang dilaksanakan berkualitas.
Fisiologi dan Sumber-sumber energi untuk muscle training yang berjangka-waktu
lama adalah perombakan lemak dan karbohidrat (yang dilepaskan
Metabolisme olahraga melalui jalur-jalur aerob), sedangkan sumber energi untuk latihan
berjangka-waktu pendek adalah glikogenolisis (pelepasan gula yang
tersimpan dalam tubuh) yang terdapat dalam otot dan hati yang dapat
ditingkatkan dengan metode latihan interval dengan intensitas tinggi.
Olahraga yang rutin dapat menyebabkan jantung bertambah besar dan kuat sehingga daya
1. Jantung tampungnya lebih besar serta memiliki denyutan yang kuat .
Orang yang rutin berolahraga dapat mengurangi timbunan lemak dan terjadi penambahan
2. Pembuluh Darah kontraksi otot pada dinding pembuluh darah. Hal tersebut akan menyebabkan peningkatan
pada elastisitas pembuluh darah
bertambah besarnya serabut otot serta peningkatan pada sistem penyediaan energi di
4. Otot otot, sehingga dapat memberikan kelincahan gerak serta kecepatan reaksi pada orang
yang berolahraga secara rutin.
PERUBAHAN YANG TERJADI AKIBAT OLAHRAGA
6. Ligamentum dan Kekuatan ligamentum dan tendon akan bertambah, demikian juga dengan perlekatan
Tendon tendon pada tulang.
Kenaikan aklimatisasi terhadap panas disebabkan karena pada waktu melakukan olahraga
8. Aklimitasi terhadap terjadi pula kenaikan panas pada badan dan kulit.
panas
Overtraining
Manfaat
o Menjaga keseimbangan metabolism kalori
o Menghemat energi
o Membangun zat yang dibutuhkan tubuh
o Pembelajaran dan memori
o Mengatur emosi
o Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Siklus Tidur
NREM REM
Hormon melatonin secara alami akan dihasilkan saat hari mulai gelap (intensitas cahaya
1. Hormon Melatonin berkurang), sehingga saat hormon ini mulai dihasilkan seseorang akan mengantuk dan
akhirnya tertidur di malam hari.
2. Hormon Kortisol memiliki efek meningkatkan kewaspadaan dan membuat seseorang sulit untuk tertidur.
3. Hormon Adrenalin Menimbulkan efek berupa peningkatan denyut jantung serta suhu tubuh juga ikut
meningkat, kondisi tersebut menyebabkan kualitas tidur seseorang menjadi terganggu.
Seseorang yang mengalami hipertiroid umunya mengalami kesulitan tidur karena hormon tiroid pada
4. Hormon Tiroid sinaps yang memberi efek semangat atau terus terjaga. Sedangkan pada penderita hipotiroid terjadi
peningkatan keadaan somnolen yang menyebabkan peningkatan durasi tidur seseorang yang dapat
berlangsung selama 12-14 jam dalam sehari.
Kualitas Tidur
Penilaian Kualitas tidur
Definisi
Aktifitas
Aktifitas Futsal
Futsal di
di Malam
Malam
Kerangka Konsep Hari
Hari
Kualitas
Kualitas Tidur
Tidur
Hipotesis Penelitian
Sampel dari penelitian ini adalah sebagian mahasiswa Teknik pengambilan sampel yang digunakan
Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh angkatan adalah dengan menggunakan metode stratified
2017, 2018, 2019 dan 2020 yang bermain futsal di random sampling.
malam hari dan mahasiswa yang tidak bermain futsal di
malam hari yang memenuhi kriteria penelitian.
KRITERIA INKLUSI & EKSKLUSI
INKLUSI
EKSKLUSI
1. Malikussaleh angkatan 2017, 1. Stres yang disebabkan oleh masalah berat, seperti:
2018, 2019 dan 2020 yang berusia 18 masalah keluarga (ekonomi, broken home, KDRT
(Kekerasan Dalam Rumah Tangga)), masalah
– 24 tahun.
pendidikan (terancam Drop Out, dan bully), dan
2. Melakukan aktifitas futsal malam masalah berat lainnya.
minimal 1 kali seminggu dengan 2. Memiliki gangguan tidur (Insomnia, Fatal
durasi minimal 1 jam selama lebih Familial Insomnia, Somnambulisme (Sleep Walking),
dari 1 bulan. Enuresis Nocturnal (mengompol), Night Terror,
Narkolepsi, Sleep Apneu, dan REM Behavior
Disorder).
3. Mengkonsumsi obat tidur, minuman beralkohol,
rokok, dan minuman berkafein (kopi, kapucino, kopi
milo) sebelum tidur.
4. Mengkonsumsi makanan berat setelah bermain
futsal di malam hari.
VARIABEL PENELITIAN & DEFINISI OPERASIONAL
Variabel
Variabel
Dependen
Independe
n
Variabel independen pada penelitian ini adalah variabel dependen penelitian ini adalah
Aktivitas Futsal di Malam Hari Mahasiswa Kualitas Tidur Mahasiswa Fakultas
Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh. Kedokteran Universitas Malikussaleh.
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi operasional Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala ukur
Futsal Di Malam Aktifitas futsal yang dilakukan Kuisioner Menjawab Nominal
1. Tidak pernah
Hari antara pukul 18.00 – 00.00 pertanyaan
dengan frekuensi minimal 1 kuisioner 2. Kadang-kadang
kali seminggu secara rutin
3. Sering
dengan durasi 1-2 jam yang
dilakukan selama > 3 bulan. 4. Selalu
Kualitas tidur Gambaran tidur yang meliputi Kuisioner Indeks Mengisi Nominal
1. Baik, jika skor
aspek kuantitatif dan kualitatif Kualitas Tidur pilihan
tidur, seperti lamanya tidur, Pittsburgh kuesioner yang PSQI ≤ 5.
waktu yang diperlukan untuk tersedia pada
2. Buruk, jika skor
bisa tertidur, frekuensi kuesioner
terbangun, dan aspek subjektif Indeks kualitas PSQI > 5.
seperti kedalaman dan Tidur
kepulasan tidur Pittsburgh
Instrumen Penelitian Prosedur Pengumpulan Data
Analisis Data
Analisis Univariat
Analisis Bivariat
TERIMA KASIH