Anda di halaman 1dari 24

JOURNAL

READING

Pembimbing :
dr Rizal Irvanda, sp.M

Disusun Oleh :
Raden Rosmawa Rahmaynalda Sya’bana
Amien
INTRODUCTI
ON
INTRODUCTION
• Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakter yaitu hiperglikemik yang terjadi karena kelainan kerja insulin,
sekresi insulin atau keduanya
• World Health Organization (WHO) terjadi kenaikan jumlah penyandang DM
dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030
• Resistensi insulin pada DM dapat menyebabkan dislipidemia
INTRODUCTION
• Gambaran dislipidemia pada DM yang paling sering ditemukan adalah
peningkatan kadar trigliserida dan penurunan kadar kolesterol HDL (High
Density Lipoprotein).
• Kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) tidak selalu meningkat,
tetapi partikel kolesterol LDL akan mengalami penyesuaian perubahan
(modifikasi) menjadi bentuk kecil dan padat yang bersifat aterogenik.
PENDAHULUAN
• Peningkatan lipid serum dapat mengakibatkan komplikasi makrovaskuler
(penyakit jantung iskemik) dan mikrovaskuler (retinopati diabetik).

• The DiabCare Asia 2008  42% dari 1785 penderita DM di 18 pusat


kesehatan di Indonesia mengalami komplikasi retinopati.

• WHO tahun 2004 seperti yang dikutip oleh Suyono (2014) melaporkan 4,8
persen penduduk di seluruh dunia menjadi buta akibat retinopati diabetik.
PENDAHULUAN
• Studi oleh Wu et al (2008) melaporkan bahwa ekstravasasi dan oksidasi LDL
berhubungan dengan peningkatan keparahan retinopati diabetik
• Penelitian lain melaporkan bahwa kolesterol total, kolesterol LDL, dan
kolesterol HDL berhubungan dengan retinopati diabetik proliferatif, namun
tidak demikian dengan trigliserida.
METODE
Desain Penelitian : Analitik Observasional

Populasi Penelitian : Semua Pasien Retinopati diabetik berjumlah 183 orang dan sampel
yang dipilih adalah 54 orang

Data diperoleh dari rekam medik pasien retinopati diabetik yang berobat ke Poliklinik Mata
RSUP Dr. M. Djamil Padang bulan Januari sampai Desember 2015
HASIL
PENELITIAN
DISCUSSION
DISCUSSION
• Sebagian besar pasien retinopati diabetik yaitu 45 sampai 65 tahun, sedangkan
kejadiannya menurun pada usia lebih dari 65 tahun.
• Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Raman et al tahun 2009 yang
melaporkan bahwa pasien retinopati diabetik lebih sering pada usia 50 sampai
59 tahun dan menurun mulai dari usia 60 tahun
• Hal tersebut dikarenakan bahwa dengan peningkatan usia dapat menurunkan
fungsi tubuh yang disebabkan oleh karena proses apoptosis sel yang dimulai
dari usia 45 tahun
DISCUSSION
• Dari 54 pasien yang diteliti, penderita retinopati diabetik yang perempuan dan
laki-laki jumlahnya sama yaitu masing-masing 50%.
• Berbeda dengan penelitian He et al tahun 2012 yang melaporkan kejadian
retinopati diabetik lebih sering pada laki-laki yaitu 52,4%.
• Perbedaan hasil ini mengindikasikan bahwa pengaruh yang ditimbulkan oleh
jenis kelamin laki-laki atau perempuan terhadap retinopati diabetik tidak terlalu
bermakna.
DISCUSSION
• Pada Tabel 2 diketahui bahwa derajat retinopati diabetik tersering pada pasien
yang berobat ke Poliklinik Mata RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah mild NPDR.
• Hal ini sesuai dengan Henricsson et al pada tahun 2003 yang melaporkan
kejadian terbanyak retinopati diabetik berdasarkan derajatnya adalah mild
NPDR.
DISCUSSION
• Hasil penelitian yang tercantum pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa risiko
menderita dan derajat keparahan retinopati diabetik meningkat seiring dengan
kontrol kolesterol LDL yang buruk
• Pada pasien kolesterol LDL terkontrol ditemukan kejadian retinopati diabetik,
yaitu derajat mild NPDR sebesar 57,1% dan moderate NPDR sebesar 42,9%,
pada PDR tidak ditemukan baik derajat early maupun high risk
DISCUSSION
• Tabel 4 didapatkan tingkat signifikansi p<0,015 yang menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang bermakna antara kedua variabel dan berbanding lurus
yaitu semakin tidak terkontrol kolesterol LDL maka semakin tinggi derajat
retinopati diabetiknya.
• Hal ini sesuai dengan penelitian Kissebah et al tahun 1975 yang melaporkan
terjadinya peningkatan derajat retinopati diabetik dengan peningkatan profil lipid
plasma terutama kolesterol LDL (p<0,001)
DISCUSSION
• Hubungan antara kolesterol LDL dengan keterpaparan faktor risiko lain
mengiringi perubahan patologis yang terjadi di pembuluh darah retina.
• Modifikasi LDL dapat mempengaruhi Human Retinal Capillary Pericytes (HRCP)
yang dimediasi oleh peningkatan stres oksidatif,
• Modifikasi LDL dapat berupa oxidized LDL (oxLDL)
DISCUSSION
• Perisit merupakan bagian penting dari struktur kapiler dan fungsi retina, dan
kehilangan perisit adalah awal dari retinopati diabetik
• Du et al pada tahun 2013 menunjukkan bahwa dalam sel epitel pigmen retina,
oxLDL menginduksi produksi reactive oxygen species (ROS) dan menurunkan
kadar glutathione peroxidase 1 (GPX-1).
• Retikulum endoplasma mempunyai fungsi penting, termasuk dalam sintesis lipid
dan protein
DISCUSSION
• Beberapa studi telah menunjukkan bahwa autofagi tidak hanya merupakan
proses perbaikan dengan menghilangkan sel-sel debris dan mengurangi stres
retikulum endoplasma, tetapi juga dapat menyebabkan kematian sel jika stres
retikulum endoplasma berkepanjangan
DISCUSSION
• Wu et al (2008) menunjukkan bahwa ekstravasasi dan oksidasi LDL
berhubungan dengan peningkatan keparahan retinopati diabetik
• Penelitian lain melaporkan bahwa kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol
HDL berhubungan dengan retinopati diabetik proliferatif, namun tidak demikian
dengan trigliserida
KESIMPULAN
Terdapat hubungan yang bermakna antara kolesterol LDL dengan
derajat retinopati diabetik, yaitu terjadinya peningkatan derajat
retinopati diabetik pada kolesterol LDL tidak terkontrol dibanding yg
terkontrol.
TERIMA KASIH
MOHON
BIMBINGANNYA

Anda mungkin juga menyukai