Anda di halaman 1dari 31

TERBENTUKNYA TUBUH MANUSIA

2. Warna
Menurut Charaka warna pada suatu senyawa
adalah berdiri sendiri sendiri, yaitu adanya
unsur bhautika teja,apah dan pertiwi.
Di luar tubuh manusia akan menghasilkan warna
merah (rakta), putih (sukla), dan hitam
(kresna). Namun setelah dalam tubuh
manusia akan menghasilkan warna lain. Hal
ini disebabkan oleh adanya usaha saling tarik
menarik atau saling tolak menolak antara
bhautika yang satu dengn bhautika yang
lainnya.
Contoh yang diberi Rsi Charaka, kunyit
dicampur dengan kapur putih akan
muncul warna merah. Padahal warna
kuning bila dicampur dengan warna putih
mestinya menjadi kuning muda.
Menurut Rsi Charaka masalah warna ini
erat kaitannya dengan tri-guna (satva,
rajas, tamas)
Bila satva yang dominan dalam suatu
senyawa maka maka terjadilah warna
putih (sukla), jika rajas yang dominan
maka akan terjadi warna merah (rakta),
jika tamas yang dominan maka timbul
warna hitam (kresna).
Warna kulit/wajah dan tinja dapat sebagai
pertanda suatu penyakit.
Warna tinja normal pada bayi dan anak
secara umum adalah kuning dan coklat yang
disebabkan oleh sterkobilin, yaitu bagian
dari empedu yang dikeluarkan lewat tinja.
Yang mewarnai tinja adalah empedu yang
diproduksi oleh hati, disimpan di kantung
empedu, lalu disalurkan ke usus halus lewat
sluran empedu (doktus koedokus).
3. Charma ( Kulit)
Tubuh manusia dibungkus oleh charma
(kulit), yang terdiri dari tujuh lapis (kala),
sehingga disebut sapta dhara kala.a.l:
3.1. Avabhasini dhara yaitu lapisan
pertama tebalnya 1/18 brihi (1 brihi =
setebal sebutir beras), mengandung lasika
(limpha) dan vari (air). Pada lapisan kulit
ini sering muncul penyakit padma kantaka
dan sidhma.
3.2. Lohita Kala, merupakan lapisan
kedua tebalnya 1/16 brihi, tempat
munculnya penyakit tila kalaka
3.3 Sveta dhara, merupakan lapisan ke
tiga, tempat penyakit charma dala,
tebalnya tidak menentu.
3.4 Tamra dhara, lapisan keempat, tempat
berlokasinya penyakit kilasa dan svitra.
3.5 Vedini dhara, lapisan kelima, tebalnya 1/5
brihi, tempat penyakit kusta, dadru, dan gaja
charma
3.6 Lohita dhara, lapisan keenam, tebalnya satu
brihi, tempat penyakit gala ganda, ganda mala,
balmika dan slipada
3.7 Mamsa dhara, lapisan ketujuh, tebalnya 2
brihi, lapisan ini paling dalam dan tebal serta
sering ditempati penyakit vidradhi (abses),
bhagandhara (fistula dan anus), dan arsa
(ambeien)
Kulit di daerah perut (udara charma) dan
tengkuk leher (kantha charma) tebalnya
dapat mencapai satu angusta (setebal ibu
jari).
4. Marma (Titik Vital)
Marma atau marmas merupakan titik vital
tempat bertemunya berbagai komponen
vital yang terdapat di dalam tubuh
manusia.
Menurut kitab Sushruta Samhita, tubuh
manusia memiliki 107 marma (titik vital).
Marma ini diklasifikasikan menjadi 5
kelompok yakni:
4.1 Sira-marma, titik vital pada pembuluh
darah terdiri dari 41 kelompok.
4.2 Mamsa-marma, titik vital pada otot
sebanyak 11 kelompok
4.3 Snayu-marma, titik vital pada
ligamentum dan syaraf, terdiri dari 27
kelompok
4.4 Asthi-marma, titik vital pada tulang
terdiri atas 8 kelompok
4.5 Sandhi-marma, titik vital pada sendi
yang mudah terkena penyakit, terdiri atas 20
kelompok. 11 kelompok dari sendi ini
terletak di lengan dan tungkai, sehingga
menjadi 44 buah sendi. Sembilan kelompok
yang lai tersebar dibagian lain pada tubuh,
seperti di dada dan perut 12 buah, di
punggung 14 buah,di leher 37 buah.
Efek yang ditimbulkan akibat marma luka:
A. Sadya-pranahara, jika marma ini terluka,
dapat mengakibatkan kematian dalam sehari.
Namun menurut Rsi Vasistha, kematian
terjadi dalam kurun waktu satu minggu.
Yang termasuk dalam katagori ini adalah
gudha(anus), hrdaya (jantung), bhasti
(kantung kencing), nabi (pusar), kanta siras
(kiri kanan leher dekat kepala).
B. Kalantra-pranahara, berjumlah 33
marma di antaranya: vaksa, simanta, tala,
ksipra, indra bhasti, katika taruna, sandhi,
dan bhrthi. Kalau marma tipe ini terkena
penyakit dalam antara 14 hari- 2 bulan bisa
meninggal.
C. Visalyaghna, bila marma ini terkena
benda tajam, kalau dicabut seketika dapat
menimbulkan kematian. Yang termasuk
marma ini adalah utksepa, dan stapani
D. Vaikalyakara, luka yang terjadi dalam
marma ini akan menimbulkan cacad
tubuh. Marma ini ada 44 buah, di
antaranya: lohitaksa, ani, janu, urvi, kurca
vitapa, kurpara, kukundara, kakshadara,
vidura.
E. Rujakara atau rukkara, adalah marma
yang sakit berlebihan bila luka. Marma ini
diantaranya: gulpha, mani bandha, kurca,
kurca sira.
Menurut kitab Sushruta Samhita secara
rinci menguraikan tentang marma dan
penyakit yang dideritanya antara lain:
1. Tungkai:
a. Kashipra. Terletak di antara ibu jari kaki
dan telunjuk kaki, bila terluka/tertusuk
dapat menyebabkan kejang dan
kematian.
b. Gulpha marma berada pada pergelangan
kaki, bila terluka tembus maka akan
menyebabkan pincang, lumpuh, paralisis
c. Indrvasti marma, terletak di tengah-
tengah betis sejauh 12-13 jari dari
pergelangan kaki, jika terluka bisa
menyebabkan kematian akibat
pendarahan.
d. Janu marma, terletak antara paha dengan
lutut, bila terluka akan menyebabkan
pincang.
e. Vitapa marma, terletak antara scrotum
(buah pelir) dan daerah inguinal, kalau
terluka dapat menyebabkan impoten atau
lemah syahwal
2. Dada dan Perut
a. Guda marma, melekat pada poros usus
dan menampung dan melewatkan berak
dan kentut.
b. Vasti marma, terletak pada ruang
panggul dekat kantung kemih, jika
teluka akan berakibat fata
c. Nabhi marma, terletak antara amasaya
(lambung) dan pakvasaya (usus), jika
terluka kan berdampak kematian
d. Hrdya atau hrdaya marma terletak di
rongga dada di anatara kedua susu, di
atas lubang masuk lambung.
e. Sthanamula marma, terletak di bawah
dada selebar dua jari bila terluka akan
mengeluarkan cairan kapha yang
memenuhi rongga dada yang
menyebabkan batuk dan sesak nafas.
f. Sthana rohita marma, terletak di atas puting susu
selebar 2 jari, jika terluka akan menyebabkan
batuk darah dan sesak nafas.
g. Apalapa marma,terletakdi bawah ketiak, bila
terluka akan bernanah dan dapat menyebabkan
kematian
h. Apastamha marma, terletak di trakhea atau
pembuluh udara paru yang memenuhi rongga
dada dengan vayu. Jika terluka akan
menyebabkan batuk, dipepsta atau gangguan
pada pencernaan.
3. Punggung
a. Katika taruna, atau sendi sakro-iliaka
(pinggul), yang terletak di derah sroni
(sakrun) di kedua sisi tulang pinggul,
jika terluka akan menyebabkan
pendarahan dan kematian.
b. Kukundara marma, atau takikan sakro
skiatik, yang terletak di kedua sisi tulang
pinggul, bila terluka akan mati rasa dan
kehilangan fungsi tungkai
c. Nitmva marma, terletak berdempetan
dengan kedua sisi sroni(sakrum,pelvis),
dan sebelah dalam otot pinggang. Jika
terluka dapat menyebabkan pengecilan
(sosha) pada tungkai bawah
d. Parshva sandhi marma, terdapat pada
poros usus besar, jika terluka maka
rongga perut akan penuh darah dan
menyebabkan kematian.
e. Vrihati marma, yang berawal daripangkal
buah dada dan sejajar dengan kedua belah
sisi kolumna spinalis (prishta vamsha),
kalau terluka akan menyebabkan
pendarahan dan kematian
f. Amsa palaka marma, terletak pada kedua
sisi tulang punggung dan berhubungan
dengan tulang belikat (skapula), kalau
terluka dapat mengakibatkan mati rasa atau
atropi dari lengan
g. Amsa marma, terletak di kedua sisi
pertengahan leher dan pangkal lengan
jika terluka maka akan kesulitan dalam
pergerakan tangan.
4. Leher dan Kepala
a. Sira matrika marma, terletak di antara
tulang selangka (klavikula), terdiri atas 4
pembuluh darah di kedua belah sisi
leher, kalau terluka akan menyebabkan
kematian.
b. Krikatika marma, terletak pada
pertemuan leher dan kepala(pada tulang
atlas), jika terluka menyebabkan kepala
tidak bisa bergerak.
c. Vidhura marma, terletak di ujung bagian
bawah telinga, jika terluka menyebabkan
tuli (gangguan pendengaran).
d. Pana marma, terletak pada saluran dalam
lubang hidung, kalau terluka maka akan
menggangu penciuman.
e. Apanga marma, terletak di bawah ujung
alis mata dan dibagian sudut luar mata,
jika terluka akan menyebabkan kebutaan
f. Sankha marma,terletak di ujung alis di
anatara telinga dan dahi, bila terluka
menyebabkan kematian.
g. Utkshepa marma, terletak di kedua
pelipis dekat tepi batas tumbuh rambut,
bila terluka kena benda runcing dan
segera dicabut menyebabkan kematian,
tetapi bila lepas sendiri nyawa masih
bisa diselamatkan.
h. Staphani marma terletak di antara kedua
alis
i. Simanta marma, terletak di kelima sendi
kepala, bila terluka akan menyebabkan
gila.
J. Sringataka marma, membentuk hubungan
dari keempat sira hidung, mata, telinga
dan lidah, bila terluka dapat
menyebakan kematian.
5. Asti (Tulang)
Menurut kitab Satapata Brahmana dan
Kitab Charaka Samhita ada 360 buah
tulang. Sedangkan dalam Kitab Sushruta
Samitha disebutkan ada 300 buah tulang.
Adapun tipe dari tulang tersebut ada lima
jenis di antaranya:
1. Kapala, tulang pipih, tipe tulang ini
terdapat di janu (tempurung lutut),
nitamba (pinggul),amsa (belikat), gala
(leher), talu (langit-langit), samkha
(pelipis), siras (kepala).
2. Rucaka, tulang pasak atau gigi
3. Taruna, tulang lunak dan tipis/ tulang
rawan terdapat pada rongga hidung,
telinga, kerongkongan dan mata
4. valaya, tulang bulat seperti cincin, seperti
ruas tulang belakang atau punggung, kaki
5. nalaka, tulang panjang seperti tulang
paha, betis, lengan dan rusuk
Menurut Rsi Bhoja yang termasuk nalaka
asti adalah tulang tangan, betis, jari kaki
dan tangan, sendi pergelangan tangan dan
kaki, lengan dan paha.

Anda mungkin juga menyukai