Ilmu Gharibul Hadits Dan Nasikh Mansukh Hadits
Ilmu Gharibul Hadits Dan Nasikh Mansukh Hadits
MANSUKH HADITS
MUHAMAD PAHRUL
ILMU GHARIBUL HADITS
Pengertian
Secara bahasa, Gharibul Hadits adalah sesuatu yang asing (maknanya) pada hadits, sedangkan menurut
istilah ialah kata-kata yang maknanya tidak dikenal dan samar yang membutuhkan penjelasan maksudnya.
Perintis
Para ulama berbeda pendapat mengenai siapa perintis pertama ilmu gharibul hadits, ada yang berpendapat
Abu Ubaidah Ma’mar bin Al-mutsanna At-tamimi (w.210 h) ada juga yang berpendapat Abu Hasan An-
• Gharib Al-hadits karya Abu Ubaid Al-qasim bin Salam (w. 210 h), sudah dicetak dalam 4 jilid.
• Gharib Al-hadits karya Muhammad bin Ziyad yang lebih dikenal dengan nama Ibnu Al-arabi (w. 231 h).
• Gharib Al-hadits karya Abu Muhammad Abdullah bin Muslim bin Qutaibah (w. 276 h). Kitab ini adalah catatan
tambahan dan peerbaikan atas kitab Abu Ubaid Al-qasim bin Salam. Sudah dicetak dalam tiga jilid.
• Gharib Al-hadits karya Abu Ishaq Ibrahim bin Ishaq Al-harbi (w. 285 h)
• Al-gharibin (Gharib alqur’an dan Gharib al-hadits) karya Abu Ubaid Ahmad bin Muhammad Al-harwi (w. 401 h).
• Al-faiq Fii Gharib Al-hadits karya Abu Qasim Muhammad bin Amr Al-zamakhrasi Al-mu’tazili (w. 538 h).
• An-nihyah Fi Gharib Al-hadits karya Majiuddin Al-Mubarak bin Muhammad Al-jazari yang lebih dikenal dengan
Pengertian
Ilmu nasikh dan mansukh dalam hadits ialah ilmu yang membahas hadits-hadits yang
berlawanan yang tidak memungkinkan untuk dipertemukan, karena materi (yang berllawanan) yang
pada akhirnya terjadilah saling menghapus, dengan ketetapan bahwa yang datang terdahulu disebut
mansukh dan yang datang kemudian disebut nasikh.
Cara mengetahui nasikh dan mansukh dalam hadits
• dengan penjelasan langsung dari Rasulullah.
• Dengan melalui pemberitahuan para sahabat.
• Dengan melalui fakta sejarah.
Bentuk –bentuk nasikh dan mansukh yang berkaitan denan hadits
• Hadits dengan Hadits
• Hadits dengan Al-quran
• Al-quran dengan Hadits
Kitab-kitab nasikh dan mansukh dalam hadits
• An-nasikh Wa Al-mansukh, karya Qatadah Bin Diamah As-sadusi (w. 118 h).
• Nasikhul Hadits Wa Mansukhikhi, karya Abu Hafsh Umar Ahmad Al-baghdadi (w. 385 h).
• Nasikhul Hadits Wa Mansukhikhi, karya Al-hafidh Abu Bakar Ahmad bin Muhammad Al-atsram
(w. 261 h).
• Al-I’tibar Fin-nasikh Wal-mansukh, karya Imam Al-hafidh An-nassabah Abu Bakar Muhammad
bin Musa Al-hazimi Al-hamadani (w. 584 h).
• An-nasikh Wal-mansukh, karya Abu Faraj Abdurrahman bin Ali (ibnu al-jauzi).