Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Takhrij Hadis

Nama Kelompok :

1. Afreza Choirul Anam


2. Ahmad Dwi Rahmatullah Saputra
3. Siti Zaskia
4. Aisyah Kamila
5. Siti Sharah Ashfiyani
6. Widhiawati Salwa Afifah
7. Azizah Nur Fathiyah
8. Khalishah Nabila Firdaus
Sejarah Takhrij Hadis

Dalam kegiatan men-takhrij hadis muncul diperlukan pada masa


ulama mutaakhirin. Sedangkan sebelumnya, hal ini tidak pernah
dibicarakan dan diperlukan. Kebiasaan ulama mutaqaddimin menurut
al-Iraqi, dalam mengutip hadis-hadisnya tidak pernah membicarakan
dan menjelaskan dari mana hadis itu dikeluarkan, serta bagaiman
kualitas hadis tersebut, sampai kemudian datang an-Nawawi yang
melakukan hal itu.
Sejarah Takhrij Hadis
Munculnya kegiatan Takhrij Hadits ini disebabkan berkembangnya berbagai
macam disiplin ilmu lain, seperti fiqh, tafsir, dan sejarah. Di dalam karya
disiplin ilmu lain itulah terkadang penulisnya tidak menyebutkan sumber-
sumber hadis yang mereka kutip di dalamnya. Hal inilah yang mendorong
para ahli hadis untuk melakukan penelusuran hadis ke sumber-sumber
asalnya. Dari sinilah bermunculan kitab-kitab Takhrij Hadits, ulama yang
pertama kali melakukan takhrij menurut Mahmud ath-Thanan ialah al-Khatib
al-Baghdadi (w. 463 H) yang berjudul Takhrij al-Fawaid al-Muntakhabah al-
Shihhah wa-al-Gharaib.
Kemudian muncullah apa yang disebut dengan
“Kutub at-Takhrij” (kitab-kitab takhrij) yang
masyhur diantaranya sebagai berikut.
1. Takhrij Ahadits al-Muhazzab, karya Muhamad bin Musa al-Hazimi asy-
Syafi’i (w.548 H). Dan kitab al-Muhadzdzab ini adalah kitab mengenai
fikih asy-Syafi’i karya Abu Ishaq asy-Syairizi.
2. Takhrij Ahadits al-Muhazzab, karya Muhamad bin Musa al-Hazimi asy-
Syafi’i (w.548 H). Dan kitab al-Muhadzdzab ini adalah kitab mengenai
fikih asy-Syafi’i karya Abu Ishaq asy-Syairizi.
3. Nashb ar-Rayah li Ahadits al-Hidayah li Al-Marginanani dan Takhrij
Ahadits al-Kasyaf li az-Zamakhsyari, keduanya karya Abdullah bin Yusuf
az-Zaila’i (w. 762 H). Ibnu Hajar juga menulis takhrij untuk kitab ini
dengan judul Al-Kafi Asy-Syafi fi Takhrij Ahadits Asy-Syafi.
4. Al-Badr al-Munir fi Takhrij al-Ahadits wa al-Asfar al-Waqi’ah fi asy-
Syarhil-Kabir li ar-Rafi’i, karya Umar bon Ali bin al-Mulaqqin (w.804
H).
5. Al-Mugni ‘an Hamli al-Asfar fil-Asfar fi Takhrij ma fi al-Ahya’ min al-
Akhbar dan Takhrij al-Ahadits allati Yusyiru ilaiha at-Tirmidzi fil kulli
Bab, keduanya karya Abdurrahman bin al-Husain al-Iraqi (w. 806 H).
6. At-Talkhis al-Habir fi Takhrij Ahadits Syarh al-Wajiz al-Kabir li ar-
Rafi’i dan Ad-Dirayah fi Takhrij Ahadits al-Hidayah, keduanya karya
Ahmad bin Ali bin al-Asqalani (w. 852 H).
7. Tuhfat ar-Rawi fi Takhrij Ahadits al-Badlawi, karya Abdurahman bin Ali
al-Munawi (w. 1031 H).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai