Menetap di Baghdad
1st Period
BAGHDAD
BASHRAH
KUFAH
BIOGRAPHY
Qira’at Syamiyyin
Mesir al-Muzani
Fiqih Syafi’i
SYAM
MESIR
TABARISTAN
BAGHDAD (wafat)
BOOKS
Teologi Sunni
al-Jaririyyah*
Pengutipan
oleh al- Penafsiran al-Qur’an
Thabari
dengan al-Qur’an
Penafsiran al-Qur’an
dengan hadist Nabi
Penafsiran al-Qur’an
dengan pendapat Sahabat
Penafsiran al-Qur’an
dengan pendapat Tabi’in
PENAFSIRAN AL-QUR’AN DENGAN AL-QUR’AN
Juz 6, hal.
575
Juz 1, hal.
267
Juz 1, hal.
306-307
*next slide
Juz 17, hal. 149
Sebelum bagian ini, al-Thabari juga mengemukakan beberapa
pendapat ulama mengenai hukum yang sama, ada yang
berpendapat dua, tiga, dan lainnya. Namun kemudian al-Thabari
berpendapat untuk lebih mengutamakan saksi tidak kurang dari
empat orang. Hal ini membuktikan pen-tarjih-an beliau akan suatu
riwayat/pendapat.
KARAKTERISTIK TAFSIR
Kata yang bergaris bawah berarti ‘yang benar dalam hal ini
menurutku adalah hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah
Saw. seperti ini’
MENGEMUKAAN QIRA’AT
• Hadist-hadist nabi
• Pendapat shahabat
• Pendapat para tabi’in
• Syair arab
• Sirah nabawiyah
Ada 10 shahabat yang sering di jadikan rujukan diantaranya:
khulafah al-rasyidin, abdullah bin mas’ud,dan abdullah bin abbas.
Adapun rujukan dari kalangan tabi’in: tafsir zaid bin aslam, tafsir
ibnu juraij, dan tafsir muqatil bin hayyan.
Rujukan dalam hal kebahsaan, nahwu, dan syair klasik: kitab Ali
bin Hamzah al-kisai, kitab ma’ani alqur’an al Farabi dan kitab
majazi al qur’an
SISTEMATIKA DAN PENYAJIAN
TAFSIR
• Sitematika yang digunakan oleh al-Thabari tidak jauh berbeda
dengan mufassir sebelumnya yang menggunakan metode tahlili.
Adapun lebih jelasnya, yaitu:
• Kitab tafsir ini memiliki beberapa jilid, atar penerbit berbeda-beda
ada yang 7 jilid cetakan muassasah ar-risalah, 10 jilid, 15 jilid, 16
jilid cetakan maktabah ibnu taymiyyah dan 24 jilid.
Untuk kelanjutannya di slide berikut
AL-THABARI MENGAWALI KITABNYA DENGAN LATAR BELAKANG BELAKANG
PENULISAN DAN PENEJELASAN MENGENAI METODENYA
KEMUDIAN MASUK DALAM KE RANAH PENAFSIRAN BELIAU DIAWALI
DENGAN BASMALAH TAPI ADA PERBEDAAN PENULISAN DALAM
PENERBITANYA, NAMA SURAT DAN القول في تأويل او تفسير كذا و كذا
LALU AL-THABARI MEMBAHAS AYAT PERAYAT DALAM AL-QUR’AN
DAN MENYEBUTKAN RIWAYAT NABI, SAHABAT, DAN TABI’IN
SETELAH PENYEBUTAN AYAT AL-QUR’AN