Anda di halaman 1dari 65

Ulumul Hadits

Komponen
Hadits

Perkataan Perbuatan Persetujuan


Nabi (Qowli) Nabi (Fi’li) Nabi(Taqriri)
• Sabda beliau: jika dua orang muslim bertemu dengan pedangnya, maka pembunuh dan
yang terbunuh di dalam neraka (H.R Bukhari)
Qowli

• Sholatnya beliau, haji, perang dan lain-lain


• “Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihatku sholat”(H.R Bukhari)
Fi’li
• Perbuatan/perkataan diantara sahabat yang disetujui Nabi
• Nabi dian ketika melihat bahwa bibi Ibnu Abbas menyuguhi beliau dalam satu tampan
berisikan minyak samin, mentega, daging dhabb (semacam biawak tetapi bukan biawak).

Taqriri Beliau makan sebagian dari mentega dan minyak samin dan tidak mengambil daging dhabb
karena jijik. Seandainya haram tentu daging tersebut tidak disuguhkan. (H.R Bukhari)
Perbedaan hadis dan sinonimnya
Hadis dan sandaran Aspek dan sifatnya
sinonimnya spesifikasi
Hadits Nabi Qowli, fi’li, taqriri Lebih khusus dan
sekalipun dilakukan
sekali
Sunnah Nabi dan sahabat Fi’li Menjadi tradisi
Khabar Nabi dan selainnya Qawli, fi’li Lebih umum
Atsar Sahabat dan tabi’in Qawli, fi’li Umum
Fungsi hadis terhadap Quran

Tafsir

Tasyri’ Quran Taqrir

Naskhi’
• Hadits menjelaskan apa yang sudah dijelaskan al-Quran
• Dari ibnu umar ra. Berkata: Rasulullah bersabda: islam didirikan atas lima
perkara: menyaksikan bahwa tidak ada tuhan melainkan allah dan bahwa
Taqrir, Q.s 2:83 muhammad urusan allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, haji, dan
puasa ramadhan (H.R bukhari)
dan 183; 3:97

• Tafshil al-mujmal, menjelaskan secara terperinci pada ayat Quran yang


bersifat global baik masalah ibadah maupun hukum
• Sholatlah sebagaimana engkau melijhat sholatku (HR. Bukhari)
• ambilah (dari padaku) ibadah hajimu (HR. muslim)
• Takhshish al-amm, mengkhususkan ayat Quran yang umum
• Kami (kelompok para nabi) tidak meninggalkan harta warisn yang kami
tinggalkan sebagai sedekah; pembunuh tidak mewarisi (harta pustaka)
Tafsir (H.R tirmidzi) (Q.s 4:11)
• Taqyid al-muthlaq, membatasi kemutlakan ayat Quran
• Dan rasulullah telah mengkukum potong tangan terhadap pencuri
perisai yang senilai tiga dirham (H.R muslim) (Q.s 5:38)
• Q.S 2:180 kewajiban wasiat
• Sesungguhnya allah memberikan hak kepada setiap yang
mempunyai hak dan tidak ada wasiat itu wajib bagi waris

Naskhi (H.R nasa’i)

• Menciptakan hukumm syariat yang belum dijelaskan oleh


Quran
• Dari abi sa’id nabi bersabda: pedagang yang jujur dan
terpercaya itu sejajar (tempatnya disurga) dengann para
Tasyri’i nabi, shiddiqin dan syuhada (H.R tirmidzi) (Q.s 2:275)
Perkembangan dan penghimpunan hadis
Periode Perkembangan Karakteristik Model buku
penulisan
Nabi Larangan menulis Hadis dihafal Catatan pribadi
dalam bentuk
lembaran
Sahabat Khulafaur rasyidin: Disertai sumpah Catatann pribadi
Penyederhanaan dan saksi dalam bentuk
periwayatan lembaran
Masa selanjutnya: Disertai sanad
perlawatan hadis
Tabi’in Penghimpunan Bercampur antara Shahifah,
hadis hadis dan aqwal mushannaf,
sahabat muwaththa’,
musnad, jami’
Tabi tabi’in Kejayaan kodifikasi Filterisasi dan Musnad, jami’,
hadis klasifikasi sunan
Setelah tabi tabi’in Penghimpunan dan Bereferensi pada Mu’jam, mustadrak,
penerbitan secara buku sebelumnya mustakhraj,
sistematik tetapi lebih sisteatik jawami’, syarah
Periode perkembangan penghimpunan
hadis
Setelah tabi
sahabat Tabi’in Tabi tabi’in
tabi’in
• Abu hurairah • Abdullah bin • Bukhari • Sulaiman bin
• Abdullah bin abdul aziz • Mjuslim bin al- ahmad ath-
umar • Ibnu ishak hajjaj thabrani
• Anas bin malik • Abdurahman • Nasa’I • Abi abdullah
• Aisyah abu amr • Abu dawud al-hakim an-
ummial- • Sufyan ats- naisaburi
• Tirmidzi
mukminin tsauri • Ibn al-jarud
• Ibn majah al-
• Abdullah bin • Imam malik qazwini • Al-baihaqi
abbas bin anas • Ath-thahawi
• Jabir bin • Ar-rabi’ bin
abdullah shabih
Perbedaan ilmu riwayah dan ilmu
dirayah
Tinjauan Riwayah Dirayah
Objek Segala perkataan, Hakikat, sifat dan kaidah
perbuatan dan persetujuan dalam periwayatan
nabi
Pendiri Muhammad bin syihab az- Abu muhammad al-hasan
auhri bin abdurrahman
Tujuan Memelihara syariah islam Memelihara hadis
dan otentisitas sunnah berdasarkan kaidah dalam
periwayatan
Faedah Menjauhi kesalahann Mengetahui periwayatan
dalam periwayatan yang diterima dan yang
ditolak
Metode Lambang Keterangan
As-sama’ ‫شمعت‬ - Seorang murid mendengarkan penyampaian hadis
‫حد ثنى‬ dari seorang guru secara langsung
‫حد ثنا‬ - Lambang periwayatan ini sanadnya bersambung

Qira’ah/ardh ‫اخبرنى‬ -Seorang murit membaca atau yang lain ikut


‫اخبرنا‬ mendengarkandan didengarkan dan didengarkan
oleh seorang guru, guru mengiyakan jika benar
- lambang periwayatan ini sanadnya bersambung

Ijazah ‫انبانى‬ - Guru memberi ijin periwayatan kepada seorang


‫انبانا‬ murid, sebagai tali pengikat antara guru dan murid
-Lambang ini biasanya penyampaian hadis yang
sudah terhimpun dalam kitab hadis
- kualitas hadis terpulang kepada periwayatan antara
guru dengan para periwayat sebelumnya

Sama’ ‫قال لى‬ Murid mendengar bacaan guru dalam kontek


mudzakarah ‫ذكرلى‬ mudzakarah, bukan dalam kontek penyampaian
periwayatan
Sama’ ‫عن‬ Dapat diterima asalkan perowi tidak mudallis dan
mudzakarah dimungkinkan ada pertemuan dengan gurunya
Abu ja’far bin hamdan Mahmud ath-thahan
‫ قال لى فالن‬dalam shahih • Lambang periwayatan
bukhari menunjukakn menggunakan kalimat aktif
seperti ‫ قال‬,‫ امر‬,‫( ذكر‬dia
metode al-qira’ah berkata, dia perintah, dia
menyebutkan) dihukumi
shahih apabila dalam kitab
shahihayn
• Lambang periwayatan
menggunakan kalimat pasif
seperti
‫ ذكر‬,‫ روي‬,‫ يحكى‬,‫ يذكر‬,‫يروى‬
(diriwayatkan, disebutkan,
diceritakan, diriwayatkan,
disebutkan) tidak dihukumi
shahih sekalipun dalam
shahihayn
Sanad, sesuatu yang dijadikan
Isnad, menyandarkan
sandaran

musnad
• Hadis yang diterangkann sanadnya
sampai pada nabi Musnid, orang yang
• Satu sahabat satu bab, musnad imam menerangkan hadis dengan
ahmad sanad-nya
• Hadis yang sandarannya bersambung
Thabaqat perawi hadis
Tabi tabi’in senior
Sahabat dari berbagai tingkatan
Malik bin anas Safyan ath-tsauri

Tabi’in senior Tabi tabi’in pertengahan

Sa’id bin al-musayyab Ibnu uyaynah Ibnu ulayyah

Tabi’in pertengahan Tabi tabi’in yunior

Al-hasan Ibnu sirin Abu dawud Asy-syafi’I

Tabi’in dekat pertengahan Murid tabi tabi’in senior bertemu tabi’in

Az-zuhri Qatada Ahmad bin hambal

Tabi’in yunior bertemu sahabat Murid tabi tabi’in pertengahan

Al-a’masy Adz-dzuhali Bukhari

Tabi’in yunior tidak bertemu Murid tabi tabi’in yunior

Ibnu juraij At-thirmidzi


Thabaqat dari sahabat
• Pendahulu penduduk mekah yang masuk islam
• Sahabat yang masuk islam sebelum sidang dar
an-nadwa
• Sahabat yang berhujrah ke habasyah
• Sahabat yang hadir baiat aqabah pertama
• Sahabat yang hadir baiat aqabah kedua
• Sahabat muhajir kemadinah sedang nabi masih di
qubba
• Sahabat perang badar
Hadis ditinjau
dari segi
kualitas perawi

mutawatir ahad

lafzhi Ma’nawi amali Masyhur Aziz Gharib

Istilahi Ghayr istilahi Mutlak Nisbi

Muqayyad bi Muqayyad bi Muqayyad bi


ats-tsaqih al-balad ar-rawi
mutawatir
Karakter mutawatir Macam-macam
- Diriwayatkan sejumlah - lafzhi; satu lafal atau lafal
orang banyak; 4 orang, 5 lainyang satu makna secara
orang, 10 orang tegas; kewajiban membaca
fatihah ketika sholat, menyapu
- Ada jumlah banyak dalam diatas khuf ketika wudhu
seluruh tingkatan sanad
- Ma’nawi; maksud makna hadis
- Mustahil bersepakat secara kongklusif, lafal boleh
berbohong beda tetapi makna
- Sandaran berita pada kesimpilannya sama;
pancaindra; berita didengar mengangkat kedua tangan
dengan telinga atau dilihat dalam berdoa
dengan mata; - Amali; pengamalan syariat
islamiah yang dilakukan nabi
‫ سمعنا‬kami mendengar kemudian disaksikan dan
‫ راينااولمسنا‬kami sentuh atau diikuti sahabat; waktu dan
kami melihat raka’at shalat, zakat, haji
ahad
• Masyhur ishtilahi • Masyhur ghayr ishtilahi
Diriwaayatkan 3 orang lebih Hadis yang populer pada
pada setiap tingkatan ungkapan lesan(para
pada beberapa tingkatan ulama) tanpa ada
sanad persyaratan
A B C definitif(sanad)
1 1 1 Halal yang paling dimurka
2 2 2 allah adalah talak (H.R al-
hakim)
3 3 3
4
Hadis aziz; hadis yang tidak diriwayatkan kurang
dari 2 orang disemua tingkatan sanat

Nabi

Abu Anas bin


hurairah malik

Abdul aziz
Qotadah
bin shuhaib

Ismail bin Abdul wasit


Syu’bah Sa’id
ulayah binsa’id
Gharib mutlak Gharib nisbi
Hadis yang perawinya satu - Muqayyad bi ats-tsiqah
orang terletak pada pokok Perawi dibatasi pada sifat
sanad. Pokok sanad yaitu tsiqah; 1 a b
seorang sahabat sebagai
- Muqayyad bi al-balad
ujung sanad
Diriwayatkan satu penduduk
tertentu tanpa diriwayatkan
penduduk lain; kami
A 1 2 3 4 (penduduk basrah)
diperintahkan membaca
fatihah dan apa yang mudah
dari Quran
- Muqayyad bi ar-rawi
Periwayatan hadis dibatasi
dengan perowi tertentu
Lidzatihi

Mutawatir Shahih

Maqbul Lighayrihi
Hadis ditinjau
dari kualitas Ahad Hasan
sanad dan matan
mardud

Dha’if
Kreteria hadis shahih
1. Persambungan sanad 4. Para perawi bersifat dhabit
a. Pertemuan langsung; ‫شمعت‬ a. Dhabit dalam dada; memiliki
‫ حد ثنى‬/‫حد ثنا‬/‫اخبرنى‬/‫اخبرنا‬ daya ingat dan hapalan yang
‫رايت فالنا‬ kuat sejak menerima hadis
sampai menyampaikannya
b. Pertemuan secara hukum kepada orang lain
(hidup semasa); b. Dhabit dalam tulisan; tulisan
‫ فعل فالن‬,‫ عن فالن‬,‫قال فالن‬ hadisnya sejak mendengar
c. Menggunakan rijal al-hadis dan terpelihara dari perubahan,
tawarikh ar-ruwah penggantian dan kekurangan
2. Keadilan para perawi 5. Tidak terjadi ilat
Menggunakan jarh wa at-ta’dil Sebab tersembunyi yang
3. Tidak terjadi kejanggalan membuat cacat suatu hadis
padahal lahirnya selamat dari
Terjadi pertentangan antara cacat
orang tsiqah dengan yang
lebih tsiqah
Sanad yang paling shahis secara
mutlak Tingkatan shahih
• Hadis yang diriwayatkan • Periwayatan dari imam
oleh ibnu syihab az-zahri malik bin anas dari nafi’
dari salim bin abdullah bin mawla dari ibnu umar
umar dari ibnu umar
• Periwayatan Hammad bin
• Periwayatan sulaiman al-
a’masy dari ibrahim an- salamah dari tsabit dari
nukha’I dari alqamah bin anas
qays dari abdullah bin • Periwayatan suhail bin abu
mas’ud shalih dari ayahnya dari abu
• Periwayatan imam malik bin hurairah
anas dari nafi’ budak
(mawla) ibnu umar dari
ibnu umar dan sanad inilah
yang disebut silsilah adz-
dzahab (rantai emas)
Tingkatan gelar ta’dil perawi
shahih Tingkat gelar ta’dil perawi hasan
• ‫ ثقةعابد‬Terpercaya dan ahli • ‫ المعروف‬Orang yang dikenal
ibadah baik
• ‫ ثقةحافظ‬Terpercaya dan • ‫ المحفوظ‬Terpelihara
penghapal • ‫ المجود‬Orang baik
• ‫ الثابت‬Orang yang teguh/kuat
• ‫ القوى‬Orang kuat
• ‫ المشبه‬Serupa dengan shahih
• ‫الجيد‬,‫ الصالح‬Orang baik/bagus
Contoh hadis shahih lidzatih
Hadis yang diriwayatkan oleh • Sanad bersambung yang
bukhari, ia berkata ditandai dari setiap perawi
memberitakan kepada kami menggunakan metode as-
musaddad memberitakan sama’ dengan lambang
kepada kami mu’tamir, ia ‫ شمعت‬,‫حد ثنا‬
berkata: aku mendengar • Semua perawi telah
ayahku berkata: aku memenuhi syarat adil dan
mendengar anas bin malik dhabith; anas sahabat yang
berkata: nabi berdoa: “ya allah adil,sulaiman bin tharkhan
sesungguhnya aku mohon bapak mu’tamir orang yang
perlindungan kepada engkau terpercaya dan ahli ibadah,
dari sifat lemah, lelah, musaddad orang yang
penakut, dan pikun. Aku terpercaya dan penghafal,
mohon perlindungan kepada bukhari amir mu’minin fi
engkau dari fitnah hidup dan hadis
mati dan aku mohon • Tidak ada syadz karena
perlindungan kepada engkau tidak bertentangan dengan
dari azab kubur perawi yang lebih tsiqah
• Tidak ada ‘illah
Contoh hadis shahih lighayrihi
• Diriwayatkan tirmidzi memalui jalan muhammad bin
amr dari abu salamah abu hurairah bahwa rasulullah
bersabda
Seandainya aku tidak khawatir memberatkan atas
umatku, tentu aku perintah mereka bersiwak ketika
setiap shalat
hadis berkualitas hasan lidzatih, karena perawinya
bersifat tsiqah selain muhamad bin amr (banyak
benarnya, shaduq). Tetapi hadis ini memiliki jalan lain
yang diriwayatkann bukhari dan muslim melalui jalur
abu az-zanad dari al-araj dari abu hurairah
Contoh hadis hasan lidzatihi
• Diriwayatkan oleh tirmidzi, ibnu majah, ibnu
hibban dari al-hasan bin urfah dari
muhammad bin amr dari abu salamah dari
abu hurairah nabi bersabda
Usia umatku sekitar antara 60 sampai 70 tahun
dan sedikit yang melebihi demikian itu
Para perawi hadis tsiqah kecuali muhammad bin
amr (shaduq,sangat benar)
Hadis hasan lighayrihi
• Riwayat ibnu majah dari al-hakam bin abdul malik
dari qatadah dari sa’id bin al-musayyab dari
aisyah nabi bersabda
Allah melaknat kalajengking janganlah engkau
membiarkannyabaik keadaan sholat atau yang
lainnya, maka bunuhlah ia ditanah halal atau
ditanah haram
Ahkam bin abdul malik orang yang dha’if tetapi
dalam riwayat ibn khuzaimah terdapat sanad lain
yang berbeda perawi dikalangan tabi’in melalui
syu’bah dari qatadah
Hadis dha’if
• Diriwayatkan tirmidzi melalui jalur hakim al-
atsram dari abu tamiyah dari abu hurairah nabi
bersabda
Barang siapa yang mendatangi pada seorang
wanita menstruasi atau pada seorang wanita dari
jalann belakang atau pada seorang dukun maka
ia telah mengingkari apa yang diturunkan kepada
nabi
Hakim al-atsram dinilai dha’if. Al-hafizh ibnu hajar
memberi komentar ‫=فيه لين‬padanya lemah
• Dalam periwayatan hadis dha’if jika tanpa isnad
sebaiknya tidak menggunakan bentuk kata aktif
yang meyakinkan kebenarannya dari rasulullah
tetapi cukup menggunakan bentuk pasif yang
meragukan, misalnya ‫ روي‬diriwayatkan, ‫نقل‬
dipindahkan, ‫ فيمايروى‬pada sesuatu diriwayatkan,
‫ جاء‬datang. Kecuali jika hadis dha’if diriwayatkan
dengann menyebutkan sanad sebaiknya
menggunakan bentuk kata aktif ketika dikonsumsi
kalangan ahli ilmu dan dalangan umum boleh
menggunakan bentuk kata pasif
• Berbeda dengan hadis shahis yang harus
menggunakann bentuk kata aktif yang
meyakinkan, seperti ‫ قال رسول‬rasulullah bersabda
Hadis dha’if

Pengguguran sanad Cacat perawi

Mursal, munqathi’,
mu’dhal, mu’allaq, Keadilan Ke-dhabith-an
mudallas

Munkar, mu’allal,
Matruk, majhul, mudarraj, maqlub,
mubham, mawdhu’ mudhtharib, mushahhaf,
muharraf, syadz
Ibnu ssa’ad berkata dalam
Mursal tabi’i thabaqatnya: memberikan
• Hadis yang diriwayatkan oleh kepada kami waki’ bin al-
tabi’in dari nabi baik jarrah memberikan kepada
perkataan, perbuatan, kami al-a’masy dari abu
persetujuan shalih rasulullah bersabda
• Baik tabi’in senior atau yunior Wahai manusia sesungguhnya
tanpa menyebutkan aku sebagai rahmat yang
penghubung antara tabi’in dan
nabi yaitu sahabat dihadiahkan
• Hujjahnya Abu shalih as-saman seorang
- Shahih > perawi harus tsiqah
tai’in dan dia menyandarkan
(hanifah, malik) berita tersebut dari nabi
tanpa penjelasan perantara
- Di terima > tabi’in senior,
tsiqah, jalan sanad lain (syafi’i) sahabat yang
menghubungkan kepada
- Tidak diterima (muslim,
nawawi)
rasulullah
Sahabat yunior hanya menukil
Mursal shahabi
dari sahabat senior tetapi
• Periwayatan dari sahabat mereka mengatakan nabi
yunior dari nabi padahal bersabda ……. Atau
mereka tidak melihat dan melakukan begini ……
mendengar langsung dari nabi
• Hal ini terjadi karena usianya
masih kecil seperti ibnu abbas,
ibnu zubair atau masuk islam
belakangan
• Hujjahnya
- Shahih > sahabat bersifat adil,
membuang nama sahabat
tidak membahayakan
(muhadditsin)
- Tidak diterima (ushuliyah)
Yang diriwayatkan oleh al-
Mursal khafi
awam bin hausyab dari
• Gugurnya perawi di mana saja abdullah bin abu aufa
thabaqatnya karena diantara
Nabi ketika bilal membaca
dua orang perawi yang
semasa tetapi tidak bertemu ‫ قدقامت الصالة‬maka beliau
bergerak dan takbir
• Seorang perawi tidak pernah
bertemu dengan pembawa Al-awam tidak pernah
berita atau tidak pernah bertemu dengan abdullah
mendengar secara langsung bin abu aufa padahal
atau perawi sendiri mengaku meraka hidup semasa.
tidak pernah bertemu atau
mendengar dari pembawa
berita
• Hujjahnya
- Tidak diterima
Diriwayatkan oleh al-hakam,
Munqathi’
ahmad, al-bazzar dari abdul
• Hadis yang sanadnya razzaq dari ats-tsauri dari
terputus baik di awal, abu ishaq dari zaid bin
ditengah atau diakhir, yutsai’ dari hudzaifah secara
masuk didalamnya mursal, marfu’
mu’allaq, mu’dhal Jika engkau serahkan
• An-nawawi, pengguguran kekuasaan kepada abu
seorang perawi didalam bakar, dia adalah lelaki
thabaqat yang kuat dan terpercaya
• Hujjahnya Ada seorang perawi yang
- Tidak diterima digugurkan yaitu syarik yang
seharusnya menempati
antara ats-tsauri dan abu
ishaq
Yang diriwayatkan al-hakim
Mu’dhal
yang disandarkan pada al-
• Hadis yang sanadnya gugur qa’nabi dari malik telah
dua perawi atau lebih sampai kepadanya bahwa
secara berturut-turut abu hurairah berkata nabi
• Pengguguran perawi karena bersabda
tidak diketahui keadannya Bagi budak mendapat
apakah orang yang diterima makanan dan pakaian, ia
periwayatannya atau tidak tidak boleh dibebani kecuali
• Hujjahnya pekerjaan yang sesuai
- Tidak diterima dengan kemampuan
Digugurkan dua perawi antara
malik dan abu hurairah
yaitu muhammad bin ajlan
dan ayahnya
Yang diriwayatkan bukhari
Mu’allaq berkata: malik berkata
• Sanad tersambung keatas memberitakan kepadaku zaid
dan terputus kebawah bin aslam bahwa atha’
memberitakan kepadanya
• Bisa jadi dibuang semua bahwa abu sa’id
sanad dari awal sampai memberitakan kepadanya
akhir kemudian berkata: bahwa ia mendengar dari nabi
rasulullah bersabda…, atau bersabda
dibuang semua sanad selain Jika hamba telah masuk islam
sahabat/tabi’in dan atau kemudian baik islamnya maka
dibuang pemberitanya saja allah menghapus dari padanya
• Hujjahnya segala kejahatan yang telah
lewat………..
- Diterima > jalur sanad lain Bukhari menggugurkan syaikhnya
yang menyebutkan perawi sebagai penghubung dari
yang dibuang memiliki sifat malik dengan menggunakan
yang tsiqah bentuk kata aktif ‫قل مالك‬:‫قال‬
Yang diriwayatkan ahmad,
Mudallas tadlis al-isnad thirmidzi, majah melaui jalur
Seorang perawi meriwayatkan abu ishaq dari al-barra bin aziz
sebagian hadis yang telah ia berkata nabi bersabda
dengar dari seorang syakh tetapi
hadis yang di-tad’lis-kan tidak Tidak ada dari dua orang muslim
mendengar darinya melainkan yan bertemu kemudian
dari syakh lain yang mendengar bersalam-salaman kecuali
dari padanya diampuni bagi mereka
- tad’lis at-taswiyah, seorang sebelum berpisah
perawi meriwayatkan dari syakh
kemudian digugurkan seorang Abu ishak nama aslinya amr bin
dha’if antara dua syaikh tsiqah, abdullah (tsiqah) hadis ini
N Ts Ts X Ts didengar dari abu dawud
- Tad’lis al-’athfi, seorang perawi tetapi diriwayatkan dari al-
meriwayatkan hadis dari 2 orang barra karena banyak hadis
syaikh tetapi mendengar dari yang didapat darinya,
salah satu saja
Memberikan kepada kami si fulan penyembunyian tersebut
dan si fulan dengan ungkapan
‘an’anah:dari
Yang diriwayatkan abu dawud
Mudallas tad’lis asy-syuyukh melalui jalur ibn juraij
• Seorang perawi memberikan kepadaku
meriwayatkan dari seorang sebagian bani abu rafi’
syaikh kemudian ia beri mawla rasul dari ikramah
mawla abbas dari ibnu
nama lain atau nama
abbas berkata
pangilan atau nama sifat
Abu yazid atau rukanah
atau nama bangsa supaya
menthalak dan menikahi
tidak dikenal seorang wanita dari kabilah
muzinah
Ibn juraij namanya abdul malik
bin abdul aziz bin juraij
(tsiqah) menyembunyikan
nama syaikh nya dengan
bani abu rafi’ (muhammad
bin ubaidullah bin abu rafi’)
Diriwayatkan oleh abu ad-dunya
Matruk melalui jalur juwaibir bin sa’id
• Hadis yang salah satu al-azdi dari adh-dhahhak dari
ibnu abbas dari nabi
periwayatnya seorang
Wajib atas kamu berbuat yang
tertuduh dusta makruf sesungguhnya ia
Sebab tertuduh dusta mencegah pergulatan
kejahatan dan wajib kamu
- Periwayatan yang shadaqah samaran
menyendiri/ tidak ada sesungguhnya ia mematikan
periwayat selain dia murka allah
- Dikenal sebagai pembohong Isnad hadis terdapat juwaibir bin
sa’id oleh nasai duraquthni
- Menyalahi kaidah yang dinilai orang yang matruk
maklum (tertinggal, tidak didengar)
Majhul al-’ayn Majhul al-hal/ mastur
• Seorang perawi disebut dalam Periwayatan seseorang diambil
sanad tetapi tidak ada yang
mengambil periwayatan selain dari dua orang atau lebih
satu orang perawi tetapi tidak ada yang tsiqah
• Riwayat tirmidzi dari ahkam Riwayat ibnu majah melalui
melalui jalur hasyim bin yusuf
dari abdullah bin sulaiman dari itsam bin ali dari al-a’masy
muhammad bin ali bin dari abu ishaq dari huni’ bin
abdullah bin abbas dari huni’ berkata ammar masuk
ayahnya dari kakeknya secara
marfu’ “cintailah allah karena kerumah ali, ali menyambut
sesuatu yang diberikan selamat datang suci, aku
kepadamu dari pada
nikmatNya, cintailah aku mendengar rasul bersabda
karena cinta allah” ammar dipenuhi imannya
• Kehujjahan ditolah hingga ada sampai ketulang-tulangnya
yang men-tsiqah-kan
Kehujjahan ditolah
Riwayat abu dawud melalui hajjaj
Mubham bin farafishah dari seorang
laki-laki dari abu salamah dari
• Seorang perawi yang tidak abu hurairah nabi bersabda
disebutkan namanya baik orang mukmin adalah orang
yang mulia sedangkan orang
dalam sanad maupun durhaka adalah penipu yang
matan, hanya disebutkan tercela
seorang laki-laki atau Riwayat bukhari dari abu hurairah
perempuan berkata ada seorang laki-laki
bertanya kepada rasulullah
• Kehujjahan, jika terjadi pada sedekah apa yang paling
sahabat tidak apa-apa utama rasul menjawab
sedekah sedang anda dalam
karena semua sahabat keadaan sehat
dinilai adil
• Mubham dalam matan tidak
mempengaruhi keshahihan
Diriwayatkan ibnu majah
Munkar
melalui usamah bin zaid
• Hadis pada sanadnya ada dari ibnu syihab dari abu
seorang perawi yang parah salamah dari ayahnya
kesalahannya atau banyak Seorang puasa ramadhan
kelupaan atau nampak dalam perjalanan seperti
kefasikannya seorang berbuka dalam
tempat tinggalnya
periwayatan usamah bin zaid
secara marfu’ dari rasul,
bertentangan periwayatan
ibn abi dzi’bin menurutnya
hadis ini mawquf pada
abdurrahman bin auf
Diriwayatkan tirmidzi dan abu
Mu’allal dawud dari qutaibah bin
• Hadis yang dilihat di sa’id memberikan kepada
dalamnya terdapat ‘illah kami abdussalam bin harb
yang membuat cacat dari al-a’masy dari anas
berkata
keshahihan hadis padahal
lahirnya selamat dari Nabi ketika hendak hajat tidak
mengangkat kainnya
padanya
sehingga dekat dengan
• ‘illah hadis ada kalanya tanah
seorang perawi meng-irsal- Lahirnya hadis shahih karena
kan hadis yang marfu’, me- sanadnya tsiqah tetapi al-
mawquf-kan hadis yang a’masy tidak mendengar
marfu’ dan menyisipkan dari anas melainkan
matan pada matan lain melihatnya dimekah shalat
menjadi satu hadis di belakang maqam ibrahim
mudraj sanad Mudraj matan
Hadis yang diubah kontek Tambahan atau sisipan dari seorang
sanadnya perawi untuk menjelaskan atau
Tsabit bin musa ketika bertemu untuk memberi pengantar matan
syarik bin abdullah yang tetapi tidak ada pemisah yang
sedang menyampaikan membedakan antara tambahan
periwayatan sanad dengan dan matan hadis
imla’ (dekte) ia berkata Al-khathib dari abi qatan dan
memberikan kepada kami al- syababah dari sya’bah dari
a’masy dari safyan dari jabir muhammad bin zayad dari abu
dari rasulullah -dia diam hurairah berkata rasul bersabda
sejenak karena tsabit bin musa sempurnakan wudhu, celaka bagi
datang- ia berkata barang beberapa tumit kaki dari
siapa yang banyak melakukan ancaman
shalat malam hari maka
Bukhari dari adam dari syu’bah dari
berseri-seri wajahnya pada
siang hari muhammad bin zayad dari abu
hurairah berkata sempurnakan
Tsabit menduga ungkapan wudhu, sesungguhnya aba al-
tersebut adalah matan dari qasim berkata celaka bagi
sanad hadis yang didekte dan beberapa……
ia meriwayatkannya
Ibnu ssa’ad berkata dalam
Maqlub thabaqatnya: memberikan
• Hadis yang terbalik susunan kepada kami waki’ bin al-jarrah
memberikan kepada kami al-
kalimatnya tidak sesesuai a’masy dari abu shalih
susunan yang semestinya, Di ucapkan Ibnu sa’ad berkata
atau mengganti kata lain dalam thabaqatnya:
dengan tujuan tertentu memberikan kepada kami
jarrah bin al-waki’
• Faktor penyebabnya karena memberikan kepada kami al-
kesalahan atau sebagai a’masy dari abu shalih
faktor penguji daya ingat Nabi duduk diatas bangku
menghadap kiblat dan
membelakangi syam
Nabi duduk diatas bangku
menghadap syam dan
membelakangi kiblat
Tirmidzi dari syarik dari abu
Madhtharib
hamzah dari asy-sya’bi dai
• Hadis yang kontra antara satu fatimah bin qays rasulullah
dengan yang lain tidak dapat
dikompromikan dan tidak ditanya tentang zakat
dapat ditarjih dan sama menjawab sesungguhnya
kekuatan kualitasnya pada harta itu ada hak
• Abu bakar berkata rasulullah selain zakat
aku melihat engkau beruban Ibnu majah melalui jalan lain
rasulullah menjawab
membuat uban rambutku rasulullah bersabda tak ada
surah hud dan saudara- hak pada harta selain zakat
saudaranya (H.R tirmidzi)
• ad-daruquthni, hanya
diriwayatkan melalui abu
ishaq, meriwayatkannya secara
mursal dan ada yang maushul
(aisyah, sa’ad)
mushahhaf Muharraf
Hadis yang terdapat Hadis yang terdapat perbedaan
perbedaan didalamnya didalamnya dengan mengubah
syakal/harakat sedangkan
dengan mengubah bentuk tulisan tetap
beberapa titik sedangkan Ruwayat ad-daruquthni lajur jabir
bentuk tulisannya tetap berkata ubay dipanah pada
Hadis nabi tentang puasa peperangan ahzab di urat
lengan tangan maka rasul
syawal
mengobatinya dengan besi
........‫من صام رمضان واتبعه ِستَا‬ panas
Abu bakar ash-shuli Oleh ghandar kata ubay diganti
abi (ayahku)
mengungkapkan
Jabir menjesalkan orang yang
........َ ‫ش ْيأ‬
َ ‫من صام رمضان واتبعه‬ mati syahid diperang ahzab
yaitu ubay bin ka’ab, bapaknya
meninggal di perang
sebelumnya yaitu uhud
Tirmidzi, nasai dan ibnu majah
syadz melalui ibnu uyaynah dari
Hadis yang ganjil, karena hanya dia amr bin dinar dari aisyah
sendiri yang meriwayatkan atau dari ibnu abbas bahwa
periwayatannya menyalahi seorang laki-laki wafat pada
periwayatan orang tsiqah atau
orang yang lebih tsiqah masa rasulullah dan tidak
Dari abu dawud dan tirmidzi melalui meninggalkan pewaris
abdul wahid bin zayyad dari al- kecuali budak yang ia
a’masy dari abu shalih dari abu merdekakan…….
hurairah secara marfu’ jika telah
shalat dua raka’at fajar salah
Sedangkan hammad bin zaid
seorang diantara kamu (taiqah adil dhabit)
hendaklah tiduran pada lambung meriwatatkan hal yang
kanan sama tetapi tidak
Al-baihaqi, abdul wahid orang yang menyebutkan ibnu abbas
syadz karena menyalahi
mayoritas perawi yang Hammad bin zaid syadz
meriwayatkan dari segi perbuatan Ibnu uyainah mahfuzh
bukan sabda beliau,
Faktor terjadinya hadis maudhu’
Hadis maudhu’ - Faktor politik
• Sesuatu yang disandarkan Ibnu abu al hadid; Hai ali,
kepada rasul secara mengada- sesungguhnya allah
ada dan bohong dari apa yang mengampunimu anak
tidak dikatan, dilakukan, keturunanmu kedua orang
persetujuan beliau tuamu keluargamu orang-
barang siapa yang mendustakan orang yang menghidupkan
aku dengan sengaja, maka syiahmu
hendaklah bersiap tinggal Abdullah bin abu aufa berkata
dineraka aku melihat nabi duduk
• berkembangnya hadis bersandar pada ali kemudian
maudhu’ setelah terjadinya abu bakar dan umar datang
konflik antar elit politik maka nabi bersabda hai abu
pendukung ali dan mu’awiyah al-hasan! Cintai mereka maka
• Islam terpecah menjadi 3 yaitu dengan mencintai mereka
syiah, khawarij, sunni engkau masuk surga
Faktor-faktor terjadinya hadis - Fanatisme kabilah, negara,
maudhu’
pemimpin
- Dendam musuh islam/zindik Daulah umawiyah, bahasa
Bahwa segolongan umat yang paling dimurkai allah
yahudi datang kepada adalah bahasa persia
rasulullah bertanya siapa bahasa penghuni surga
yang memikul arsy? Nabi adalah bahasa arab
menjawab yang memikul kabilah persia, sesungguhnya
adalah singa-singa dengan bahasa makhluk disekitar
tanduknya sedangkan arsy dengan bahasa persia
bimasakti dilangit keringat
Fanatik madzhab, ada pada
mereka, mereka menjawab
umatku seorang laki-laki
kami bersaksi bahwa
bernama abu hanifah dia
engkau utusan allah
menjadi lampunya umatku
Faktor-faktor terjadinya hadis - Mendekatkan dengan
maudhu’ kebodohan
Dilakukan oleh orangsaleh dan
- Tukang cerita (qashshash) zuhud tetapi bodoh dalam
Dari yahya bin ma’in dan imam agama bertujuan untuk
mencintai kebaikan menajuhi
ahmad bin hambal dari kemungkaran menakutnakuti
abdul razzaq dari ma’mar dari azab (kami tidak
dari qatadah rasulullah mendustakan atas rasul,
sesungguhnya kami dustakan
bersabda barang siapa untuknya)
yang membaca “tidak ada - Penjilat penguasa
tuhan selain allah” maka Ghiyats bin ibrahim berada di
allah menciptakan dari istana al-mahdi berkata
rasulullah bersabda tidak ada
setiap kata seekor burung perlombaan kecuali pada anak
yang paruhnya dari emas panah atau unta atau kuda
dan bulunya dari marjan dan atau pada burung
(mencari legalitas)
Faktor-faktor terjadinya hadis
maudhu’
- Perbedaan dalam madzhab
Barang siapa yang
mengangkat kedua tangan
dalam ruku maka tiddak sah
sholatnya
Hadis dari berbagai
tinjauan

Sumber Persambungann Sifat sanad dan cara


pemberitaan sanad penyampaiannya

Mu’an’an, mu’annan,
Qudsi, marfu’, Muttashil/mawshul,
musalsal, ali dan
mawquf, maqthu’ musnad
nazil
Sabda Rasulullah pada apa yang
Hadis qudsi diriwayatkan dari Tuhannya,
Yang maknanya diterima dari bahwasannya Dia berfirman:
“saya menurut dugaan
allah melauin ilham hamba-Ku pada-Ku dan aku
sedangkan redaksinya dari bersamanya ketika ia ingat
nabi sendiri kepada-Ku, jika ia ingat
kepada-Ku sendirian aku pun
Sandaran hadis kepada Allah ingat kepadaya sedirian dan
tidak menunjukkan kualitas jika ia inagat kepadaku kepada
hadis. Oleh karena itu tidak kelompok/jama’ah aku pun
semua hadis qudsi shahih iingat kepadanya pada
tetapi ada yang shahih, kelompok.”
hasan, dan dhai’if Rasulullah bersabda pada apa
yang diriwayatkan dari
tergantung persyaratan Tuhannya……
periwayatannya Allah berfirman pada apa yang
diriwayatkan rasulullah …..
marfu’ qawli; Al-Bukhori, Al-Muslim,
Hadis marfu’ At-tirmizi, dan An-Nasa’I melalui
abu sa’id al-khudri berkata telah
Berita yang disandarkan kepada bersabda Rasulullah
nabi baik berupa perkataan, sesungguhnya yang orang
perbuatan, sifat dan beriman itu terhadap sesamanya
sama dengan keadaan batu
persetujuan sekalipun tembok, satu dengan yang lain
sanadnya tidak bersambung saling mengika
seperti hadis mursal, marfu’ fi’li; anas bahwa Nabi
muttashil, munqathi’ membetulkan shaf-shaf kami
apabila kami akan shalat. Maka
marfu’ secara tegas; aku setelah shaf itu lurus, barulah
mendengar, diceritakan Nabi bertakbir
kepadaku, berkatalah rasul, marfu’ taqriri; muslim melalui ibnu
aku melihat rasul abbas bahwa kami (para sahabat)
bersambungnya dua rakaat
Marfu’ secara hukum; seolah- setelah terbenamnya matahari
olah lahirnya dikatakan (sebelum shalat Magrib).
sahabat tetapi hakekatnya Rasulullah melihat pekerjaan
disandarkan kepada nabi kami itu, beliau tidak menyuruh
kami dan tidak mencegahnya
mawquf qawli; Ali bin abi
Hadis mawquf thalib berkata: Berbicaralah
Suatu yang disandarkan kepada manusia sesuai
kepada sahabat baik berupa dengan apa yang mereka
perkataan, perbuatan dan ketahui, apakah engkau
menghendaki Allah dan
persetujuan baik
Rasul-Nya di dustakan?
bersambung sanadnya (HR. Al-Bkuhari)
maupun terputus
Mawquf fi’li; Dan ummu ibnu
Fuqaha khurrasan menyebut Abbas sedangkan ia
mawquf dengan atsar, bertayamum. (HR. Al-
marfu’ dengan khabar Bukhari)
An-nawawi hadis marfu’, mawquf taqriri; Aku
mawquf dan maqthu’ melakukan beginidi
sebagai atsar hadapan salah seorang
sahabat dan ia tidak
mengingkariku
Hukum mawquf
Sebagian ulama memasukan hadis mawquf kedalam
golongan hadis dha’if. Hadis mawquf sama dengan
hadis marfu’ yakni ada yang shahih, ada yang hasan,
dan dha’if. Walaupun mawquf shahih pada mulanya
tidak dapat dijadikan hujjah, karena ia hanya perkatan
atua perbuatan sahabat semata. Tetapi jika diperkuat
oleh sebagian hadis sekalipun dha’if ia dapat di jadikan
hujjah sebagaimana hadis mursal karena secara
substansial perbuatan sahabat adalah pengamalan
sunnah. Demikan juga terkecuali apabila hadis mauquf
dihukumi marfu’yang disebut dengan marfu’ hukmi.
Maksudnya, dilihat dari lafalnya mawquf, tetapi dilihat
dari maknanya adalah marfu’
maqthu’ qawli seperti kata Al-
Hadis Maqthu’
Hasan Al-Basri tentang
Sifat matan yang disandarkan shalat di belakang ahli
kepada tabi’in atau seorang bid’ah; Shalatlah dan
generasi setelahnya baik bid’ahnya atasnya. (HR. Al-
perkataan, perbuatan dan Bukhari)
persetujuan maqthu’ fi’li sebagaimana
Muqthu’> sifat matan perkataan Ibrahim bin
Munqathi’>sifat sanad Muhammad bin Al-
Mutasyir; Masruq
memanjagkan selimut
antara dia dan istrinya
menerima shalatnya,
bersunyi, dari mereka dan
dunia mereka
Hukum maqthu’
Hadis maqthu’ tidak dapat dijadiakn hujah dalam hukum
syara’ sekalipun shahih, karena ia bukan yang datang dari
Nabi. Dia hanya perkataan atau perbuatan sebagian atau
salah seorang umat islam. Tetapi jika disana ada bukti-bukti
kuat yang menunjukka kemarfu’annya maka dihukumi
marfu’ murasl. Misalnya perkataan sebagai periwayat ketika
menyebut tabi’i ia berkata: yarfa’uhu = ia marfu’kannya.
Atau dalam ungkapan lain dapat dikatakan, perkataan
tabi’in terkadang dipandang sebagai perkataan sahabat,
apabila perkataan tersebut semata tidak dapat diperolah
melalui ijtihad, sebagaimana perkataan sahabat yang
dipandang tidak dapat di ijtihadkan juga dipandang sebagai
perkataan Nabi sendiri
Muttashil marfu’, malik dari
Hadis Muttashil/Maushul
ibnu syihab dari salimbin
hadis yang besambung abdullah dari ayahnya dari
sananya, baik periwayatan rasulullah bersabda …….
itu datang dari Nabi Muttashil mawquf, malik dari
ataupun dari seorang nafi’ dari ibnu umar
sahabat bukan dari tabi’in bahwasannya ia berkata…..
Hadis maqthu’ bisa disebut
hadis muttashil jika disertai
pembatasan; ini muttashil
kepada da’id bin al-
musayyab atau az-zuhri
atau malik
Al-Bukhari, dia berkata:
Hadis Musnad
memberitakan kepada kami
Hadis musnad adalah hadis Abdullah bin Yusufdari
yang bersambung sanad- Malik dari Abu Az-Zanad
nya dari awal sampai akhir, dari Al-A’raj dari Abu
tetapi sandaranya hanya Hurairah berkata:
kepada Nabi tidak pada sesungguhnya Rasulullah
sahabat dan tidak pula pada Saw bersabda Jika anjing
tabi’in minum pada bejana salah
Hadis muttashil kadang marfu’ satu kamu, maka basuhlah
atau mawquf sebanyak tujuh kali
Hadis marfu’ belum tentu
muttashil
Hadis musnad adlah muttashil
dan marfu’
Tirmidzi, Memberikan kepada
Hadis mu’an’an kami Al-Hasan bin Arafah,
hadis yang dalam memberikan kepada kami
periwayatannya hanya Ismail bin Iyas dari yahya
menyebutkan sanad dengan bin abu amru Asy-Syahbani
kata ‘an fulan = dari si fulan, dari Abdullah bin Ad-
tidak menyebutkan Daylami berkata: Aku
ungkapan yang tegas mendengar Abdullah bin
bertemu dengan syekhnya, Amr, aku mendengar
misalnya mengunakan kata Rasulullah bersabda:
haddatsana/ni = Sesunggunya Allah
memberitakan kepada menciptakan makhluk-Nya
kami/ku, atau sami’tu = aku dalam keadaan gelap
mendengar dan seterusnya (kebodohan) kemudia Dia
yang menunjukkan bertemu sampaikan kepada mereka
(ittishal) di antara cahaya-Nya
Memberitakan malik dari ibnu
Hadis Muannan
syihab bahwasannya sa’id
Hadis yang dikatakan dalam bin al- musyyab berkata
sanadnya memberitakan begin
kepada kami bahwasannya
si fulan memberitaka
kepadanya begini
Memberitakan malik dari ibnu
Hadis musalsal
syihab bahwasannya sa’id
Hadis yang secara berturut- bin al- musyyab berkata
turut sanadnya sama dalam begin
satu sifat atau dalam satu
keadaan dan atau dalam
satu periwayatan

Anda mungkin juga menyukai