Anda di halaman 1dari 21

HADITS

dalam Perspektif
SUNNI & SYIAH
01
Definisi
Menurut ahlussunnah wal jamaah atau sunni, Hadist meliputi
ucapan, perbuatan, ketetapan maupun sikap dan sifat secara
lahir maupun batin Nabi Muhammad yang ma’sum (terjaga
dari salah). Adapun menurut Syi’ah, yang merupakan hal yang
sama dengan Sunni adalah anggapan bahwa hadis merupakan
sumber hukum yang kedua setelah al-Qur’an. Hal yang berbeda
menurut Syi‘ah adalah tentang pengertian hadis. Menurut mereka
Hadist mempunyai pengertian segala sesuatu yang
disandarkan kepada yang ma’shum, baik dari Nabi
Muhammad saw, maupun dari imam dua belas
02
Klasifikasi
Klasifikasi Hadist Sunni

Shohih Hasan Dhoif


Hadits shahih adalah hadits Hadits hasan adalah hadits Hadits dhaif menurut
yang sanadnya bersambung yang sanadnya terminologi adalah hadits
sampai akhir, disampaikan oleh bersambung, dinukil oleh yang di dalamnya tidak
orang yang adil, memiliki periwayat yang adil namun terdapat atau ditemukan
kemampuan menghafal yang tidak terlalu dhabith serta persyaratan hadits sahih dan
sempurna (dhabith), serta tidak terhindar dari syadz dan persyaratan hadits hasan
ada syadz dan illat. illat.
Klasifikasi Hadist Syiah

Shohih Hasan Muwasaq Dhoif


Hadits Shahih menurut mereka Hadits Hasan menurut Syi’ah Hadis muwassaq yaitu hadis yang Hadits Dha’if adalah hadits yang
adalah, hadits yang adalah hadis yang bersambung bersambung sanadnya kepada imam tidak memenuhi salah satu dari
bersambung sanad nya kepada sanadnya kepada imam yang yang ma’shum dengan orang yang tiga kriteria di samping.
imam yang ma’shum serta ma’shum dari periwayat adil, sifat dinyatakan siqah oleh para Misalnya di dalam sanadnya
adil dalam semua keadilannya sesuai dalam semua pengikut Syi’ah imamiyah, namun terdapat orang yang cacat sebab
tingkatannya atau sebagian tingkatan para perawi dia rusak akidahnya, seperti dia fasik, atau orang yang tidak
dan jumlahnya dalam termasuk salah satu firqah yang diketahui kondisinya, atau orang
berbilang Sanadnya berbeda dengan yang lebih rendah dari
Imamiyah. itu.
Penggunaan Hadits Sebagai Hujjah
3
di Kalangan Sunni dan Syi’ah
Dalam pandangan kaum Sunni, hadis merupakan
sumber hukum kedua setelah al-Qur’an. Hal itu
dikarenakan fungsi hadis adalah menjelaskan
makna al-Qur’an. Apapun yang sudah ditentukan
oleh al-Qur’an dan as-Sunnah wajib diterima dan
diaplikasikan. Begitu pula sebaliknya, apapun
yang ditolak oleh al-Quran dan as-Sunnah maka
wajib ditolak juga.
Sedangkan dalam perspektif syi’ah, bahwasannya segala ucapan imam
ma’shum dari ahlul baith sudah sama dengan perkataan Rasulullah
SAW sebagai hujjah bagi manusia yang harus diikuti. Sehingga dalam
hal ini, hadis-hadis mereka termasuk kedalam hadis-hadis yang
diriwayatkan oleh Hasan, Husen, Ali, dan imam 12 mereka. Mereka
menolak hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Abu Bakar, Umar, Usman,
dan juga sahabat dari Bani Umayah

4
MENGENAL KITAB
HIMPUNAN HADITS

世 1 SUNNI
Shahih
Shahih Bukhari Jami’ Al-
Bukhari Tirmidhi
4

Shahih Sunan Al-


2 Nasa’i
5
Muslim

Sunan Abu Sunan Ibnu


3 Dawud Majah
6
SHAHIH BUKHARI
Disusun oleh Imam Al-Bukhari.

Imam al-Bukhari menamakan kitab shahihnya dengan nama “al-


Jami’ al- Musnad al-Shahih al-Mukhtashar min Umur Rasul Allah
SAW wa Sunanih wa Ayyamih.

Kitab Shahih al-Bukhari berisi 7275 hadis dengan pengulangan dan


4000 hadis tanpa pengulangan.

Mencakup 97 kitab dan 3450 bab.

世界
SHAHIH MUSLIM
Kitab hadis ini ditulis oleh Imam Muslim yang dilahirkan di
Naisabur pada tahun 204 H (820 M) dengan nama lengkap
Abu al-Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al-Qusayri al-
Naisaburi. Imam Muslim terkenal dengan seorang yang sangat
wara’, zuhud, ikhlas, dan shaleh. Sesuai dengan nama
kitabnya, al-Jami’ al-Shahih li Muslim yang maksudnya
adalah kitab hadis ini memuat hadis hadis shahih saja, dan
terlebih dahulu telah diseleksi oleh penulisnya. Imam Nawawi
juga menuturkan bahwa, dari 300.000 hadis yang berhasil
dikumpulkan Imam Muslim, hanya 7275 yang dikategorikan
shahih. Dari jumlah ini diciutkan kembali sehingga menjadi
4000 hadis. Hal ini dikarenakan sekitar 3000 hadis lagi
ternyata mukarrar (berulang).
SUNAN ABU DAWUD
Ditulis oleh Abu Dawud Sulaiman Ibn al-Asy’ath
Ibn Ishak Ibn Basyir Ibn Syidad Ibn ‘Amr Ibn
‘Amran al-Azdi al-Sijistani yang juga seorang
ulama, hafidz atau penghafal Al-Qur’an, dan ahli
dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
keislaman, khususnya ilmu fiqih dan hadis. Abu
Dawud memilih sekitar 4.800 dari 5.000.000
hadis yang dicatat dan dihafalkannya, namun
sejumlah ulama ada yang menghitung jumlah
hadis dalam kitab sunan tersebut sebanyak 5274
hadis. Secara keseluruhan kitab sunan ini
mencakup 35 kitab yang memuat 1871 bab. Dari
35 kitab, 30-an diantaranya membicarakan atau
membahas masalah fiqih.
JAMI’ AT-TIRMIDHI
Disusun oleh Abu Isa Muhammad Ibn Isa Ibn Saurah
Ibn Musa Idn Dahhak As Sulami al-Tirmidhi atau yang
biasa dikenal Imam Tirmidhi

Ada tiga langkah yang dilakukan Imam Tirmidhi dalam


penyusunan kitabnya; pertama, mengumpulkan hadis secara
sistematis: kedua, membicarakan pendapat hukum para imam
sebelumnya, ketiga, membicarakan atau memberikan penilaian
atas kualitas hadis

Terdapat empat bagian tentang hadist yang dicantumkan


Imam At-Tirmidhi; pertama, bagian hadist yang dipastikan
keshahihannya; kedua, bagian hadis yang menetapi atau
memperkuat sesuai dengan hadis Abu Dawud dan al-
Nasa’I; ketiga, bagian hadis yang jelas illat-nya, keempat,
bagian hadis yang dijelaskan sendiri.
SUNAN AN-NASA’I

Disusun oleh Ahmad bin Syu’aib bin


Ali bin Sinan bin Bakr bin Dinar Abu
Abdillah yang memiliki nama panggilan Memuat 5761 hadits
Abu Abd al-Rahman al-Nasa’i

Juga memasukkan hadits yang lemah


Terdapat 50 bab dan 48
kualitasnya namun tidak lupa untuk
diantaranya membahas
menunjukkan kecacatan hadits tersebut
perihal fiqih
SUNAN IBNU MAJAH

 Disusun oleh Abu Abdillah Muhammad bin Yazid


al-Raba’I al Qazwini atau yang biasa dikenal
dengan Ibnu Majah.

 Berisi 4341 hadits dan sebanyak 3002 hadis telah


termuat didalam kitab al- Ushul al-Khamsah.
Dengan semikian, masih ada sisa 1339 hadis yang
hanya diriwayatkan sendiri oleh Ibnu Majah

 Kitab Ibnu Majah berisi 37 bab pembahasan, 29


diantaranya berisi fiqih, satu masalah kedokteran,
dan sisanya masalah moralitas.

.
05
Mengenal Kitab
Himpunan Hadits
Syiah
Al-Kafi
Ditulis oleh Abu Ja’far Muhammad
bin Ya’qub al-Kulaini. Tidak
hanya hadits-hadits mengenai
fiqih, akan tetapi juga mencakup
hadits- hadits tentang akidah ushul
dan furu, sejarah para ma’shumin
(orang-orang yang ma’shum)
menurut syi’ah. dan empat belas
orang-orang suci, yakni Nabi
Muhammmad SAW, Sayyidah
Fatimah ra. Dan kedua belas
Imam.
Kitab al-Kafi terdiri dari delapan juz,
terbagi tiga: Ushul al-Kafi, Furu’ al-Kafi
dan Raudhah al-Kafi
Raudhah al-Kafi, berisi
Ushul al-Kafi khutbah-khutbah Ahlul bait,
berkaitan dengan surat-surat para imam, dan
‘Aqidah, akhlaq.

1-2 3-7 8

Furu’ al-Kafi berkaitan


dengan Fiqh, terdiri
dari lima juz.
Man La Yahdurhu Al-Faqih
Ditulis oleh Syekh Abu
Ja’far Muhammad Ibn
Ali Babuwaih al-Qummy Kitab Man la Yahdhurhu
(Syekh ash-shaduq) al-Faqih adalah karya hadits
mengenai hukum

Di dalamnya tertampung
2050 Haditsnya adalah
9044 hadist, baik mursal
hadits mursal, yaitu hadis
maupun musnad
yang terputus
periwayatannya
Tahdzib al-Ahkam dan Al-Istibshar
Abu Ja’far Muhammad ibnu Hasan ath-Thusi

Tahzibal-Ahkam fi Syarhal-
Muqni‘ah
al-Istibsar

Kitab Tahdzib al-Ahkam ini, nama lengkapnya Hadits yang terkandung dalam kitab ini
adalah Tahżibal-Aḥkām fī Syarḥal-Muqni‘ah. berjumlah 5.511 hadits. isinya mencakup bidang
Jumlah hadits dalam Tahdzib sebanyak 13.590 yang sama dengan Tahżīb al-Aḥkām tetapi lebih
hadits. Pada awalnya, ia merupakan komentar ringkas karena kitab ini memang diperuntukkan
untuk kitab al-Muqni‘ah yang merupakan bagi mereka yang menginginkan ringkasan dari
kumpulan hadis al-Mufīd, gurunya. Ia kitab Tahżīb al-Aḥkām. Namun pada bagian akhir
menganggap, walaupun kitab al-Muqni‘ah adalah kitab, al-Ṭūsī menyebutkan karakteristik dari dua
sebuah karya yang (cukup) komprehensif , kitabnya. Kitab ini ditulis oleh al-Ṭūsī empat
Kitab ini masih memerlukan penjelasan agar tahun setelah meninggal gurunya yaitu Syaikh al-
dapat dengan mudah dipahami. Ṣadūq.
THANKS!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai