Anda di halaman 1dari 11

Mengambil Teladan dari

Para Perawi Hadits


Title slide
Hadits
Hadits Shahih Hadits Dhoif
• Hadits yang bersambung • tidak memenuhi kriteria
sanad nya (jalur periwayatan) hadits shahih dan hasan.
melalui penyampaian para • Sanadnya tidak bersambung
perawi yang ‘adil, dhabith,
dari perawi yang semisalnya • Di dalam rangkaian
sampai akhir jalur sanadnya terdapat rawi
periwayatan, tanpa ada bermasalah
syudzudz, dan juga tanpa
‘illat
• (Taisir Mushtalah Hadits)
Kritria
• Bersambung sanadnya: masing- • Perawi yang ‘adil.
masing perawi mengambil hadis dari • Muslim, baligh, berakal, tidak fasiq,
perawi di atasnya secara langsung, dan juga tidak cacat maruah
dari awal hingga ujung (akhir) wibawanya (di masyarakat)
• Tanpa syudzudz : tidak bertentangan • Perawi yang dhabith
dengan hadis lain yang diriwayatkan
dengan jalur lebih terpercaya. • kuat hafalannya.
• Dhabith karena kekuatan hafalan
• Tanpa ‘illat :(cacat hadis) adalah sebab dhabtus shadr.
tersembunyi yang mempengaruhi
kesahihan hadis, meskipun bisa jadi • Dhabith karena ketelitian catatan 
zahirnya tampak shahih dhabtul kitabah
Hadits Niat
Hadits Dhoif
• Sanad tidak brsambung. Prawi brmasalah (‘adalah dan dhabt)
• • Penyebab rusaknya ‘adalah seorang perawi karena suka
berbohong, fasik atau pelaku maksiat, melakukan bid’ah (dalam
keyakinan) tercela, dan lain-lain.
• Sementara penyebab rusaknya dhabt adalah karena sering lupa,
hafalannya tidak bagus, sering salah, dan berbeda dengan orang
yang lebih kuat hafalannya
Cara mengetahui perawi hadits berdusta atau tidak

• Merujuk kitab biografi perawi hadits yang sudah didokumentasikan


oleh ulama hadits.
• Nama lengkap perawi, guru dan muridnya, biografi kehidupannya,
termasuk kredibilitas dan kekuatan hafalannya.
• Siyar A’lamin Nubala karya Adz-Dzahabi, Al-Jarhu wat Ta’dil karya
Abu Hatim Ar-Razi
Perawi hadits
• Imam Bukhari
• Imam Muslim
• Imam Tirmidzi
• Imam Ibnu Majah
• Imam Abu Daud,
• Imam Nasa'i,
• Dan banyak lagi 
Imam Bukhari
• Muhammad bin Isma’il Al Bukhari Al Ju’fi lahir 19 Juli 810 di
Uzbekistan.
• Hafal al-Quran sejak kecil. Usia 10 tahun an Imam Bukhari sudah
banyak hafal hadis.
• Beliau belajar di Syam, Mesir, Bashrah, Hijaz dan kota-kota
besar lainnya. 16 tahun mengunjungi 80.000 perawi
• Para Ulama memuji akhlak dan kelimuan Imam Bukhari.
• menulis Kitab Hadits yang memuat 600.000 hadits, yang kemudian
disaring lagi menjadi 100.000 hadits shahih.
• Shahih al-Bukhari terdiri dari 7124 hadits di antaranya.
• Standar penelitian Imam Bukhari terhadap hadits adalah yang
paling ketat dibandingkan ulama-ulama hadits lainnya.
Imam Muslim
• Muslim bin Al Hajjaj Al Qusyairi : perawi hadits-hadits shahih dengan
sistematika penulisan yang disempurnakan dari Imam Bukhari.
• Kitab Shahih Muslim memuat sekitar 7180 hadits.
• Dalam kitab Siyar ‘Alamin Nubala (558/12), pakar hadits dan sejarah, Adz
Dzahabi : Imam Muslim mulai belajar hadits sejak tahun 218 H(12 tahun). Ke
beberapa Negara dalam rangka menuntut ilmu hadits dari mulai Irak, kemudian
ke Hijaz, Syam, Mesir dan negara lainnya
• Berguru pada Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam Bukhari, murid-murid Imam
Muslim pun merupakan perawi-perawi hadits terpercaya, salah satunya Imam At
Tirmidzi.
• Dalam kitab Al ‘Ubar fi Khabar min Ghabar (29/2) terdapat penjelasan: “Imam
Muslim adalah seorang pedagang. Dan ia terkenal sebagai dermawan di
Naisabur. Ia memiliki banyak budak dan harta
‫العلم علمان علم الفقه لألديا وعلم الطب لالبدان وما وراء ذلك‬:‫وقد حكى عن الشافعى رحمه هللا انه قال‬
‫بلغة مجلس‬

Demikian , bahwa beliau , imam syafi i -rahimahullah- pernah


berkata : ilmu itu hanya dua: 1. Ilmu fiqih, yaitu untuk mengetahui
seluk-beluk masalah agama. 2.ilmu kedokteran, yaitu untuk
mengetahui keadaan sehat dan sakit tubuh. Adapun ilmu-ilmu yang
selainnya, hanya bersifat sebagai pelengkap bekal hidup.

Anda mungkin juga menyukai