QS. An-Nur : 54
QS. Al-Ahzab : 21
QS. Al-Hujurat : 6
Hadits Jibril
Iman, Islam, Ihsan -> Aqidah, Syariah, Akhlak
Al-Muhadditsul Faasil
Karya Imam Al-Romahurmuzy (Wafat 360H)
Muqaddimah Ibnu Shalah
Karya Ibnu Shalah (Wafat 643 H)
Hadits Shahih,
Shahih secara bahasa artinya: sehat.
Adapun secara terminologi. Hadits shahih ialah hadits yang jalur periwayatnya bersambung,
diriwayatkan rowi yang adil dan dhabit (cerdas) mulai awal sanad sampai akhir sanad, dan tidak
termasuk hadits syadz dan mengandung illat.
Shahih Lighairihi,
Tidak memenuhi syarat Dhabith, tetapi ada riwayat lain yang sama atau lebih kuat darinya dalam segi
kualitas, yang menguatkan lafaz atau maknanya.
Imam Ibnu Shalah berkata, bahwasannya Muhammad bin Amr bil al-Qomah termasuk orang yang
terkenal dengan Kejujurannya, namun dia merupakan orang yang tidak tekun, sehingga sebagian ulama
men-dh’aif-kannya karena kurang cerdas dalam menghafal, da nada pula sebagia ulama yang men-
shahih-kannya dikarenakan kejujurannya.
Hadits Hasan,
Hasan secara bahasa artinya: baik.
Adapun secara terminologi, Hadits Hasan ialah hadits yang jalur periwayatnya bersambung,
diriwayatkan rowi yang adil dari awal sanad sampai akhir sanad, tetapi sebagian atau seluruh perowinya
kurang dhabit, dan tidak termasuk hadits syadz dan tidak mengandung illat.
Hasan Ligahirihi,
Hadits dhaif yang dikuatkan oleh jalur riwayat yang lain.
‘Ashim merupakan perowi yang dha’if karena buruh hafalannya, dan Imam Tirmidzi telah menjadikan
hadits ini hasan dengan mendatangkan jalur periwayat yang lain.
Hadits Dhaif
Dha’if secara bahasa artinya: lemah.
Adapun secara terminologi, Hadits dha’if ialah setiap hadits yang tidak memehuni syarat-syarat Hadits
Hasan.
Ada dua penyebab utama hadits Dha’if: keterputusan sanad dan perawinya bermasalah.