Anda di halaman 1dari 38

TERAPI AKTIVITAS RUMAH

TANGGA
• Tekanan pekerjaan dan aktivitas
yang padat kerap kali memicu stres
TERAPI AKTIVITAS
berlebih. RUMAHTANGGA
• Pekerjaan rumah tangga bisa
menjadi dialihkan menjadi kegiatan
relaksasi dan rekreasi

• Tujuan membangkitkan mindfulness


• Sebuah teknik meditatif untuk
merasa sadar akan diri dan
mensyukuri hidup kita.
• Metode ini dipercaya dapat
menurunkan rasa cemas dan
meningkatkan kreatifitas diri.
TERAPI AKTIVITAS RUMAHTANGGA

• cara mengubah kegiatan


rumah tangga – yang
terkesan membosankan- FOKUS
menjadi sebuah terapi
mindfulness

Mengurangi banyak
tekanan dan stres
5 FOCUS TERAPI AKTIVITAS
RUMAHTANGGA

1 . F O K U S P A D A K E G I ATA N B E R S I H -
BERSIH

• Kegiatan bersih-bersih seperti menggosok lantai, mencuci kendaraan pribadi,


menyetrika dan menyapu sudah menjadi rutinitas mingguan yang tidak bisa
dihindarkan
• Cara mengubah pekerjaan rutin tersebut menjadi aktivitas terspi adalah cukup
dengan fokus pada setiap gerakan dan jangan memikirkan hal-hal yang negatif.
• Pusatkan pikiran dan rileks mencium wewangian dari cairan pembersih. Jika
tiba-tiba teringat dengan sesuatu yang buruk, kembali fokus pada kegiatan
yang sedang di kerjakan.
5 FOCUS TERAPI AKTIVITAS
RUMAHTANGGA

2. BERKEBUN

• Berkebun dipercaya sebagai kegiatan penghilang stres yang ampuh.


• Mulai dari memindahkan tanaman ke pot, menyiram tanaman dan merapikan
rumput liar, semuanya bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.
• Nikmati saat-saat menyentuh batu, tanah, rumput serta merasakan sinar
matahari dan tiupan angin yang lembut menyentuh kulit.
• Untuk lebih menghayati terapi ini, pasien bisa mencium aroma bunga,
dedaunan dan tanah yang ada di kebun.
• Tarik dan hembuskan nafas secara perlahan untuk terapi pernafasan yang baik.
5 FOCUS TERAPI AKTIVITAS
RUMAHTANGGA

3 . M E R A P I K A N L A C I B E R A N TA K A N

• Kebiasaan buruk yang kerap dilakukan adalah meletakkan barang-barang tidak


penting ke dalam laci kerja atau laci rias di kamar tidur.
• Dengan merapikan isi laci, bisa dimulai menyortir barang yang masih bisa
dipakai atau tidak.
• Sesekali temuan barang baru juga dapat membangkitkan ingatan yang
menyenangkan.
• Cara sederhana ini dapat membantu mengurangi stres
5 FOCUS TERAPI AKTIVITAS
RUMAHTANGGA

4 . M E R AWAT ATA U M E N G A J A K J A L A N - J A L A N H E WA N P E L I H A R A A N

• Dengan berada di dekat hewan kesayangan, ada banyak manfaat yang didapat.
Seperti menurunkan tekanan darah, mengurangi stres dan meningkatkan mood
positif.
• Jika si kucing sudah terlihat butuh perhatian, tidak ada salahnya mengajak
kucing ke salon perawatan atau sekedar mengajaknya bermain.
• Sekali lagi, fokus pada kegiatan dan hubungan dengan hewan peliharaan akan
membuat lebih relaks.
5 FOCUS TERAPI AKTIVITAS
RUMAHTANGGA

5. MEMASAK

• Jika sebelumnya pasien sering menghindari zona dapur,


pasien diajak melakukan hal ini
• Mulai dengan memasak menu kudapan sederhana seperti
memanggang roti, dipercaya bisa memicu “mindfulness”
pada diri pasien.
• Hirup aroma harum yang ditimbulkan dari margarin yang
dilelehkan, dan asap masakan yang sedap. Setelah merasa
lapar, pasien dapat puas menyantap makanan yang dibuat
sendiri.
TERAPI KERJA
(OKUPASI TERAPI)
PENGERTIAN

• Terapi okupasi merupakan suatu ilmu dan seni untuk


mengarahkan partisipasi seseorang dalam melaksanakan
suatu tugas terpilih yang telah ditemukan, dengan
maksud mempermudah belajar fungsi dan keahlihan
yang dibutuhkan dalam proses penyesuaian diri dengan
lingkungan
JENIS OKUPASI TERAPI

1. Berdasarkan Obyek Okupasi Terapi

(a).  Fisik : memberikan terapi yang membantu melatih gerakan kaki dan atau
tangan. Misalnya saja dengan lempar bola, menyusun puzzle, menendang bola,
dll.

(b) Mental : memberikan terapi yang dapat melatih dan mengembangkan bakat,


kreativitas dan rasa percaya diri. Misalnya saja dengan menari,
menyulam, menempel, dll.
JENIS OKUPASI TERAPI

2. Tujuan Terapi Okupasi Terapi

(a) Terapi yang ditujukan untuk melatih kekuatan otot dan syaraf serta fungsi
gerak

(b) Terapi yang ditujkan sebagai hiburan/kesenangan agar dapat mengrangi rasa


rendah diri & memupuk semangat kerja
JENIS OKUPASI TERAPI

3. Bentuk Kegiatan Aktivitas (Okupasi)

(a) ADL (Activity Day Learning) : terapi yang dilakukan dengan memberikan


ketrampilan hidup lebih mandiri dan trampil. Misalnya saja dengan latihan
menali sepatu, latihan mengancingkan baju, dll
(b) Permainan : terapi yang berbentuk bermain untuk memberikan kesenangan
dan sosialisasi yang baik. Misalnya dengan bermain lempar bola, bermain
tebak kata, dll.
JENIS OKUPASI TERAPI

4. Anggota Terapi Okupasi

(a) (a) Perorangan : terapi yang dilakukan secara individual. Hal ini dapat terjadi
karena anak yang masih sulit beradaptasi dengan lingkungannya atau kurang
kooperatif.
(b) Kelompok : terapi yang dilakukan secara bersamaan dengan kegiatan yang
membuat perlu adanya kebersamaan
• okupasi terapi bergerak pada tiga area, atau yang biasa disebut dengan occupational
performance yaitu, activity of daily living (perawatan diri), productivity (kerja), dan
leisure (pemanfaatan waktu luang).

JENIS TERAPI OKUPASI MENURUT ROGERS &


HOLM (2004) DAN CREEK (2003)

Aktivitas sehari-hari atau yang dikenal sebagai Activity of Daily Living


adalah aktivitas yang ditujukan untuk merawat diri yang juga disebut Basic
Activities of Daily Living atau Personal Activities of Daily Living
terdiri dari: kebutuhan dasar fisik (makan, cara makan,kemampuan
berpindah, merawat benda pribadi, tidur, buang air besar, mandi, dan menjaga
kebersihan pribadi) dan fungsi kelangsungan hidup (memasak, berpakaian,
berbelanja, dan menjaga lingkungan hidup seseorang agar tetap sehat).
2. PEKERJAAN

• Kerja adalah kegiatan produktif, baik dibayar


atau tidak dibayar. Pekerjaan di mana
seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya
biasanya menjadi bagian penting dari identitas
pribadi dan peran sosial, memberinya posisinya
dalam masyarakat, dan rasa nilai sendiri sebagai
anggotayang ikut berperan.
(3) WAKTU LUANG

• Aktivitas mengisi waktu luang adalah aktivitas yang dilakukan pada waktu luang
yang bermotivasi dan memberikan kegembiraan, hiburan, serta
mengalihkan perhatian pasien.Aktivitas tidak wajib yang pada hakekatnya
kebebasan beraktivitas. Adapun jenis-jenis aktivitas waktu luang
seperti menjelajah waktu luang (mengidentifikasi minat, keterampilan,
kesempatan,dan aktivitas waktu luang yang sesuai) dan partisipasi waktu
luang (merencanakan dan berpatisipasi dalam aktivitas waktu luang yang sesuai,
mengatur keseimbangan waktu luang dengan kegiatan yang lainnya, dan
memperoleh, memakai, dan mengatur peralatan dan barang yang sesuai).
AKTIVITAS OKUPASI
TERAPI

1. Jenis aktivitas dalam terapi


okupasi
AKTIVITAS OKUPASI
TERAPI

2. Karakteristik aktivitas dalam terapi


okupasi

• Aktivitas dalam terapi okupasi adalah segala macam


aktivitas yang dapat menyibukkan seseorang secara
produktif yaitu sebagai suatu media untuk belajar dan
berkembang, sekaligus sebagai sumber kepuasan emosional
maupun fisik.
FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MEMILIH AKTIVITAS
Hal yang harus dianalisa AKTIVITAS OKUPASI
TERAPI
a. Jenis aktivitas
b. Maksud dan tujuan penggunaan aktivitas tersebut
(sesuai dengan tujuan terapi).
2. Analisa aktivitas dalam terapi okupasi
c. Bahan yang digunakan

• Untuk dapat mengenal karakteristik maupun potensi atau


aktivitas dalam rangka perencanaan terapi, maka aktivitas
tersebut harus dianalisa terlebih dahulu.
Hal yang harus dianalisa
Hal yang harus dianalisa
PROSES OKUPASI TERAPI

• Koleksi Data.
• Analisa data dan identifikasi masalah.
• Penentuan tujuan.
• Penentuan aktivitas.
• Evaluasi.
PELAKSANAAN OKUPASI TERAPI

• 1. Metode (individu dan Kelompok)


• 2. Waktu
• 3. Terminasi
WAKTU

• Okupasi terapi dilakukan antar 1-2 jam setiap sesi baik


yang individu maupun kelompok setiap hari, dua kali atau
tiga kali seminggu tergantung tujuan terapi, tersedianya
tenaga dan fasilitas, dan sebagainya. Sesi ini dibagi
menjadi dua bagian yaitu ½-1 jam untuk menyelesaikan
kegiatan-kegiatan dan 1- 1 ½ jam untuk diskusi. Dalam
diskusi ini dibicarakan mengenai pelaksanaan
• kegiatan tersebut, antara lain kesulitan yang dihadapi,
kesan mengarahkan diskusi tersebut kearah yang sesuai
dengan tujuan terapi.
TERMINASI

• Keikut sertaan seseorang pasien dalam kegiatan okupasi terapi dapat diakhiri
dengan dasar bahwa pasien:
a Dianggap telah mampu mengatasi persoalannya
b Dianggap tidak akan berkembang lagi
c Dianggap perlu mengikuti program lainnya sebelum okupasi terapi.

Anda mungkin juga menyukai