Anda di halaman 1dari 16

Dosen :

Juniko Esra Tarigan, M.Pd


 Proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17
Agustus 1945 merupakan perwujudan niat dan
tekad rakyat Indonesia untuk melepaskan diri
dari belenggu penjajahan.
 Rapat raksasa di Ikada pada 19 September
1945.
 Di Surabaya  19 September 1945 Insiden
bendera di Hotel Yamato
 Di Yogyakarta  26 September 1945 terjadi
perebutan kekuasaan antara BKR dan tentara
Jepang
 Di Semarang  14 Oktober 1945, para pemuda
dengan Jepang. Di kenal dengan pertempuran
lima hari.
 Di Gorontalo  13 September 1945, terjadi
perebutan senjata terhadap markas Jepang.
 Di Sumbawa  Desember 1945
 Di Bali  akhir bulan Agustus 1945

Beberapa peristiwa heroik ini merupakan


modal utama dalam menghadapi berbagai
ancaman terhadap kelangsuangan hidup
negara.
 Pihak sekutu (AFNEI) di bawah komando
SEAC ( Lord Louis Mountbatten) tanggal 29
September 1945 mendarat di Indonesia di
bawah pimpinan Sir Philip Christison.
 Tugas AFNEI:
- menerima penyerahan tentara Jepang
- membebaskan para tawanan dari pihak
Sekutu
- melucuti tentara Jepang dan
mengembalikannya ke Jepang
- menjamin keadaan damai untuk
menyerahkan kekuasaan ke pemerintah
sipil.
 Pada 1 Oktober 1945 pemerintah Indonesia
berunding dengan AFNEI dan mengakui
secara de facto Republik Indonesia.
 Faktor perang kemerdekaan;
- kedatangan sekutu yang diboncengi
NICA
- Belanda ingin menjajah Indonesia lagi
- Tentara Sekutu membantu Belanda
- Sekutu dan Belanda bertindak sewenang-
wenang
 Perjuangan Fisik
- Pertempuran 10 November di Surabaya
- Bandung Lautan Api
- Pertempuran Ambarawa
- Pertempuran di Medan
- Pertempuran di Bali
 Perjuangan diplomasi
- Perundingan Linggarjati25 Maret 1947
- AMB I 21 Juli 1947
-
Perundingan Renville  17 Januari 1948
Penegasan pelaksanaan pertahanan rakyat semesta
oleh panglima RI
1. Tidak akan melakukan pertahanan militer
linear
2. Tugas memperlambatkemajuan dan serbuan musuh
serta pengungsian total serta bumi hangus total
3. Tugas untuk membentuk kantong-kant ong di tiap
onder distrik mempunyai pusat di beberapa
kompleks pegunungan
4. Tugas pasukan yang berasal dari daerah federal
untuk menyusup ke kantong, sehingga jawa
dijadikan suatu medan gerilya.
 Dewan keamanan yang bersidang pada 24 Januari
1949, AS mengeluarkan resolusi yang disetujui
semua anggota, yg berisi:
1. hentikan permusuhan
2. bebaskan presiden serta pemimpin RI
3. memerintahkan KTN agar memberikan laporan
mengenai situasi Indonesia sejak 19 Desember
1948.
 TNI mampu memukul mundur militer
Belanda, diYogyakarta (1 Maret 1949) kolonel
Soeharto berhasil menduduki kota ini selama 6
jam.
 AS meminta kepada Belanda menghentikan aksi
militernya jika tidak Marshall Plan akan
dicabut.
 pengakuan kedaulatan RI  23 Agustus 1949
 Diratifikasi oleh KNIP  6 Desember 1949
 Soekarno dilantik menjadi Presiden RIS 15
Desember 1949, Hatta dilantik menjadi Perdana
Menteri pada 20 Desember 1949.
 17 Desember 1949 diadakan upacara pengakuan
kedaulatan.
 Perubahan sistem pemerintahan ini
mengakibatkan perubahan yang mendasar
dalam tatanan kehidupan bangsa.
 Pengakuan kedaulatan RIS ini menimbulkan
pergolakan besar, antara lain
 Peristiwa APRA di Bandung23 Januari 1950
terjadi di Bandung dipimpin oleh Kapten
Raymond Westerling
 Peristiwa Andi Aziz di Makasar 5 April 1950 di
Makasar di bawah pimpinan Kapten Andi Aziz
 Peristiwa RMS di Maluku  pada 25 April 1950
mengumumkan berdirinya Republik Maluku
Selatan di bawah pimpinan Dr.Soumokil
 Peristiwa DI/TII  gerakan suatu kelompok yang
ingin mendirikan suatu negara Islam dengan
tentara sebagai kekuatan intinya.
 Pemberontakan PRRI dan PERMESTA di
Sumatera dan Sulawesi
pemberontakan ini diawali dengan pandangan
daerah yang memandang pemerintah pusat tidak
stabil dalam menjalankan pemerintahannya.

 Pemilu I tahun 1955


 Pemilu 1 diselenggarakan tanggal 29 September 1955
untuk memilih anggota DPR
 Pemilu II diselenggarakan tanggal 15 Desember 1955
untuk memilih wakil rakyat yang duduk di Dewan
Konstituante.
 Kegagalan konstituante menetapkan UUD 1945 menjadi
UUD RI membuat presiden Soekarno menetapkan
kembali UUD 1945 dalam suatu dekrit pada 5 Juli 1959.
 Dengan berlakunya UUD 1945  kabinet Djuanda
dibubarkan, dibentuknya kabinet kerja.
 Pengembalian Irian Jaya
TRIKORA:
1. Gagalkan pembentukan negara boneka
Papua oleh
Belanda
2. kibarkan bendera Merah Putih di Irian Jaya tanah
air Indonesia
3. bersiaplah untuk mobilitas umum mempertahankan
kemerdekaan dan kesatuan tanah air serta bangsa
Indonesia
 Tugas Komando Mandala:
1.Merencanakan,mempersiapkan dan
menyelenggarakan operasi-operasi militer.
2.Mengembangkan sitiasi militer diwilayah
propinsi Irian Barat.
 Komando Mandala merencanakan operasinya
dalam 3 fase penyerangan, yakni
1. fase infiltrasi sampai akhir tahun 1962
2. fase eksploitasi mulai awal tahun 1963
3. fase konsolidasi dimulai awal tahun 1964
 Tindakan lanjut yang dilakukan partai komunis
menghancurkan ABRI, terbukti dengan
meletusnya G30S/PKI yang membunuh
Panglima Angkatan Darat.
 Pada akhir perjuangan bangsa Indonesia
periode 1959-1965 ditandai dengan tragedi
nasional G30S/PKI.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai