AMAT PUELLA
AGRICO M
LA Agricolam amat puella.
Gadis mengasihi petani. Puella amat agricolam.
Agricolam puella amat.
PUELL AMAT
A AGRICOLA
DALAM BAHASA LATIN…
Agricola amat puellam.
Petani mengasihi gadis. Puellam amat agricola.
Agricola puellam amat.
APA PERBEDAANNYA?
LAUD–A–
LAUD – A – O
I AKU MEMUJI KAMI MEMUJI MUS
LAUDO
LAUDAMUS
LAUD – A –
LAUD – A – T
III DIA MEMUJI MEREKA MEMUJI NT
LAUDAT
LAUDANT
TASRIF KATA BENDA (DECLINATIO)
Declinatio adalah golongan kata benda yang sama akhirannya
dalam enam casus dan dua numerus.
Ada 6 buah casus, yaitu :
NOMINATIVUS POKOK (SUBJEK)
GENETIVUS KETERANGAN PEMILIK
DATIVUS PELENGKAP PENYERTA (UNTUK, BAGI, DLL)
ACCUSATIVUS PELENGKAP PENDERITA
ABLATIVUS PELENGKAP PELAKU, KETERANGAN ALAT
DAN TEMPAT
VOCATIVUS PANGGILAN
Ada 2 buah numerus, yaitu :
TUNGGAL (SINGULARIS)
JAMAK (PLURALIS)
NOMINATIVUS
Dalam bahasa indonesia, jabatan ini sama seperti
pokok kalimat (subjek).
Casus nominativus tunggal berakhiran –a dan
jamat berakhiran –ae.
Casus inilah yang akan menentukan juga akhiran
dari kata kerjanya.
Contoh : Puella mensam ornat (tunggal)
Puellae mensam ornant (jamak)
GENETIVUS
Dalam bahasa indonesia, jabatan ini sama seperti pelengkap pemilik.
Pada umumnya, Genetivus diletakkan di depan orang atau barang
yang diterangkan. Contoh : pullae rosa = bunga (milik) gadis, reginae
filia = putri (milik) ratu.
Genetivus tuggal berakhiran –ae dan jamak berakhiran –arum.
HATI – HATI ! karena tasrif genetivus tunggal sama dengan
nominativus jamak (sama-sama berakhiran –ae). Contoh : reginae
mensam orno : tak mungkin reginae menjadi pokok karena pokoknya
adalah orno (saya). Seharusnya, kalau reginae mau jadi pokok, maka
kalimatnya seharusnya reginae mensam ornant.
Hafalkan kata benda dalam casus Nominativus dan Genetivus karena
kalau akhiran genetivus dihilangkan, tampaklah akar katanya.
DATIVUS
Dalam bahasa indonesia, jabatan ini sama seperti pelengkap
penyerta (objek penyerta).
Karena itu, dativus selalu diterjemahkan dengan bagi, untuk,
kepada, guna.
Casus dativus tunggal berakhiran –ae dan jamak berakhiran
–is.
HATI – HATI ! Sudah ada 3 casus yang berakhiran –ae. Maka,
kalau menerjemahkan kalimat bahasa latin, jangan mengikuti
urutan kata-kata, tapi temukan dulu PREDIKATNYA. Setelah
itu, temukan subjek, dan baru pelengkap (objek) nya.
ACCUSATIVUS
Dalam bahasa indonesia, jabatan ini sama seperti
pelengkap penderita (objek penderita).
Casus accusativus tunggal berakhiran –am dan
jamak berakhiran –as.
CONTOH
Regina filliae narrat.
Puella agricolae dat.
Incola filiae gemmas dat.
Agricolae puellae reginae rosam dant.
Tentukan casus dan numerus dari masing-masing
kata itu.
ABLATIVUS
Dalam bahasa indonesia, jabatan ini sama seperti
pelengkap pelaku, keterangan tempat, keterangan alat.
Casus ablativus tunggal berakhiran –a dan jamak
berakhiran –is.
HATI – HATI ! Akhiran ablativus tunggal sama dengan
nominativus tunggal ( -a ) dan akhiran ablativus jamak
sama dengan dativus jamak (-is).
Biasanya, ablativus diawali dengan kata in, ex, a/ab, dll
sehingga lebih mudah dikenali.
In = di, e/ex = keluar dari, a/ab = oleh
VOCATIVUS
Dalam bahasa indonesia, jabatan ini sama seperti
panggilan.
Casus vocativus tunggal berakhiran –a, dan
jamak berakhiran –ae.
Akan digunakan dalam kalimat-kalimat imperatif
(perintah) pelajaran 2
TASRIF DECLINATIO 1