Anda di halaman 1dari 11

Perubahan

suhu pada
Ikan nila
Kelompok 4
Amelia Ratu Lutfiah J1308201071
Arid mustofa J1308201003
Hilma Mutiara J1308201047
Lusyane Anggrainy J1308201023
Rezdy Fadllan S J1308201027
 
 
Pendahuluan :

Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer di kalangan masyarakat. Ikan nila
(Oreochromis niloticus) dapat hidup di lingkungan air tawar, air payau, dan air asin. faktor pendukung dalam
keberhasilan budi daya ikan nila adalah ketersediaan pakannya. Penggunaan pakan secara efisien berarti jumlah
pakan, jadwal pemberian dan cara pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan makan ikan. Faktor
penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan selain pakan adalah kualitas air terutama
suhu. Karena suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan nafsu makan ikan.
Salah satunya adalah perubahan suhu yang tidak stabil dapat mempengaruhi aktivitas ikan. Dalam kondisi
suhu air yang terlalu rendah dan terlalu tinggi menyebabkan ikan mudah terserang penyakit, nafsu makan berkurang
dan laju metabolisme menurun. Hal tersebut merupakan penyebab lambatnya pertumbuhan serta tingginya
mortalitas ikan. Oleh karena itu penyebaran organisme pada air tawar sangat dipengaruhi oleh suhu. Sehingga
penelitian ini diperlukan untuk mengetahui aktifitas ikan nila terhadap suhu. Sehingga dapat memudahkan untuk
mengetahui pergerakan ikan di suhu pada daratan rendah maupun suhu pada daratan tinggi.
Rumusan masalah

1. Apakah pengaruh suhu mempengaruhi aktivitas ikan nila?


2. Bagaimana aktivitas ikan nila setelah dipengaruhi oleh suhu tinggi, suhu
ruang, dan suhu rendah?
3. Berapakah suhu optimum pada ikan nila ?
Tujuan :
1. Mengidentifikasi pengaruh suhu terhadap aktifitas ikan nila.
2. Mengidentifikasi aktifitas ikan nila terhadap suhu tinggi, suhu ruang dan suhu
rendah.
3. Mengidentifikasi suhu optimum pada ikan nila.
Tinjauan pustaka
Ikan nila (Oreochromis niloticus)
Ikan nila memiliki ciri garis vertikal berwarna gelap pada sirip-sirip ekor,
punggung, dan dubur. Bentuk tubuh pipih ke arah vertikal (kompres), mata sedikit
menonjol dan cukup besar dengan bagian tepi tubuh berwarna putih, bibir tebal dan
biasa disembulkan. Ikan ini memiliki sirip yang lengkap. Posisi sirip ventral terhadap
pektoral adalah torasik. Garis linear terputus menjadi dua yaitu atas dan bawah. (Sinaga,
2015).

Ikan nila memiliki ciri garis vertikal berwarna gelap pada sirip-sirip ekor,
punggung, dan dubur. Bentuk tubuh pipih ke arah vertikal (kompres), mata sedikit
menonjol dan cukup besar dengan bagian tepi tubuh berwarna putih, bibir tebal dan
biasa disembulkan. Ikan ini memiliki sirip yang lengkap. Posisi sirip ventral terhadap
pektoral adalah torasik. Garis linear terputus menjadi dua yaitu atas dan bawah. (Sinaga,
2015).
Suhu

Pertumbuhan dan kehidupan biota air sangat dipengaruhi suhu air. Kisaran suhu optimal bagi kehidupan di
perairan tropis adalah antara 28−32˚C. Pada kisaran tersebut konsumsi oksigen mencapai 2,2 mg/l berat tubuh-jam.
Dibawah suhu 25˚C, konsumsi oksigen mencapai 1,2 mg/l berat tubuh-jam. Pada suhu 18−25˚C, ikan masih dapat
bertahan hidup tetapi nafsu makannya mulai nurun. Suhu air 12−18˚C mulai membahayakan ikan, sedangkan suhu
dibawah 12˚C akan menyebabkan ikan tropis mati kedinginan (Kordi, 2010).
Suhu perairan memegang peran penting dalam kaitannya dengan pertumbuhan ikan Nila. Suhu air sangat
berpengaruh terhadap sifat fisika kimia perairan maupun sifat fisiologi ikan. Selain itu pengaruh suhu terhadap
pertumbuhan ikan juga bergantung kepada interaksi konsumsi pakan dan metabolisme. Kenaikan suhu dalam suatu
perairan akan menaikkan laju metabolisme dalam tubuh sehingga kebutuhan oksigen lebih kritis dalam air yang
bersuhu tinggi dibandingkan air yang suhunya relative rendah (Raharjo, 2004).
Metode
Air dengan perbedaan suhu tinggi (43˚C), air suhu rendah (19˚C) dan
suhu ruang (32˚C) dimasukan kedalam wadah masing-masing. Lalu
masukan 2 ikan nila berukuran sedang agar memudahkan untuk diamati,
kemudian amati ikan saat petama kali dimasukan, 10 menit,dan 20 menit.
Catat perubahan aktivitas yang terjadi pada ikan nila.
Hasil
Pembahasan
No. Suhu Pertama masuk air 10 menit 20 menit

pengujian
Y
1 19˚C

2 32˚C

3 43˚C
Pembahasan
Berdasarkan hasil dari tabel bahwa pada air suhu rendah (19˚C) pada pertama ikan dimasukan ke dalam air ikan menjadi
tenang dan tidak menunjukan pergerakan yang lincah, padamenit ke-10 ikan menjadi diam dan tidak ada pergerakan sama sekali, sama
seperti menit ke-20. Namun saat suhu ruang air tidak di beri apapun air bersuhu (32˚C) pada pertama ikan dimasukan ke dalam air
ikan masih lincah pergerakaannya. Sama seperti menit ke-10, dan ke-20. Pada air suhu tinggi yaitu (43˚C) pada saat ikan pertama kali
dimasukan kedalam air ikan menjadi tenang dan tidak ada pergerakan yang berlebih, namun pada saat menit ke-10 ikan bergerak
berlebih dan sesekali meronta, dan pada menit ke-20 ikan mulai tenang dan tidak bisa berenang lagi. Karena suhu tinggi yang masih
dapat ditolerir oleh ikan tidak selalu berakibat mematikan pada ikan tetapi dapat menyebabkan gangguan status kesehatan untuk
jangka panjang, misalnya stress yang menyebabkan tubuh ikan lemah, kurus, dan tingkah laku abnormal (Irianto, 2005).
Suhu optimum pada ikan berkisar 26-32˚C. Suhu merupakan salah satu faktor fisika sangat penting karena bersama-sama
dengan zat/unsur yang terkandung didalamnya akan menentukan massa jenis air, densitas air, kejenuhan air, mempercepat reaksi kimia
dan mempengaruhi jumlah oksigen terlarut didalam air (Aliza et al., 2013). Suhu juga merupakan salah satu parameter yang mentukan
keberhasilan budi daya ikan Nila, hal ini disebakan karena ikan merupakan hewan berdarah dingin. Yang dimaksud dengan hewan
berdarah dingin adalah hewan yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Setiap jenis ikan mempunyai toleransi tertentu
terhadap perubahan kualitas air dan perubahan yang akan langsung mempengaruhi kehidupan ikan dan organisme yang ada
(Kartamihardja, 2008).
Kesimpulan
Ikan merupakan hewan berdarah dingin dimana ikan dapat beradaptasi
dengan suhu dilingkungannya. Namun untuk beradaptasi ikan berbeda-
beda cara beradaptasinya. Dan ikan juga memiliki suhu optimum di mana
suhu tersebut adalah 26-32˚C lebih atau kurang dari suhu optimum tersebut
ikan akan memperlihatkan gangguan aktivitas yang terjadi kepada
tubuhnya.

Anda mungkin juga menyukai