Anda di halaman 1dari 6

0 Penyembuhan Nonfarmakologi

1
RELAKSASI
PERNAPASAN

WAHYUNING DWI WARDANI NDRAHA 20.01.020


0
DEFINISI
2 Relaksasi napas dalam adalah pernapasan
abdomen dengan frekuensi lambat atau perlahan,
berirama, dan nyaman yang dilakukan dengan
memejamkan mata. (Setyoadi & Kushariyadi,
2011).

Relaksasi napas merupakan teknik relaksasi yang


dapat menurunkan kecemasan dengan
merilekskan tegangan otot yang menunjang
cemas, dengan cara menarik napas secara
perlahan kemudian ditahan selama 5 detik dan
ahirnya dihembuskan (Smeltzer, 2010)
SOCIAL SCIENCE CLASS TEACHER PA G E 4
YA E L

Tujuan Relaksasi Pernapasan

meningkatkan kontrol diri bagi penyalahguna NAPZA ketika terjadi ketidaknyamanan atau
cemas, stress fisik dan emosi akibat kecemasalan yang dialami.

juan dan manfaat Smeltzer dan Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan dari teknik relaksasi nafas dalam
adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, men cegah atelektasi paru,
meningkatkan efisiensi batuk mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan
intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan. Sedangkan manfaat yang dapat dirasakan oleh klien
setelah melakukan teknik relaksasi nafas dalam adalah dapat menghilangkan nyeri, ketenteraman hati,
dan berkurangnya rasa cemas.
RELAKSASI PERNAPASAN
Sasaran dapat diterapkan kepada penyalahguna NAPZA yang
mengalami gangguan kecemasan atau stress. selain itu
relaksasi dapat diterapkan kepada pasien yang cemas
mnghadapi operasi, pasien yang memiliki penyakit
jantung koroner.

Relaksasi pernapasan tidak dapat dilaksanakan kepada


orang yang mengalami gangguan pernapasan.
0
4
Langkah-Langkah Relaksasi Napas
Earnes 1989 dalam setyoadi & Kushariyadi 2011, langkah-langkah relaksasi
napas dalam adalah sebagai berikut:

Atur posisi yang nyaman dan udara dihembuskan perlahan-


lingkungan yang tenang. Usahakan lahan sambil membiarkan tubuh klien bernapas beberapa
rileks dan tenang. klien menarik napas mejadi rileks dan nyaman, kali dengan irama
dalam dan mengisi paru-paru dengan lakukan penghitungan bersama normal
udara dalam 3 hitungan (hirup, dua, klien (hembuskan, dua, tiga)
tiga)
ulangi kegiatan menarik napas klien mengulangi langkah ke setelah seluruh tubuh klien
dan menghembuskannya. biarkan empat dan rileks, ajarkan untuk bernapas
hanya kaki dan telapak kaki yang
mengkonsentrasikan pikiran secara perlahan-lahan. bila
rileks. fasilitator meminta klin
pada lengan, perut, punggung, nyeri bertambah hebat, klien
mengkonsentrasikan pikiran pada
dan kelompok otot yang lain. dapat bernapas secara dangkal
kakinya yang terasa ringan
dan cepat.
TERIMAKASIH…….

Anda mungkin juga menyukai