Anda di halaman 1dari 7

Intervensi Sosial Melalui

Layanan Bimbingan Dan


Konseling Dalam
Berbagai Seting
KELOMPOK 13:
Leony Mahrtika (20006023)
Taufik Nurhasan (20006041)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
2.1 Pengertian Intervensi Sosial

Intervensi sosial dapat diartikan sebagai sebagai cara atau


strategi memberikan bantuan kepada masyarakat
(individu, kelompok, komunitas). Intervensi sosial
merupakan metode yang digunakan dalam praktik di
lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan
sosial. Pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial adalah
dua bidang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi
sosialnya.
2.2 Tujuan Intervensi Sosial

01 Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial kelompok
sasaran perubahan. Ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik,
diasumsikan bahwa kondisi sejahtera akan semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera
dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar.
Melalui intervensi sosial, hambatan-hambatan sosial yang dihadapi kelompok sasaran
perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial berupaya memperkecil
jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.

02
tujuan intervensi sosial tersebut dapat dipilah menjadi:
1. bersifat kuratif dan korektif
2. preventif
2), promotif
3). pengembangan atau developmental
2.3 Pelayanan dalam Intervensi
Beberapa pelayanan yang diberikan adalah:
a. Pelayanan Sosial
b. Pelayanan Fisik
c. Pelayanan Psikososial
d. Pelayanan Keterampilan
e. Pelayanan Spiritual/Keagamaan
f. Pelayanan Pendampingan
g. Pelayanan Bantuan Hukum
2.4 Sistem Intervensi Sosial
Sistem Pelaksana Perubahan, merupakan sekelompok orang yang
memberikan bantuan berdasarkan keahlian yang beragam, bekerja
dengan sistem yang beragam, dan bekerja secara profesional

Sistem Klien, merupakan sistem yang meminta bantuan, memperoleh bantuan,


dan terlibat dalam pelayanan yang diberikan oleh SPP.

Sistem Sasaran, merupakan orang-orang atau organisasi yang berpengaruh


dalam pencapaian tujuan perubahan.

Sistem Aksi, merupakan orang-orang yang bersama-sama dengan pelaksana


perubahan berusaha untuk menyelesaikan permasalahan dan mencapai
tujuan-tujuan usaha perubahan.
2.5 Tahapan Intervensi
Menurut Pincus dan Minahan, intervensi sosial meliputi tahapan sebagai berikut:

3. Melakukan Kontak Awal


1. Penggalian Masalah

2. Pengumpulan Data 4. Negosiasi Kontrak

5. Membentuk Sistem Aksi 7. Memberikan Pengaruh

6. Menjaga dan Mengkoordinasikan Sistem 8. Terminasi


Aksi
2.6 Intervensi sosial melalui layanan bimbingan dan konseling

Dalam bimbingan konseling intervensi


sangat membutuhkan strategi, dimana strategi
intervensi konseling adalah cara atau rencana
dan campur tangan yang dilakukan oleh guru
BK atau konselor dalam menghadapi masalah
yang dialami peserta didik. Dalam hal ini guru
BK masuk ke masalah peserta didik untuk
membantu menyelesaikan masalah yang
dialaminya. Dengan peran seorang guru BK
diharapkan masalah yang terjadi pada peserta
didik dapat diatasi. Sehingga target dari
bimbingan konseling dalam suatu sekolah
tercapai dengan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai