Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(LINGKUP DAN TAHAPAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT)


DOSEN PENGAMPU
DARYONO, S.Tr.Kep., M.Kes

1. Annes Carlin Viska PO71201230258 1. Reza Yuliantika PO71201230220


2. Hendra Gunawan PO71201230216 2. Maryani PO71201230221
3. M. Ilham PO71201230261 3. Devi Apriyanti PO71201230234
4. Feri Saputra PO71201230257 4. Mun’in PO71201230235
5. Regilia Indah Pratiwi PO71201230259 5. Susilawati PO71201230236
6. Rukaidah PO71201230210 6. Sinta Wulandari PO71201230239
7. Lia Lastari PO71201230211 7. Tri Okta D. PO71201230240
8. Alfi Rizkiyani PO71201230212 8. Hanifa Hendrian PO71201230243
9. Siti Rahmayani PO71201230213 9. Raudahtul Fitri A.A PO71201230244
10. Dayu Mailiana Desy PO71201230214 10. Ilham Abyan Rabbani PO71201230245
11. Septiana Dwi Puspa PO71201230215 11. Arni Badriah PO71201230246
12. Zarniana PO71201230218 12. Aulia Rahman PO71201230262
13. Irma Ayu Sulastri PO71201230219
LATAR BELAKANG

Pemberdayaan Masyarakat ialah proses pembangunan yang


membuat masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan
sosial dalam memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Dapat
Terjadi bila adanya partisipasi dari masyarakat itu sendiri. Intinya
adalah proses pembangunan, inisiatif masyarakat, memperbaiki
situasi atau kondisi diri sendiri. Keberhasilan dari program atau
kegiatan pemberdayaan masyarakat tidak hanya ditentukan oleh
pihak yang melakukan pemberdayaan , tetapi juga oleh aktifnya
pihak yang diberdayakan untuk mengubah situasi dan kondisi lebih
baik dari sebelumnya. (Maryani,D. dan Ruth Roselin.E.N.,2019)
LINGKUP KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Menurut Ndraha dan Supiyatna (2003) dalam Fitriyana (2021) terdapat 4 lingkup
pemberdayaan masyarakat yaitu :
1. Politik
2. Ekonomi
3. Sosial Budaya
4. Lingkungan

Pemberdayaan masyarakat yang lingkupnya didasarkan pada proses , dapat


dibedakan menjadi tiga kategori , yaitu (Ibrahim, 2020) :
5. Pra pemberdayaan
6. Pelaksanaan pemberdayaan
7. Pasca pemberdayaan
Mardikanto (2003) dalam Handini (2019) , lingkup kegiatan terdiri dari bina manusia, bina usaha, bina lingkungan, bina kelembagaan.

1. Bina Manusia
Sebagai upaya pertama dan utama sebagain penguatan/ pengembangan kapasitas yaitu:
a. Pengembangan kapasistas individu
b. Pengembangan Kapasitas Entitas/Kelembagaan
c. Pengembangan Kapasitas Sistem (Jejaring)

2. Bina Usaha
Bina Usaha tentunya bermanfaat bagi perbaikan kesejahteraan (ekonomi) yang tentunya didukung dengan bina manusia yang mamu (dalam
waktu dekat/cepat) memberikan dampak atau mandfaat bagi perbaikan kesejahteraan yang memperoleh dukungan dalam bentuk partisipasi masyarakat.
(Handini, 2019)

3. Bina Lingkungan
Adanya kewajiban AMDAL (Analisis Manfaat dan dampak Lingkungan) dalam setiap kegiatan investasi, ISO 1400 tentang keamanan
lingkungan (fisik) akan sangat menentukan keberlanjutan kegiatan investasi maupun operasi (utamanya yang terkait dengan tersedianya bahan-baku).
Tanggung jawab sosial ini adalah segala kewajiban yang harus dilakukan yang terkait dengan upaya perbaikan kesejahteraan sosial masyarakat
yang tinggal di dalam dan di sekitar kawasan (areal kerja), maupun yang mengalami dampak negatif yang diakibatkan oleh kegiatan yang dilakukan
oleh penanam modal/perseroan. Sedangkan yang termasuk tanggung jawab lingkungan adalah kewajiban dipenuhi segala kewajiban yang ditetapkan
dalam persyaratan investasi dan operasi yang terkait dengan perlindungan, pelestarian , dan pemuligan (rehabilitasi/reklamasi) sumber daya alam dan
lingkungan hidup. (Handini,2019)
4. Bina Kelembagaan
Kelembagaan sebagai suatu perangkat umum yang ditaati oleh anggota suatu komunitas (masyarakat). Kata
kelembagaan sering dikaitkan dengan dua pengertian yaitu “Social institution” atau Pranata sosial dan “Social
organization” atau organisasi sosial.
a. Komponen
Pada Prinsipnya suatu nbentuk relasi sosial dapat disebut sebuah kelembagaan apabila memiliki 4 komponen ;
(Handini,2019)
1) Komponen Person
2) Komponen Kepentingan
3) Komponen aturan
4) Komponen struktur

a. Ciri-Ciri Kelembagaan
Kelembagaan memiliki ciri-ciri:
1) Kelembagaan berkenan dengan sesuatu yang permanen
2) Kelembagaan, berkaitan dengan hal-hal yang abstrak yang menentukan perilaku
3) Berkaitan dengan perilaku, atau seperangkat mores (tata kelakuan), atau cara bertindak yang mantap yang berjalan di
masyarakat (establish way of behaving)
4) Kelembagaan juga menekankan kepada pola perilaku yang disetujui dan memiliki sanksi
5) Kelembagaan merupakan cara-cara yang standar untuk memecahkan masalah
TAHAPAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Wilson Mengemukakan Bahwa Kegiatan Pemberdayaan Pada Setiap Individu Dalam Suatu
Organisasi, Merupakan Suatu Siklus Kegiatan Yang Terdiri Dari;

1. Pertama, Menumbuhkan Keinginan Pada Diri Seseorang Untuk Berubah Dan Memperbaiki
2. Kedua, Menumbuhkan Kemauan Dan Keberanian Untuk Melepaskan Diri Dari Kesenangan/Kenikmatan
Dan Atau Hambatan-hambatan Yang Dirasakan
3. Ketiga, Mengembangkan Kemauan Untuk Mengikuti Atau Mengambil Bagian Dalam Kegiatan
Pemberdayaan Yang Memberikan Manfaat Atau Perbaikan Keadaan
4. Keempat, Peningkatan Peran Atau Partisipasi Dalam Kegiatan Pemberdayaan Yang Telah Dirasakan
Manfaat/Perbaikannya
5. Kelima, Peningkatan Peran Dan Kesetiaan Pada Kegiatan Pemberdayaan
6. Keenam, Peningkatan Efektivitas Dan Efisiensi Kegiatan Pemberdayaan
7. Ketujuh, Peningkatan Kompetensi Untuk Melakukan Perubahan Melalui Kegiatan Pemberdayaan Baru
Menurut Lippit (1961) Dalam Menurut Tim Delivery (2004) Tahapan-tahapan Kegiatan
Handini (2019) Tentang Perubahan Yang Dalam Handini (2019) Tentang Pemberdayaan Dapat Dibagi
Terencana, (Planned Change) Merinci
Tahapan-tahapan Kegiatan
Tahapan Kegiatan Pemberdayaan Menjadi Beberapa Tahapan,
Pemberdayaan Masyarakat Dimulai
Masyarakat Ke Dalam 7 Kegiatan Pokok Yaitu: (Handini,2019)
Yakni :
Dari :

1. Penyadaran 1. Tahap 1: Seleksi Lokal 1. Penetapan Dan Pengenalan


2. Menunjukkan Adanya Masalah 2. Tahap 2 : Sosialisasi Pemberdayaan Wilayah Kerja
3. Membantu Pemecahan Masalah Masyrakat 2. Sosialisasi Kegiatan
4. Menunjukkan Pentingnya Perubahan
3. Tahap 3 : Proses Pemberdayaan 3. Penyadaran Masyarakat:
5. Melakukan Pengujian Dan Demonstrasi
Masyarakat 4. Pengorganisasian Masyarakat
6. Memproduksi Dan Publikasi Informasi
4. Tahap 4 : Pemandirian Masyarakat
7. Melaksanakan Pemberdayaan/Penguatan 5. Pelaksanaan Kegiatan
Kapasitas
6. Advokasi Kebijakan
7. Politisasi
Menurut Rukminto Adi tahapan model intervensi pengembangan masyarakat di
jabarkan pada bukunya yang berjudul “Intervensi Komunitas dan Pengembangan
Masyarakat”. (Mustanir & Abadi, 2017) Tahapan yang yang senantiasa digunakan oleh
lembaga ataupun organisasi kemasyarakatan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakaat
sebagai berikut:

1. Tahapan Persiapan
2. Tahapan Assesment
3. Tahapan Perencanaan Alternatif Kegiatan
4. Tahapan Pemformulasian Rencana Aksi
5. Tahapan Pelaksanaan
6. Tahapan Evaluasi
7. Tahapan Terminasi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai