Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang diampu oleh Didi Pramono S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh:
1. Tafa Adriansa R. (2307020364) 11. Ita Ferisatun ( 2307020361)
2. Yunita Tosye D. (2306010228) 12. Mahardike Reta Pramesti (2307030031)
A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia sering dianggap sebagai makhluk sosial, karena bergantung
pada orang lain, sehingga tidak dapat hidup mandiri dan tentunya membutuhkan bantuan
orang lain untuk mengatasi permasalahan dalam hidupnya. Untuk menjalani kehidupan
bermasyarakat tersebut, diperlukan sarana dan prasrana yang menciptakan konidisi kondusif
untuk memasuki bidang kehidupan bermasyarakat. Interaksi kemudian merupakan suatu
ungkapan yang dapat menggambarkan bagaiamana memperlancar hubungan antara satu
orang dengan orang lain, yang dikenal dengan istilah komunikasi. Bentuk komunikasi
bermacam-macam, salah satunya yang dapat dilakukan adalah kegiatan aksi sosial.
Aksi sosial merupakan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan rasa solidaritas
terhadap seseorang dan menumbuhkan rasa simpati untuk saling membantu, khususnya
dikalangan remaja atau generasi muda saat ini. Aksi sosial dapat dilakukan dengan cara
berbagi sesuatu yang tentunya bermanfaat bagi orang lain, misalnya dengan memberikan
sembako untuk membantu mengurangi tingkat kemiskinan dimasyarakat. Dengan
menyediakan makanan bagi mereka yang membutuhkan, aksi sosial ini berkontribusi dalam
memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Hal ini
sejalan dengan tujuan pembangunan nasional untuk mengurangi kesenjangan sosial dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada era ini, jika melihat ketidakstabilan perekonomian, tentu banyak masyarakat
yang terkena dampaknya. Oleh karena itu, permasalahan memerlukan aksi sosial yang
mengedepankan rasa cinta dengan menciptakan praktik aksi sosial. Kami berharap kegiatan
berbagi makanan ini dapat membawa berkah bagi yang menerimanya dan kita sebagai
pelaksana dapat lebih memahami tentang apa itu berbagi dalam kasih dan perbedaan. Adanya
tugas mata kuliah pendidikan kewarganegaraan menjadi wadah bagi Mahasiswa/Mahasiswi
untuk menunjukan kepeduliaannya terhadap masyarakat di lingkungan universitas negeri
semarang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukaan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimana meningkatkan inklusivitas ekonomi dalam kerangka strategi pembangunan
nasional, sehingga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat dicapai dan
dampaknya dirasakan oleh semua lapisan masyarakat?"
2. Bagaimana mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi antar wilayah di negara ini
melalui implementasi kebijakan dan proyek pembangunan nasional yang berkelanjutan?
3. Bagaimana meningkatkan daya saing industri nasional di pasar global melalui inovasi
dan peningkatan kualitas produk?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan cara meningkatkan inklusivitas ekonomi dalam strategi
pembangunan nasional, sehingga dampaknya bisa dirasakan masyarakat
2. Menjelaskan tentang Ketimpangan sosial dan ekonomi dalam strategi pembangunan
nasional
3. Menunjukkan cara bersaing di pasar global melalui inovasi dan kualitas produk
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui apa saja dampak yang dirasakan masyarakat ketika adanya
peningkatan inklusivitas ekonomi dalam strategi pembangunan nasional
2. Dapat mengetahui penyebab ketimpangan sosial dan ekonomi dalam strategi
pembangunan nasional
3. Memahami tentang bagaimana cara bersaing di pasar global dan meningkatkan kualitas
produk
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Aksi sosial adalah kegiatan yang dirancang untuk mencapai tujuan reformasi
kelembagaan dengan menanggapi kebutuhan yang bermasalah, menyelesaikan ketidak adilan,
dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hal ini dapat terwujud berkat dukungan para ahli
di semua sektor dan masyarakat yang terkena dampak langsung krisis. Aksi sosial merupakan
upaya melakukan mengubah atau mencegah perilaku terhadap praktik sosial dan kondisi
sosial yang sudah ada dalam suatu masyarakat melalui pendidikan, periklanan, persuasi atau
melalui perubahan dengan tujuan yang dianggap baik dalam perencanaan sosial. Menurut
para ahli, Aksi sosial juga diartikan dalam dua hal, antara lain:
1. Tindakan sosial etimologis
perlaku adalah perilaku yang mempunyai tujuan atau maksud tertentu. Sedangkan
hubungan sosial mengacu pada seluruh aspek masyarakat dan berkaitan dengan
kesejahteraan masyarakat dalam hubungannya degan perilaku sosial atau berkaitan
dengan proses sosial (J. P.Chaplin, 1981).
2. Perilaku sosial ditinjau dari terminologi
Tindakan sosial merupakan upaya untuk mengubah atau mencegah terjadinya
perubahan tingkah laku yang berkaitan dengan kondisi sosial yang ada pada suatu
masyarakat melalui pendidikan, propaganda, persuasi atau tekanan guna mencapai tujuan
yaang dianggap menguntungkan oleh perencanaan sosial. Menurut Abu Ahmad (1990)
dalam kamus sosiologi menggambarkan tindakan sosial (social action)sebagai perilaku
yang dilakukan oleh individu dalam situasi sosial dan kelompok sebagai suatu tindakan
terorganisir yang bertujuan untuk mengubah aspek perilaku manusia yang dapat dilihat dari
sudut pandang budaya (Pius A.Partanto, 1984).
Menurut Max Weber (1962) dalam Sosiologi: Ilmu Pengetahuan Berparadigma
Ganda, perilaku sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi orang
lain dalam masyarakat. Tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4 jenis utama, yaitu:
1. Zweckra-tional atau rasional-tujuan, yaitu perilaku manusia yang berwawasan
kebangsaan, proses berfikir rasional, ilmiah, dan ekonomis untuk tujuan yang di
pilihnya.
2. Wertrational atau rasional nilai, yaitu orang-orang yang terlibat dalam nilai
penting dalam keseluruhan kegiatan. Ini mengikuti suatu pola daripada menghitung
dengan cara yang netral. Manusia yang memahami kebenaran jelas menggunakan
prinsip rasional.
3. Tindakan efektif atau emosional yaitu tperilaku yang berada di bawah kendali
perasaan secara langsung. Tindakan seperti ini sangat emosional dan karenanya
tidak rasional.
4. Perilaku budaya manusia, yaitu perilaku moral yang dihasilkan dari perilaku yang
mapan dan penghormatan terhadap hak-hak yang ada.
Keempat jenis aksi sosial ini adalah cara bagi individu untuk memahami tindakan
mereka dan sudah menjadi sifat manusia untuk mencoba mmebuat hidup mereka bermakna.
Maksud dan tujuan perilaku sosial merupakan perubahan penting dalam pranata dan proses
sosial melalui sistem kekuasaan, sumber daya, dan pengambilan keputusan. Pendekatan etika
sosial didasarkan pada gagasan bahwa masyarakat adalah korban ketidaksilan.
Perilaku sosial mengarah pada tujuan, proses, sasaran, dan hasil. Masyarakat
diorganisir melalui kesadaran akan kekuasaan dan tindakan praktis untuk mengubah sistem
kekuasaan sehingga menghormati prinsip-prinsip demokrasi tentang kesetaraan dan keadilan.
Dalam kamus sosiologi, perilaku sosial telah diartikan sebagai perilaku manusia yang
dilakukan individu atau kelompok dalam situasi sosial dan beberapa perilaku mempunyai
tujuan tertentu. Perilaku manusia, yaitu perilaku sosial harus mempunyai tujuan yang dapat
dicapai dengan jelas dan bermakna agar dapat mmeberikan manfaat bagi pelakunya.
Kegiatan sosial dapat dibagi ke dalam beberapa kategori dan dijelaskan sebagai
berikut:
a. Kegiatan Keagamaan
Kegiatan masyarakat dilakukan untuk memenuhi ajaran agama, misalnya dengan
menyebarkan kitab suci dan pamflet keagamaan, gambar dan buku yang berisi tentang
pendidikan agama.
b. Tindakan Sosial Masyarakat
Tindakan sosial yang dilakukan dengan memperhatikan lingkungan sebagai bagaian
dari hubungan sosial di sekolah, rumah sakit dan institusi pada umumnya, lingkungan
sekitar Gereja, dan sebagainya.
c. Tindakan Sosial Individu
Perilaku sosial yang dilakukan oleh situasi sosial individu. Tindakan sosial tersebut
dilakukan oleh individu tanpa pastisipasi orang lain. Jadi, tindakan sosial ini dilakukan
individu pada masyarakat.
d. Kegiatan Sosial Ekonomi
Perilaku sosial individu atau kelompok dalam konteks sosial biasanya bergantung
pada kebutuhan ekonomi.
1. Meningkatkan daya saing dengan menggunakan inovasi dari teknologi yang ada
Era saat ini berkembang begitu pesat, memberikan peluang bagi para produsen
produk untuk memanfaatkan inovasi teknologi yang telah muncul. Peluang ini dapat
memnimbulkan ksenjangan dalam upaya peningkatan daya saing di pasar global yang
dapat dicapai dengan berbagai cara. Pemanfaatan teknologi ini dapat diterapkan oleh
semua kalangan produsen produk, baik usaha perintis, berskala kecil, menengah,
maupun besar. Dengan langkah ini diharapkan produk yang diciptakan mampu
bersaing di kancah internasional.
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan langkah menyebarkan
informasi produk melalui media online yang telah ada. Salah satu cara yang biisa
dilakukan yaitu dengan menggunakan jejaring sosial atau membuat laman website
bisnis. Langkah ini dimaksudkan sebagai sarana promosi, karena mengingat semua hal
telah beralih secara online. Melalui fase ini, suatu usaha tidak hanya mempromosikan
satu produknya saja, tetapi juga secara tidak langsung juga membangun merek yang
diusungnya, tergantung pada konsep yang dianut, inovasi yang ditawarkan, ciri khas
yang ditonjolkan, dan sebagainya. Dengan pengenalan ini, akan dapat dimungkin
untuk manrik minat konsumen yang tidak terjangkau dengan promosi yang dilakukan
secara langsung, terutama di berbagai negara.
Selain itu, pemanfaatan yang selanjutnya adalah dengan memperhatikan upaya
efisen dan efektif dalam pembuatan suatu produk melalui pengadaan alat dan mesin.
Seiring berjalannya waktu, segala sesuatu menjadi lebih mudah bagi manusia berkat
adanya berbagai alat dan mesin yang kompleks. Penggunaan alat dan mesin akan
menciptakan mekanisme produksi yang lebih cepat untuk memenuhi permintaan yang
tinggi. Produksi juga akan menjaga kualitas yang sama pada setiap produk yang
dihasilkan.
2. Menegaskan tindakan hukum untuk melindungi ide dan inovasi baru suatu usaha
Inovasi dan ide yang dikembangkan suatu perusahaan, kemudian akan
dituangkan ke dalam bentuk berupa merek. Merek merupakan identitas yang
menjadi suatu ciri tersendiri jika dibandingkan dengan merek lainnya. Banyak
sekali kejadian yang berkaitan dengan kepemilikan merek, inovasi, dan ide yang
menjadi ciri khas suatu usaha. Oleh karena itu, diperlukan penguatan untuk
menjaga faktor-faktor tersebut agar inovasi dapat terus berkembang dan dapat
menciptakan persaingan pasar yang sehat. Dengan adanya perlindungan hak paten
yang dimiliki perusahaan, diharapkan dapat mendorong perusahaan lain untuk
menciptakan inovasi-inovasi baru dan produk-produk baru yang dibutuhkan
konsumen seiring dengan permintaan yang terus meningkat dengan perubahan
zaman.
Di dalam negeri, Indonesia telah mengatur peraturan mengenai merek yang
sebagaiman tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2016, sedangkan dalam
kancah internasional, WTO telah menetapkan TRIPS atau Trade Related Aspects of
Intellectual Property Rights. Maish banyak masyarakat yang mengabaikan peraturan
ini. Oleh karena itu, pelaku bisnis untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan
seperti pemalsuan merek dengan mendaftarkan merek atau produknya, serta
memantaunya secara berkala.
4. Memastikan Produk yang Dihasilkan Sesuai Dengan Daya Saing Berskala Global
yang Memenuhi Kriteria Kualitas Internasional
Perusahaan multinasional yang beroprerasi di pasar global akan lebih
kompetitif jika mampu menghasilkan produk yang berfungsi, dapat diandalkan,
dan murah, menurut Leviticus (1983). Untuk memastikan produk yang
dihasilkan sesuai dengan daya saing berskala global dan memenuhi kriteria
kualitas internasional bisa dengan diterapkannya strategi untuk
mengadaptasi produk (adaptasi produk).
A. Simpulan
Berdasarkan aksi sosial yang kami lakukan dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
Dengan berbagi makanan kepada orang disekitar kita merupakan anjuran yang sangat
ditekankan. Berbagi dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap situasi sosial disekitarmu.
Kita bisa mengetahui bahwa masih banyak orang yang nasibnya kurang beruntung dari kita.
Sekecil apapun yang kita berikan, mereka akan senang dan selalu mengingatnya.
Pertumbuhan ekonomi inklusif dapat memungkinkan seluruh anggota berpartisipasi
dan memperoleh manfaat dari pertumbuhan dan pembangunan ekonomi atas dasar kesetaraan
ekonomi. Aksi sosial melibatkan upaya dalam peningkatan kesejahteraan sosial, mengurangi
kemiskinan, dan memperbaiki ketimpangan melalui berbagai program bantuan sosial, subsidi,
dan pengelolaan sistem keuangan syariah. aksi sosial juga memiliki peran dalam tercapainya
pertumbuhan ekonomi secara inklusif, dengan fokus pada pengentasan kemiskinan,
pemerataan, dan peningkatan jaringan sosial. Ketimpangan sosial dan ekonomi merupakan
gejala yang muncul dalam masyarakat akibat adanya perbedaan kemampuan finansial dan
status sosial di antara penduduk di suatu wilayah.
Melalui pemenuhan kebutuhan pangan, pemerataan akses, mengurangi limbah pangan,
serta meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat, aksi sosial berbagi makanan
dapat memberikan kontribusi yang penting dalam strategi pembangunan nasional. Tujuannya
adalah menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan di mana
kebutuhan pangan semua individu terpenuhi dengan baik.
B. Saran
Berdasarkan aksi yang kita lakukan, ada beberapa saran yang dapat kita perhatikan :
1. Lebih meningkatkan kembali kesadaran mengenai kepedulian masyarakat dengan
melakukan aksi sosial lainnya.
2. DIharapkan bisa bekerja sama dengan berbagai pihak agar bisa membantu masyarakat
lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA