Anda di halaman 1dari 11

MENGHITUNG PAJAK

PPH., PBB, PPN, &


PPNBM
CONTOH PPh. BADAN USAHA
Hitunglah Pajak Penghasilan badan jika diketahui
peredaran usaha sebesar Rp 30.000.000.000,00 dengan
laba bersih sebesar Rp 200.000.000,00 !

Diketahui :
Omset : Rp 30.000.000.000,00
Laba : Rp 200.000.000,00
Tarif Pajak Badan

Peredaran Bruto Tarif


Kurang dari Rp4,8 miliar / tahun 1% x peredaran bruto (omzet)

Rp4,8 miliar – Rp50 miliar 0,25 – (0.6 miliar/peredaran bruto


/tahun (omzet)] x PKP
 
25% x penghasilan kena pajak
Lebih dari Rp50 miliar / tahun (PKP)
Penyelesaian :
PPh terutang = {0,25 – (600.000.000 / 30.000.000.000) }
x 200.000.000,00
= 46.000.000,00
 
Cara Lain :
= 32.000.000

PKP tidak mendapat fasilitas = 200.000.000 – 32.000.000 =


168.000.000

PPh Terutang
Mendapat fasilitas = 50% x 25% x 32.000.000 = 4.000.000
Tidak mendapat fasilitas = 25% x 168.000.000 = 42.000.000 +
46.000.000
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
Subjek Pajak
Subjek Pajak adalah orang atau badan yang secara
nyata mempunyai hak dan memperoleh manfaat atas
bumi, serta memiliki, menguasai, dan memanfaatkan atas
bangunan.
 
Objek Pajak
Objek Pajaknya adalah : Bumi dan Bangunan
Bumi : Tanah, pekarangan, kebun, sawah.
Bangunan : gedung, rumah, kolam, pagar mewah, pusat
perbelanjaan, dll.
 
Tarif Perhitungan Pajak
Besarnya tarif pajak dipengaruhi faktor :
Luas tanah dan / bangunan
Besar nilai jual objek pajak (NJOP) yaitu luas objek dikalikan
harga jual per meter persegi
Besar nilai jual kena pajak (NJKP)
Tarif PBB Pusat tarif tunggal sebesar 0,5% dan daerah
maksimal 0,3% (tergantung peraturan tiap-tiap daerah).

Besar nilai jual kena pajak (NJKP) sebagai dasar penghitungan


PBB sebagai berikut:
Objek pajak perkebunan 40%
Objek pajak kehutanan 40%
Objek pajak pertambangan 40%
Untuk PBB daerah tidak ada NJKP
 Tarif PBB Berdasarkan UU No. 12 Tahun 1994

• PBB Terutang = 0,5% x 20% x NJOPKP (Untuk NJOPKP


di bawah 1 Miliar)
• PBB Terutang = 0,5% x 40% x NJOPKP (Untuk NJOPKP
Di atas 1 miliar)

NJOPTKP : Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak


(ditentukan pemerintah)
NJOPKP : Nilai Jual Objek Pajak Kena Pajak
Tarif PBB Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2009
• PBB Terutang = 0,3% x (NJOP – NJOPTKP)
 
Rumus menghitung PBB :
• PBB Pusat : 0,5% x NJKP x (NJOP – NJOPTKP)
atau
: 0,5% x 40% x NJOPKP
• PBB Daerah : 0,3% x (NJOP – NJOPTKP)
CONTOH
Nadya mempunya tanah seluas 450 m dengan taksiran
harga jual Rp 650.000,00 per meter, bangunan seluas 185
m dengan taksiran harga jual Rp 950.000,00 dan kolam
renang seluas 50 m dengan taksiran harga jual Rp
600.000,00 hitung PBB yang harus dibayar Nadya, jika
NJOPTKP ditetapkan senilai Rp 12.000.000,00.
Penyelesaian : (Menggunakan tarif PBB Berdasarkan UU
No. 12 Tahun 1994)
• NJOP Tanah = 450 m x Rp 650.000 = Rp292.500.000
• NJOP Bangunan= 185 m x Rp 950.000 = Rp175.750.000
• NJOP Kolam R= 50 m x Rp 600.000 = Rp
30.000.000 +
Total NJOP = Rp 498.250.000
• NJOPKTP = Rp 12.000.000 -
NJOPKP = Rp 486.250.000

PBB Terutang = 0,5% x 20% x Rp 486.250.000 = Rp


486.250
Penyelesaian : (Menggunakan tarif PBB Berdasarkan UU No.
28 Tahun 2009)
• NJOP Tanah = 450mxRp650.000=Rp 292.500.000
• NJOP Bangunan = 185mxRp950.000=Rp 175.750.000
• NJOP Kolam R = 50mxRp600.000 =Rp 30.000.000+
Total NJOP =R498.250.000
• NJOPKTP = Rp12.000.000 -
NJOPKP = Rp 486.250.000

PBB Terutang = 0,3% x Rp 486.250.000 = Rp


1.458.750,00

Anda mungkin juga menyukai