Anda di halaman 1dari 2

Tugas Perpajakan Sesi 14

Nama : Ai Fitri Rosalia

NIM : 20210101430

1. Seorang Wajib Pajak mempunyai objek pajak berupa burni dengan nilai Rp4.000.000,00 dan
besarnya NJOPTKP untuk objek pajak wilayah tersebut adalah Rp6.000.000,00. Karena NJOP
berada di bawah batas NJOPTKP (Rp6.000.000,00), Diminta:
Hitunglah besarnya PBB yang harus dibayarnya.

Jawab : Tidak dikenakan pajak bumi dan bangunan,karena nilai pajak di wilayah tersebut di
atas pajak bumi sehingga PBB sebesar RP. 0

2. Seorang Wajib Pajak mempunyai objek pajak berupa bumi dan bangunan di Desa A dan Desa
B dengan nilai sebagai berikut:
Desa A : NJOP Bumi Rp13.000.000,00
NJOP Bangunan Rp 9.000.000,00

Desa B : NJOP Bumi Rp 8.000.000,00


NJOP Bangunan Rp10.000.000,00

dan NJOPTKOP untuk objek pajak wilayah tersebut adalah Rp 10.000.000,00


Diminta: Hitunglah besarnya PBB yang harus dibayarnya.

Jawab :

Langkah pertama yaitu mencari NJOP dari dua desa tersebut yang mempunyai nilai paling
besar,yaitu desa A. Maka NJOP untuk perhitungan PBB nya yaitu :

Desa A :

 NJOP Bumi RP. 13.000.000,00


 NJOP Bangunan Rp. 9.000.000,00 +
 NJOP sebagai dasar pengenaan PBB RP. 22.000.000,00
 NJOPTKP Rp. 10.000.000,00
 NJOP untuk perhitungan PBB RP. 12.000.000,00

Kemudian untuk Desa B :

 NJOP Bumi RP. 8.000.0000,00


 NJOP Bangunan Rp. 10.000.000,00 +
 NJOP sebagai dasar pengenaan PBB RP. 18.000.000,00
 NJOPTKP Rp. 0,00
 NJOP untuk perhitungan PBB RP. 18.000.000,00
3. Wajib Pajak A mempunyai sebidang tanah dan bangunan yang NJOP-nya Rp20.000.000,00
dan NJOPTKP untuk daerah tersebut Rp12.000.000,00,

Diminta: Hitunglah besarnya pajak yang terutang.

Jawab :

Cara menghitung pajak nya yaitu :


Besarnya pajak terutang dihitung dengan cara mengalikan trif pajak dengan NJKP.

Pajak bumi dan bangunan = tarif pajak x NJKP


= 0,5 % X (persentase NJKP x (NJOP-NJOPTKP) )
= 0,5 % X 20 % X ( Rp. 20.000.000,00 – RP. 2.000.000,00 )
= Rp. 18.000,00

Jadi besarnya pajak terutang yaitu sebesar RP. 18.000,00

4. Tuan Budi membeli tanah dan bangunan dengan Nilai Perolehan Objek Pajak Rp
87.000.000,00. Sedangkan Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak yang berlaku di
kabupaten/kota tersebut Rp 65.000.000,00 dan tarif pajaknya 5%.

Diminta: Hitunglah besarnya pajak yang terutang.

Jawab :

Cara menghitung BPHTB yaitu sebagai berikut :

BPHTB = ( NPOP – NPOPTKP ) X Tarif Pajak

Nilai Perolehan Objek Pajak Rp. 70.000.000,00


Nilai perolehan Objek Pajak Tidak kena Pajak Rp. 60.000.000,00
Rp. 10.000.000,00

BPHTB yang terutang yaitu = Rp. 10.000.000,00 x 5% = Rp. 500.000,00

Anda mungkin juga menyukai