Anda di halaman 1dari 14

P R E S E N TA S I

G I A N R I K S A W I B AWA S E . , M M
PRES E N T A S I

Presentasi ( presentation ) secara harfiyah artinya  penyajian, perkenalan,


pertunjukan, dan pemberian. Kata dasarnya present yang artinya pemberian,
hadiah, sekarang ini, kata-kata, hadir, sekarang, dan menghadirkan.

Menurut istilah, presentasi adalah aktivitas menunjukkan, mengambarkan, atau


menjelaskan sesuatu kepada sekelompok orang.

Dalam pengertian sehari-hari, presentasi adalah menyajikan sesuatu, seperti ide,


pemikiran, atau usulan kepada sekelompok orang secara lisan.

2
I S P R E S E N T A S I
JE N

1. P re s e n t a s i D a d a k a n ( I m p ro m p t u )
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak
tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan
i n f o r m a s i k e p a d a p a r a p e n d e n g a r, t a n p a m e l a k u k a n p e r s i a p a n s e g a l a s e s u a t u n y a , b a i k i t u
mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan
pembicara akan mengejutkan.
2. P re s e n t a s i N a s k a h ( M a n u s c r i p t )
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya,
s e o r a n g p e m b i c a r a m e l a k u k a n n y a d e n g a n m e m b a c a n a s k a h . Ti d a k s e d i k i t o r a n g d a l a m
menyampaikan informasi menggunakan naskah berupa teks. Setiap kata-kata yang keluar
merupakan hasil dari sebuah naskah, pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu
m e l a k u k a n k o n t a k m a t a d e n g a n p e n d e n g a r. J a d i d a p a t d i k a t a k a n p e m b i c a r a b u k a n
menyampaikan pidato, tetapi membacakan naskah pidato.
3
I S P R E S E N T A S I
JE N

3. P resenta si H afala n (Memoriter)


Jen is presentasi y an g dilak uk an meng hapal dari tek s yan g telah dised iak an . Berb ed a
d eng an jen is manu script, memoriter tid ak men gg un ak an nask ah d alam
p eny am paian nya, pemb icara h an ya melak uk an persiapan ny a d en gan men gh afal dari
teks d imana isiny a m en genai info rmasi y an g akan disampaikan. Kelebih an dan
k elem ah an ny a hamp ir sama den gan manu script. Jenis ini san gat b uruk untu k
d ilak ukan, karena apab ila melu pak an k ata-k ata d ari nask ah maka presentasi y an g
d ilak ukan ak an terjad i k eg ag alan.
4. P resenta si Ekstemp ore
Jen is E kst em pore meru pakan jen is p resen tasi y an g paling b aik u ntu k d ilaku kan
d ibandin g jenis lainn ya. Pembicara memp ersiap kan materi d en gan g aris b esarn ya
saja, k emu dian pada saat presen tasi akan dijab arkan secara mend etai l.
4
A N P R E S E N T A S I
TUJU
1. Menyampaikan informasi
2. Meyakinkan pendengar
3. Menghibur pendengar
4. Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan
5. Melakukan penjualan
6. Membuat suatu ide atau gagasan
7. Menyentuh emosi pendengar
8. Memperkenalkan diri

5
A T P R E S E N T A S I
MANF A

1. Sebagai bahan paparan suatu pokok bahasan inti.


2. Media pembantu untuk penjabaran dari materi pelajaran sekolah atau suatu
projek kerja.
3. Kesan lebih ekslusif karena melibatkan alat presentasi (Professional).
4. Audience biasanya akan lebih jelas jika disertai dengan media gambar dari
presentasi itu sendiri.
5. Memupuk mental yang ada dalam diri si pembawa materi presentasi.

6
A T P R E S E N T A S I
S YA R

1. Menguasai materi dan bahasa dengan baik b.


2. Mempunyai keberanianc.
3. Memiliki ketenangan sikapd.
4. Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan terature.
5. Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun
yang mungkin timbul saat presentasif.
6. Memperlihatkan sikap yang tidak kaku dan tidak canggung

7
I P P R E S E N T A S I
PRIN S

1. Prinsip Motivasi
Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk mendengarkan sesuatu hal,
diantaranya dengan menggunakan prinsip 5W1H.
• What, apa yang dibicarakan?
• Who, siapa yang diajak berbicara?
• When, kapan seorang pembicara itu melakukan pembicaraan?
• Where, dimana seorang pembicara melakukan pembicaraan?
• Why, mengapa ia melakukan pembicaraan?
• How, bagaimana ia cara melakukan pembicaraan?

8
I P P R E S E N T A S I
PRIN S

2. Prinsip Perhatian
Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang dibicarakan itu bersifat
menarik. Dengan kata lain pendengar akan mempunyai minat mendengarkan
apabila pembicara dalam menyampaikan informasinya melakukan sesuatu hal
yang menarik, baik itu bersifat aneh, lucu, sesuai kebutuhan dan bersifat
menegur.
3. Prinsip Kegunaan
Prinsip ini menghendaki pembicara untuk menentukan terlebih dahulu kegunaan
dari uraian ceramah yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan agar pendengar
tidak mempunyai rasa penasaran, mengapa seorang pembicara menyampaikan
informasi tersebut kepada pendengar.

9
I P P R E S E N T A S I
PRIN S

4. Prinsip Keindraan
Prinsip ini menghendaki seorang pembicara untuk menggunakan alat yang
berhubungan dengan panca indera dalam melakukan pembicaraan atau
presentasi. Alat peraga berfungsi untuk memperkenalkan topik pembicaraan
dengan dibantu oleh peragaan-peragaan visual lainnya. Hal ini membantu
pembicara dalam mengatakan suatu hal atau kata demi kata. Contoh alat peraga
yang sering digunakan pada waktu presentasi yaitu: OHP (Overhead Projector),
slide, video, tape, grafik, gambar, brosur dan lain-lain.
5. Prinsip Ulangan
Prinsip ini mengharuskan pembicara untuk mengulang kembali materi yang
diutarakan, hal ini supaya pendengar lebih mudah mengingat apa yang
disampaikan. Prinsip ulangan ini biasanya menekankan suatu topik/maksud yang
10
I P P R E S E N T A S I
PRIN S

6. Prinsip Pengertian
Ketika mempresentasikan suatu hal, seorang pembicara dalam menyampaikan
informasi perlu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh para
pendengar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam menangkap informasi
yang diberikan kepada para pendengar. Oleh karena itu, ketika ada pembicaraan
yang kurang dimengerti oleh pendengar hendaknya diperjelas atau diberi
pengertian.

11
A N P R E S E N T A S I
TA H A P

1. Tahap Persiapan
• Menentukan Topik
• Menetapkan Tujuan
• Mengenali Situasi dan Audiens Anda
• Menyusun Materi
• Menentukan Pendekatan yang Anda Gunakan
• Menyusun Slide Presentasi
• Latih Presentasi Anda

12
A N P R E S E N T A S I
TA H A P

2. Tahap Membawakan
• Membuka Presentasi
• Pembahasan
• Menutup Presentasi

3. Tahap Evaluasi
Ini adalah satu kebiasaan positif yang harus Anda lakukan setelah selesai
melakukan presentasi. Hal ini saya maksudkan untuk mengevaluasi mana-mana
yang tidak berjalan sesuai rencana, mana yang harus mendapat perbaikan dan
mana yang harus dipertahankan. Dan yakinlah ini akan memberikan dampak
positif untuk presentasi Anda selanjutnya.
13
TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai