Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR MANAJEMEN

KELOMPOK 7

ORGANISASI VIRTUAL

DI SUSUN OLEH :
 NURFADILA MUSTIKA A1A019179
 RIYAN AZIS FIRMANSYAH A1A019202
 M. FAJAR AFRIZAL A1A016076
 ROSYDA YANTI A1A019210
 SATRIA MOLANDY PUTRA A1A019215
 NOVIA ANGGRAINI A1A019173
 PUTRI YULIA INDRAWATI A1A019186
RUMUSAN MASALAH

Apakah yang dimaksud dengan Organisasi Virtual ?


Bagaimana penerapan Organisasi Virtual ?
Bagaimanakah karakteristik dari Organsasi Virtual ?
2
A. LATAR BELAKANG

Berkembangnya globalisasi pada zaman


ini memberikan berbagai dampak pada
berbagai bidang kehidupan.

Salah satu dampak yang diberikan


dengan berkembangnya globalisasi ini, yaitu
berkembangnya perspektif bahwa waktu itu
adalah uang, memang perspektif ini sudah Hal ini dapat dilihat dari keberadaan sebuah
ada pada zaman sebelum-sebelumnya, organisasi yang dimana keberadaannya
namun berbeda dengan zaman ini. Tingkat tidak lagi dapat dilihat langsung oleh mata
pergaulan manusia dalam bidang telanjang atau dapat kita katakan tidak lagi
ketenagakerjaan maupun sosialisasi sudah berada dalam sebuah gedung, namun
mulai berubah dengan berkembangnya pertemuan untuk anggota organisasi sudah
globalisasi yang di ikuti dengan dapat dilakukan dalam virtual seperti media
berkembangnya teknologi. internet dan sebagainya.
   

3
PEMBAHASAN

Pengertian organisasi Virtual

Virtual Organization atau organisasi


virtual adalah sekelompok grup, orang,
atau institusi dengan beberapa tujuan
yang sama mereka melakukan sharing
sumber daya (komputer) untuk
. Hal itulah yang menawarkan tren baru dalam
memenuhi kebutuhan mereka. aktivitas bisnis dan bersosialisasi tanpa batas.
Pasalnya, dunia virtual memiliki waktu lebih
fleksibel untuk berinovasi menuju hasil bisnis
yang lebih kreatif. Virtual organization memang
relevan dengan budaya zaman modern saat ini.

4
Karakteristik dari
Virtual Organisasi:

Berbagi Sumber
Daya (Resources)
Melintasi Batas

Anggota yang tidak


Wilayah yang tetap
tersebar

5
Perubahan bisnis environment menuntut suatu
perusahaan atau organisasi untuk lebih fleksibel di
dalam melakukan kegiatan produksinya. Untuk itu
perusahaan harus menghasilkan produk yang
berkualitas dan sesuai dengan keinginan
penggunanya, sehingga dibutuhkanlah kolaborasi
antar organisasi untuk menentukan minat dari
pengguna suatu produk. Dari sinilah terbentuk Virtual
Organisasi yang memiliki yang peranan penting.

Teknologi informasi adalah mekanisme utama


untuk memberikan dukungan
dan kontrol ke bentuk virtual.
Komunikasi dalam bentuk organisasi maya
semakin didukung oleh informasi
teknologi.

6
B. Bentuk Organisasi Virtual

Nertwork Jaringan
adalah organisasi yang terdiri dari aktor berupa komputer dan manusia, aktor tersebut saling bekerja sama
tanpa dibatasi jarak secara fisik.

Objektiv Virtual Organisation


Jaringan yang terbentuk ini mempengaruhi setiap unit organisasi yang terhubung di dalamnya, outsourcing juga
dapat digolongkan sebagai jaringan organisasi. Demikian pula jaringan organisasi untuk rantai pasok industri dengan
struktur hirarki dan pasar, misalnya kerjasama yang dilakukan didasarkan kepercayaan antar usaha kecil dan
menengah.
Subjektiv Virtual Organisation
Dalam artian Organisasi tipe ini sangat memungkinkan pekerjanya bekerja lebih efektif dan efisien dengan
menggunakan teknologi informasi. Akibatnya dengan TI menjadi sangat penting. Contoh organisasi yang
mengadopsi konsep ini adalah wisdom.nl yang merupakan jaringan organisasi yang terdiri dari konsultan dari eropa
dan india untuk membuat website perusahaan lain secara global.

7
Bentuk Organisasi
Virtual Lainnya.. 
Organisasi jenis ini akan mengoptimalkan efisiensi, efektifitas
Organisasi jenis ini terdiri dari manusia
dan daya saing melalui prosesnya. Biasanya organisasi formal yang
dan aktor virtual untuk melaksanakan
menerapkan bentuk ini didukung oleh penggunaan robot dan
kegiatan. Pada umumnya aktor virtual yang
otomasi logistik. Sistem informasi pada organisasi yang menerapkan
berupa sistem informasi digunakan untuk
bentuk ini sebagian besar digunakan untuk mengontrol kegiatan
menggantikan pekerjaan operasional
operasional organisasi.
manusia yang sifatnya konstan dan berulang,
seperti menghitung tagihan membayar gaji Sedangkan manusia berperan untuk memastikan sistem
dan bonus, memesan pesanan pelanggan informasi berjalan lancar serta membuat keputusan untuk
pada supplier serta mendokumentasikan kemudian dieksekusi sistem agar semua pekerjaan operasional
mencapai kinerja dan layanan optimal.Organisasi virtual subyektif
dapat digambarkan sebagai sebuah kumpulan entitas dalam sebuah
karakteristik pelanggan yang digunakan domain virtual yang memiliki pengaruh signifikan terhadap semua
sebagai masukan untuk sistem pasar entitas yang terlibat. Ini merupakan dunia virtual dalam arti
sehingga secara otomatis penawaran produk sebenarnya, dimana tindakan atau pernyataan individu setiap
yang sesuai dengan karakteristik pelanggan entitas akan direspon oleh entitas lain yang dapat berupa aktor
dapat dilakukan. virtual atau manusia Interaksi antar manusia.

8
C. Penerapan
organisasi virtual

Dalam sebuah organsasi virtual para Virtual team, merupakan sekelompok


pekerja tidak diharuskan melakukakn orang yang tergabung dalam sebuah
pekerjaan mereka pada lokasi atau waktu organisasi yang hanya bekerja dan
tertentu. Oleh karena itu, muncul berbagai berkomunikasi satu sama lain secara
pengaturan kerja dalam organisasi virtual elektronik. Mereka dapat bekerja di lokasi
yang bertujuan untuk mengakomodasi yang berbeda di seluruh dunia penggunaan
fleksibilitas lokasi dan jam kerja. internet, e-mail, dan forum komunikasi
merupakan hal penting. Rapat biasanya
dilakukan dalam vedio conference, organisasi
Mobile working adalah sebuah istilah yang menerapkan penedekatan ini
dimana lingkungan kerja karyawan kebanyakan adalah organisasi penelitian yang
mobilitasnya sangat tinggi, pendekatan itu berskala Internasional.
pada umumnya diterapkan bagi jenispekerja
yang mobilitasnya sangat tinggi. Pekerja
jenis in dapat bekerja sepanjang perjalanan
mereka baik di pesawat, mobil, atau kereta.

9
D. Karakteristik
organisasi firtual

Ada beberapa karakteristik dari organisasi Meskipun tidak ada definisi yang baku
virtual itu sendiri, yakni : mengenai organisasi firtual, ada beberapa
karakteristik yang ditemukan dalam literatur
 Melintasi batas yang dikaji sehingga dapat mencirikan sebuah
 Berbagi sumber daya organisasi tersebut dengan organisasi virtual,
rangkuman karakteristik organisasi virtual. yang
 Wilayah yang tersebar diperoleh dari literature sebelumnya seperti:
 Anggota yang tidak tetap
semual literature sebelumnya yang dikaji Liu,
Sijtsema, Karia & Asaari, Camarinha, Liu & Xu,
Dari literatul yang dikaji tidak didapatkan Kawamoto, Marinesscu&Bolono dan serror
definisi organisasi virtual yang baku, yang menyimpulkan bahwa organisasi virtual
ditimbulkan karena adanya pengaruh terbentuk oleh actor berupa manusia,
pemahaman kata virtual oleh setiap organisasi organisasi atau system yan setiap aktor
yang menerapkan sehingga tidak didapatkan mempunyai kompetensi individual yang
definisi baku mengenai organisasi virtual. berbeda.

10
E. Contoh organisasi
virtual

1. GOJEK Contoh, perusahaan kecil yang bekerjasama


dengan konsultan komunikasi untuk
Pola bagaimana Go-jek beroperasi menangani semua pekerjaan komunikasi
merupakan sebuah bentuk organisasi virtual perusahaan, lalu bagian riset dan
yang memiliki ciri-ciri highly centralized pengembangan bekerja sama dengan
dimana para tukang ojek tersebut tentu tidak lembaga lainnya.
mengatur keputusan strategis mengenai Go-
jek dan memiliki departementalisasi yang Pola yang dilakukan Go-jek ini sangat efektif
sangat sedikit. Ciri lain dari organisasi virtual bagi perusahaan kecil untuk dapat beroperasi
terletak pada outsourcing dimana hanya ada secara maksimal dan meningkatkan daya
sekumpulan orang saja yang melakukan saing untuk menghadapi korporasi besar.
pengambilan keputusan secara strategis, dan Bukan tidak mungkin, pola organisasi virtual
memberdayakan pihak lain melalui sebuah ini akan menjadi wajah, bagaimana bisnis di
mekanisme kerjasama dengan pihak ketiga masa depan akan dijalankan.
untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang
sifatnya supporting. 

11
CONTOH 2
Salah satu contoh perusahaan yang sukses
menerapkan sistem ini adalah Basecamp, sebuah
perusahaan perangkat lunak berbasis di Chicago,
Amerika Serikat. Namun, sebagian besar
karyawannya tersebar di 26 kota di berbagai
belahan dunia. Karyawannya mempunyai latar
belakang bervariasi, mulai desainer, programmer,
penulis, engineer, fotografer, hingga musisi.
Perusahaan tersebut didirikan pada 1999 oleh Jason
Fried, yang semula hanya menawarkan jasa desain
web. Pada 2006, mereka mendapatkan investasi
dari miliarder teknologi Jeff Bezos. Hanya dengan
bantuan gadget, seperti smartphone, PC, notebook,
dan lainnya semua aktivitas lewat dunia virtual bisa
terkoneksi dengan mudah. Tak ada lagi batasan
perbedaan waktu dalam berinovasi secara serentak
meski terpisah jarak benua.

12
THANK YOU

•ANY QUESTIONS !!!

13

Anda mungkin juga menyukai