Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN

UNIT KERJA REKAM


MEDIS DAN
MANAJEMEN
REKAM MEDIS
DI RSUD
H. DAMANHURI
BARABAI
Rumah Sakit Umum Daerah
H.Damanhuri Barabai merupakan
Rumah Sakit Umum milik Pemerintah
Kabupaten Hulu Sungai Tengah,

Klasifikasi Rumah Sakit Umum


Daerah H.Damanhuri Barabai adalah
kelas C Plus dengan fasilitas rawat
inap sebanyak 174 tempat tidur,
memiliki tenaga sebanyak 351 orang
yang terdiri dari 204 tenaga PNS dan
GAMBARAN 147 tenaga non PNS.

UMUM RSUD
H. DAMANHURI
BARABAI
 Perencanaan SDM Unit Kerja RMIK di RSUD H. Damanhuri
Barabai
 Di RSUD H. Damanhuri Barabai sendiri untuk
penetapan kategori SDM nya tidak sesuai dengan
standar kompetensi yang ada pada setiap unit kerja
rekam medis di rumah sakit. Namun, para tenaga yang
ada di unit kerja rekam medis tersebut nantinya akan
dikirim untuk melakukan pelatihan sebagai dasar
pengetahuan lebih lanjut terkait rekam medis.

 Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di unit kerja


rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H.
Damanhuri Barabai berdasarkan beban kerjanya adalah
15 orang tenaga termasuk pembagian shift kerjanya.
 Pengorganisasian
Unit Kerja RMIK di RSUD H. Damanhuri
Barabai
o Dalam struktur organisasi Unit Kerja Rekam Medis di
RSUD H. Damanhuri Barabai dan memiliki sub bagian
dan tugas-tugasnya yang meliputi :
 Kepala Rekam Medis
 Assembling dan pelayanan Umum (SKM)
 Pengolahan Data, Koding dan Indeksing Rawat Jalan dan
Rawat Inap
 Koordinator pendaftaran, yaitu petugas pendaftaran
 Filing dan Distribusi Rekam Medis
 Perencanaan Fasilitas di
Unit Kerja RMIK di RSUD H. Damanhuri
Barabai
 Jumlah loket pendaftaran untuk pasien Rawat Jalan yang
dibutuhkan RSUD H. Damanhuri Barabai adalah 1 loket.
 jumlah loket pendaftaran pasien Rawat Inap yang dibutuhkan
RSUD H. Damanhuri Barabai adalah 1 loket.
 kebutuhan luas ruang unit kerja rekam medis di RSUD H.
Damanhuri Barabai adalah 56 m2
 Jumlah total semua biaya anggaran di unit kerja rekam medis
RSUD H. Damanhuri Barabai adalah sebesar Rp
483.593.153/tahun.
 Biaya administrasi unit cost pasien di RSUD H. Damanhuri
Barabai adalah sebesar Rp 12.000/pasien.
 Quality Assurance
Pelayanan Rekam Medis di RSUD
H. Damanhuri Barabai
Hasil Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Rekam Medis di RSUD H.
Damanhuri Barabai
a. Identifikasi
Dari 50 rekam medis yang di analisis terdiri dari Nama, Umur, Jenis
Kelamin, dan Alamat 100% lengkap.
b. Laporan Penting
Dari 50 rekam medis yang di analisis terdiri dari Diagnosa masuk
lengkap 100% , Diagnosa Utama 100% lengkap dan, Catatan Dokter
70% lengkap dan 30% tidak lengkap, dan Informed consent 100%
lengkap.
c. Autentifikasi
Dari 50 rekam medis yang di analisis terdiri dari Nama Dokter Tanda
tangan dokter, Gelar Dokter, dan Stempel Dokter 100%.
d. Pencatatan Yang Baik
Dari 50 rekam medis yang di analisis terdiri dari Tidak Ada Coretan
sebanyak 94% dan 6% ada coretan, Tidak Ada Tipe-x sebanyak 96%
dan 4% ada tipe-x, Tidak ada Singkatan sebanyak 82% dan ada
singkatan 18%. Tidak ada hilang sebanyak 100% lengkap.
 Konsep Manajemen
Risiko Pelayanan Kesehatan di RSUD
H. Damanhuri Barabai

 Di RSUD H. Damanhuri Barabai belum membuat SOP yang


menjamin keselamatan kerja petugas UKRM.

 Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit


di RSUD H. Damanhuri Barabai
Adapun SOP prosedur Pembuatan Laporan Tahunan
Rumah Sakit dalam standar pelayanan minimal di
RSUD H. Damanhuri Barabai adalah sebagai
berikut :
Laporan tahunan rumah sakit
Laporan RL1
Laporan RL 2a1 dan RL 2b1
Laporan RL 2a dan RL 2b
Laporan RL 3
Laporan RL 4
Laporan RL 5
Laporan RL 6
 Akreditasi Rumah Sakit (Standar KARS
2012)
 Akreditasi RSUD H.Damanhuri Barabai menurut keputusan
Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor YM 01
10/III/2012/10 yaitu memberikan status AKREDITAS
BERSYARAT, sekarang Akreditasi RSUD H. Damanhuri
Barabai adalah (C+)
AHIMA e-HIM kelompok kerja yang membantu pengkodean
dengan komputer yang mendefinisikan pengetahuan
manajemen sebagai "menangkap, mengatur, dan menyimpan
pengetahuan dan pengalaman pekerja individu dan kelompok
dalam suatu organisasi dan membuat informasi ini tersedia untuk
orang lain di dalam organisasi" (2004,2).
Alur Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit Rekam Meids Px RI
RSUD H. Damanhuri Barabai
1)

Pasien pulang

Jika belum lengkap, Berkas rekam medis di


dikembalikan ke ruang assembling
rawat inap atau admin
ruangan

Di koding menggunakan ICD 10 (diagnosa)

Umum Jaminan (BPJS,


Jamkesmas, dll.)

Verifikasi

Berkas rekam Jaminan (SEP) di input


medis di input INA-CBG’S
(kode

Berkas rekam
medis di simpan di
ruang filing
Alur Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit Rekam Meids Px RJ
RSUD H. Damanhuri Barabai
1) Alur klasifikasi dan kodefikasi penyakit rekam medis pasien rawat jalan di
RSUD H. Damanhuri Barabai :

Tiap Poli menyerahkan Diagnosa di koding di


Pasien pulang Rekam medis pasien ke ruang RM
Ruangan RM

Jika belum lengkap Review


dikembalikan ke poliklinik

Berkas rekam medis pasien


di simpan di ruang filing
Kesimpulan
 Di RSUD H. Damanhuri Barabai sendiri untuk penetapan kategori SDM
nya tidak sesuai dengan standar kompetensi yang ada pada setiap unit
kerja rekam medis di rumah sakit. Namun, para tenaga yang ada di unit
kerja rekam medis tersebut nantinya akan dikirim untuk melakukan
pelatihan sebagai dasar pengetahuan lebih lanjut terkait rekam medis.
 Dalam struktur organisasi Unit Kerja Rekam Medis di RSUD H.
Damanhuri Barabai dan memiliki sub bagian dan tugas-tugasnya yang
meliputi :
1. Kepala Rekam Medis
2. Assembling dan pelayanan Umum (SKM)
3. Pengolahan Data, Koding dan Indeksing Rawat Jalan dan Rawat
Inap
4. Koordinator pendaftaran, yaitu petugas pendaftaran
5. Filing dan Distribusi Rekam Medis
 Perencanaan Fasilitas di Unit Kerja RMIK di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) H. Damanhuri Barabai
a. Jumlah loket pendaftaran untuk pasien Rawat Jalan yang dibutuhkan
RSUD H. Damanhuri Barabai adalah 1 loket.
b. jumlah loket pendaftaran pasien Rawat Inap yang dibutuhkan RSUD
H. Damanhuri Barabai adalah 1 loket.
c. kebutuhan luas ruang unit kerja rekam medis di RSUD H. Damanhuri
Barabai adalah 56 m2
d. Jumlah total semua biaya anggaran di unit kerja rekam medis RSUD
H. Damanhuri Barabai adalah sebesar Rp 483.593.153/tahun.
e. Biaya administrasi unit cost pasien di RSUD H. Damanhuri Barabai
adalah sebesar Rp 12.000/pasien.

f. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di unit kerja rekam medis


Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Damanhuri Barabai
berdasarkan beban kerjanya adalah 15 orang tenaga termasuk
pembagian shift kerjanya.
Lanjutan .....
 Quality Assurance Pelayanan Rekam Medis di RSUD H. Damanhuri
Barabai.
Hasil Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Rekam Medis di RSUD H.
Damanhuri Barabai
a. Identifikasi
Dari 50 rekam medis yang di analisis terdiri dari Nama, Umur, Jenis
Kelamin, dan Alamat 100% lengkap.
b. Laporan Penting
Dari 50 rekam medis yang di analisis terdiri dari Diagnosa masuk
lengkap 100% , Diagnosa Utama 100% lengkap dan, Catatan Dokter
70% lengkap dan 30% tidak lengkap, dan Informed consent 100%
lengkap.
c. Autentifikasi
Dari 50 rekam medis yang di analisis terdiri dari Nama Dokter Tanda
tangan dokter, Gelar Dokter, dan Stempel Dokter 100%.
d. Pencatatan Yang Baik
Dari 50 rekam medis yang di analisis terdiri dari Tidak Ada Coretan
sebanyak 94% dan 6% ada coretan, Tidak Ada Tipe-x sebanyak 96%
dan 4% ada tipe-x, Tidak ada Singkatan sebanyak 82% dan ada
singkatan 18%. Tidak ada hilang sebanyak 100% lengkap.
 Di RSUD H. Damanhuri Barabai belum membuat SOP yang menjamin
keselamatan kerja petugas UKRM.
Lanjutan .....
 Adapun SOP prosedur Pembuatan Laporan Tahunan Rumah Sakit dalam
standar pelayanan minimal di RSUD H. Damanhuri Barabai adalah
sebagai berikut :
1. Laporan tahunan rumah sakit
2. Laporan RL1
3. Laporan RL 2a1 dan RL 2b1
4. Laporan RL 2a dan RL 2b
5. Laporan RL 3
6. Laporan RL 4
7. Laporan RL 5
8. Laporan RL 6

 Akreditasi RSUD H.Damanhuri Barabai menurut keputusan Mentri


Kesehatan Republik Indonesia Nomor YM 01 10/III/2012/10 yaitu
memberikan status AKREDITAS BERSYARAT, sekarang Akreditasi
RSUD H. Damanhuri Barabai adalah (C+)
Thank You !

‫شكران‬

Anda mungkin juga menyukai